Month: July 2018

Mourinho: Saya Tak Mau Buang Uang Ke US untuk Lihat MU

Rasa kecewa yang besar nampak dari pernyataan Jose Mourinho saat menanggapi performa timnya selama tur pra-musim di Amerika Serikat. Pelatih asal Portugal tersebut mengatakan bahwa dirinya tak rela menghabiskan uang hanya untuk menyaksikannya.

United mengalami masa-masa buruk sejauh ini di Amerika. Mereka hanya mampu meraih hasil imbang melawan tim asal Meksiko, Club America, tim MLS, San Jose Earthquakes, dan juga AC Milan di International Champions Cup.

Bahkan baru-baru ini, Alexis Sanchez dkk meraih hasil yang memalukan kala bertemu Liverpool, juga di International Champions Cup. Mereka tumbang dengan skor telak 1-4 dari skuat asuhan Jurgen Klopp itu. 

Sejak di Amerika, Mourinho kerap kali mengungkapkan rasa kecewanya karena tak bisa memainkan pemain intinya yang masih menjalani masa libur. Dan kali ini, ia mengeluhkan penampilan para anak asuhnya yang dinilainya tidak pantas untuk disaksikan.

“Atmosfernya bagus. Tapi bila saya menjadi mereka, saya tidak akan datang. Saya tidak akan menghabiskan uang saya untuk melihat tim ini,” ujar Mourinho seperti yang dikutip dari Sky Sports.

“Saya pikir semangat yang dimiliki oleh orang Amerika untuk sepak bola pantas mendapatkan yang lebih. Tapi kami, dan beberapa klub lain, tidak bisa memberi mereka kualitas sepak bola sesungguhnya yang bisa menarik semangat lebih dari negara ini,” lanjutnya.

Highlights ICC: Benfica 1-1 Juventus (2-4)

Juventus melawan Benfica dalam laga International Champions Cup yang digelar di Red Bull Arena, Minggu (29/7) dini hari tadi. Dalam pertandingan kali ini, Luca Clemenza sukses mencuri perhatian berkat gol indahnya di babak kedua.

Benfica bisa unggul lebih dulu melalui Alex Grimaldo pada menit ke-65. Clemenza berhasil mencetak gol indah yang menyamakan kedudukan. Pemenang pun ditentukan lewat adu penalti. Juve berhasil menang 4-2.

Susunan pemain Benfica: Odisseas Vlachodimos, Jardel (Alfa Semedo), Germán Conti, Alejandro Grimaldo (Yuri Ribeiro), André Almeida (Tyronne Ebuehi), Ljubomir Fejsa (Keaton Parks), Pizzi (Rúben Dias), Gedson Fernandes (Andreas Samaris), Facundo Ferreyra (Nicolás Castillo) (Jonas), Franco Cervi (Joao Félix Sequeira), Eduardo Salvio (Rafa).

Susunan pemain Juventus: Wojciech Szczesny (Alex Sandro), Giorgio Chiellini (Emre Can), Mattia Caldara (Andrea Barzagli), Pietro Beruatto, João Cancelo (Stefano Beltrame), Miralem Pjanic (Emre Can), Claudio Marchisio (Leandro Vincentin), Sami Khedira (Medhi Benatia), Andrea Favilli (Nicolo Fagioli), Matheus Pereira (Mattia Perin), Federico Bernardeschi (Luca Clemenza).

Kenapa Liverpool Adalah Penantang Utama Gelar Liga Inggris Musim Ini?

Penggemar Liverpool punya banyak alasan untuk optimis musim ini. Kedatangan Alisson Becker dari AS Roma tampaknya telah memecahkan masalah lama, sementara pemain baru lain seperti Fabinho dan Naby Keita semakin meningkatkan optimisme di keyakinan publik Anfield.

Di sini kita akan melihat 5 alasan mengapa Liverpool dapat menjadi penantang utama gelar musim ini. Setelah Manchester City benar-benar berlari sendirian di perebutan gelar musim lalu,  Liverpool tampaknya kini sedang membangun skuat yang solid dengan cara mereka sendiri dan tentu saja akan semakin meyakinkan suporter bahwa inilah saatnya untuk mengakhiri puasa gelar Premier League mereka.

Dan ini 5 alasan kenapa Liverpool merupakan kandidat utama peraih gelar Premier League musim ini.

Kepergian Philippe Coutinho dan Emre Can ke Barcelona dan Juventus membuat Liverpool sangat kekurangan pilihan di lini paling vital. Kemungkinan absennya Alex Oxlade-Chamberlain sepanjang musim ini karena cedera semakin membuat rumit.

Tapi Jurgen Klopp telah melakukan pekerjaan bagus dalam memperbaiki itu, dengan merekrut Fabinho dan Naby Keita dari AS Monaco dan RB Leipzig. Keduanya diharapkan menjadi starter, memiliki gelandang dan pemain penuh energi di lini tengah akan sangat membantu Liverpool.

