The Three Lions melenggang ke babak perempatfinal usai menaklukan Kolombia lewat adu penalti seiring dengan hasil imbang 1-1 selama 120 menit, menjadi kemenangan pertama mereka lewat adu penalti pada Piala Dunia 2018.
Kemenangan itu menjamin tempat mereka di Samara untuk menghadapi Swedia, tim yang dianggap Eriksson sangat hebat dalam bertahan dan etos kerja tim.
Skuat besutan Janne Andersson telah memenangkan tiga dari empat pertandingan yang mereka lakoni di Piala Dunia sejauh ini, hanya kalah dari Jerman, mencetak enam gol dan mencatatkan tiga kali nirbobol dengan memuncaki Grup F dan mengalahkan Swiss dengan skor 1-0 di babak 16 besar.
Eriksson, yang mengantar Inggris meraih 40 kemenangan dan hanya 10 kali kalah di antara tahun 2001 hingga 2006 silam, meyakini bahwa negara asalnya, Swedia, akan menjadi lawan yang berat bagi mantan tim besutannya.
“Sangat menyenangkan untuk melihat Inggris memenangkan penalti, mereka sangat kuat secara mental,” ucap sang pelatih berusia 70 tahun itu kepada Sky Sports News.
“Jika Inggris berpikir bahwa mereka akan melakoni laga yang mudah pada hari Sabtu (7/7) nanti, maka itu adalah kesalahan besar. Saya kira itu akan berjalan dengan sangat sulit. Itu juga sulit bagi Swedia, namun untuk mencetak gol melawan mereka sangatlah sulit.”
“(Inggris) memiliki pemain yang hebat secara individu, seperti Harry Kane dan Raheem Sterling. Namun ketika saya berkata kepada Anda bahwa mengalahkan Swedia adalah hal yang sulit, itu benar. Italia mencoba untuk lolos selama 180 menit dan mereka tidak mencetak gol. Jerman hanya mencetak gol tendangan bebas di akhir laga. Saya menantikan itu, sangat seimbang 50/50.”