Mayoritas keberhasilan City adalah karena fakta bahwa gelandang mereka berada di puncak permainan mereka. Sementara Fernandinho melakukan pekerjaan perusak dengan sempurna, Kevin De Bruyne dan David Silva adalah dua gelandang terbaik di liga, memberikan amunisi kepada Sane, Sterling dan Aguero.

Sementara gelandang Liverpool memiliki bakat, akan sulit untuk meniru apa yang dilakukan gelandang City musim lalu. Tapi dengan pilihan gelandang yang dimiliki saat ini, Jurgen Klopp dan publik Anfield akan optimis membawakan mereka gelar Premier League.

Menurut Klopp, Komentar Melalui Facebook, Instagram dan Twitter Adalah Tindakan Pengecut

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengatakan pada pemainnya bahwa bermain media sosial sama sekali tak berguna. Dia pun mengaku bersyukur tidak pernah mencoba dan kecanduan media sosial sebagaimana kebiasaan manusia modern saat ini.

Klopp berbicara soal kritik berlebihan pada pemainnya, Loris Karius yang mayoritas terjadi di media sosial. Menurut Klopp, mereka yang hanya bisa berbicara di media sosial adalah orang-orang tak berguna yang tidak peduli pada kondisi orang lain.

Menurut Klopp, kritik yang baik adalah yang disampaikan secara langsung. Kritik yang baik adalah kritik konstruktif, bukan yang menghancurkan mental pemain. Dan yang terjadi di media sosial justru sebaliknya

Karenanya, Klopp merasa keputusannya untuk tak bermain media sosial sudah sangat tepat. Dia merasa bersyukur tak perlu membaca kritik tak jelas dalam lalu lintas media sosial.

“Dengar, saya pikir keputusan paling cerdas yang saya buat dalam hidup adalah dengan tidak menggunakan media sosial. Saya tidak membacanya jika orang-orang mengkritik saya di media sosial,” kata Klopp di tribalfootball.

“Mereka bisa menulis apa pun yang mereka inginkan dan hal itu tak akan mengganggu saya karena saya tidak mengetahuinya. Saya tidak membacanya jadi saya tidak merasakannya.”

Hasil Pertandingan Juventus vs Bayern Munchen: Skor 2-0

Turnamen persahabatan pramusim International Champions Cup mempertemukan Juventus melawan Bayern Munchen. Pertandingan ini dilangsungkan di Lincoln Financial Field pada hari Kamis (26/07).

Dalam pertandingan ini, kedua tim masih belum bisa memainkan banyak pemain andalan mereka yang bermain di Piala Dunia. Alhasil, banyak bintang yang absen dan hal itu menjadi berkah bagi banyak pemain muda.

Juventus berhasil menjadi pemenang dalam pertandingan ini dengan skor 2-0. Dua gol Juve diciptakan oleh Andrea Favilli pada menit ke-32 dan ke-40.

Layaknya pertandingan persahabatan pada umumnya, laga berjalan terbuka sejak awal. Kedua tim saling menyerang dengan intensitas tinggi sehingga pertandingan berjalan sangat menarik.

Setelah beradu serangan, Juventus menunjukkan diri lebih tajam dengan membuka skor pada menit ke-32. Kesalahan Sven Ulreich dalam mengantisipasi bola backpass membuat bola bisa dikuasai oleh Claudio Marchisio. Meski gawang sudah kosong, Marchisio memilih memberikan umpan kepada Andrea Favilli yang berada di posisi yang lebih baik. Favilli tanpa kesalahan menjebol gawang Ulreich dan membawa Juve unggul 1-0.

Favilli bahkan sanggup menggandakan keunggulan Juventus delapan menit berselang. mendapatkan umpan daerah, Favilli mampu mematahkan jebakan offside Bayern. Ia kemudian melepas tembakan keras yang tak sanggup dihentikan oleh Ulreich. Juventus pun unggul 2-0 sampai babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, pertandingan banyak terhenti karena pergantian pemain. Dalam turnamen pramusim ini, kedua tim memang diberi kebebasan untuk melakukan pergantian pemain sebanyak yang mereka inginkan.

Massimiliano Allegri melakukan sembilan pergantian pemain sepanjang pertandingan ini. Sementara itu, Bayern hanya melakukan tujuh pergantian saja. Tapi sampai pertandingan berakhir, skor 2-0 tetap bertahan untuk keunggulan Juve.

Ditikung Barca, Roma Ancam Seret ke Pengadilan

Transfer Malcom dari Girondin Bordeaux menuju Barcelonasepertinya masih akan menyisakan masalah. Pasalnya, AS Roma merasa tidak terima dengan tindakan Bordeaux sepanjang negosiasi transfer dalam beberapa hari terakhir.

Monchi, Direktur Olahraga Roma, memberikan penjelasan mengenai kegagalan timnya mendapatkan Malcom. Secara singkatnya, Monchi menyalahkan petinggi Bordeaux yang tak bisa menepati kata-kata mereka sendiri dalam proses negosiasi transfer itu.

Setelah mencapai kesepakatan dengan AS Roma, Bordeaux masih menggelar negosiasi dengan Barcelona untuk mencari harga yang lebih tinggi. Setelah membohongi pihak Roma lagi, Bordeaux kemudian baru melepas Malcom ke Barcelona dengan harga 41 juta euro ditambah 1 juta euro dalam bentuk berbagai variabel.

Monchi pun mengungkapkan kekecewaannya kepada sikap Bordeaux dan rencananya membawa masalah ini ke pengadilan.

Monchi mengungkapkan bahwa Roma adalah klub yang pertama kali berhasil mencapai kesepakatan dengan Bordeaux perihal transfer Malcom. Roma telah mencapai kesepakatan verbal dengan Bordeaux dan Malcom. Hal itu ia jelaskan di situs resmi Roma.

Yang terjadi dalam kasus malcom cukup mudah dijelaskan, tapi sulit dimengerti. Malcom adalah pemain yang sangat kami sukai dalam aspek sepakbola, dia memiliki semua atribut yang kami cari dari seorang pemain.

Kami memulai negosiasi dengan Bordeaux dan sang pemain lewat agennya kira-kira seminggu lalu. Setelah tiga atau empat hari menjalani negosiasi intensif, kemarin, sekitar pukul lima sore, kami mencapai kesepakatan dengan sang pemain, dengan agennya, dan juga dengan Bordeaux.

Deal sudah tercapai, dan izin sudah turun bagi pemain untuk terbang ke Roma untuk menjalani tes medi. Sang pemain sudah memesan pesawat yang dijadwalkan akan berangkat pukul sembilan malam dan datang pukul 11 malam. Semuanya sudah beres. karena itu pula kami bisa sangat tenang.”

Yang menarik, kedua klub sudah sempat mengumumkan kesepakatan ini di situs resmi serta akun twitter resmi masing-masing  Sebenarnya Roma enggan mengumumkan transfer itu sampai segalanya benar-benar tuntas. Tapi Presiden Bordeaux memaksa untuk segera membuat pengumuman itu.


Setelah kami mencapai kesepakatan dengan Bordeaux, sekitar 3o menit kemudian, Presiden mereka, Stephane Martin menghubungi saya dan mengatakan ada banyak rumor yang menyertai transfer itu. Bagi mereka, akan lebih baik jika membuat pernyataan resmi. Saya mengatakan kepadanya bahwa bagi kami hal itu tidak akan ideal. Kami terdaftar di bursa saham. Kami harus menghormati beberapa aturan. Tapi dia memaksa  dan akhirnya mereka mengumumkannya lewat Twitter resmi klub soal kesepakatan itu.

Karena hal ini, kami juga harus menindaklanjuti dengan membuat pernyataan yang sama. Semuanya sudah beres satu jam setelah pengumuman itu. Tapi dari situ lah muncul rumor yang menyatakan ketertarikan Barcelona.”

 

Luar Biasa, Tubuh Ronaldo Seperti Masih Berusia 20 Tahun

Hasil tes medis Cristiano Ronaldo bersama Juventus menunjukkan hasil yang mengejutkan. Hasil tes di Continasa beberapa waktu lalu itu mengkonfirmasi bahwa Ronaldo memang memiliki kondisi tubuh yang sangat bagus.

Selama ini Ronaldo memang dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin menjaga kondisi tubuhnya. Ronaldo melakukan segalanya untuk memastikan tubuhnya selalu fit. Selain dengan rezim olahraga yang teratur, Ronaldo juga melakukan diet yang sangat ketat.

Imbasnya terlihat pada kondisi tubuh Ronaldo saat ini. Meski sudah berusia 33 tahun, kondisi tubuh Ronaldo, termasuk komposisinya, masih seperti pemain yang baru berusia 20 tahun. 

Dalam pemeriksaan medis yang dilakukan pada hari Senin, 16 Juli waktu setempat, Ronaldo dinyatakan sepenuhnya lolos. Ronaldo kemudian diperkenalkan sebagai pemain baru Juve sebelum kemudian kembali melanjutkan menikmati liburan seperti kebanyakan pemain yang tampil di Piala Dunia.

Tapi terungkap bahwa Ronaldo memiliki kondisi fisik yang amat prima. Secara keseluruhan, kondisinya mirip dengan pemain berusia 20 tahun.

Lemak tubuh Ronaldo tercatat sebesar 7%. Angka ini termasuk rendah karena rata-rata prosentase lemak tubuh para pemain profesional lainnya adalah 10 sampai 11 persen.

Lalu massa otot Ronaldo tercatat mencapai 50%. lagi-lagi catatan ini lebih bagus dari angka rata-rata pemain lain. Normalnya, para pemain profesional memiliki massa otot sebesar 46%.

Menurut data yang disajikan oleh La Gazzetta dello Sport, Ronaldo juga mencatatkan skor tertinggi dalam hal kebugaran fisik di Piala Dunia lalu. Dari semua partisipan Piala Dunia yang diuji oleh La Gazzetta dello Sport, Ronaldo mencatatkan nilai tertinggi dengan skor 42.

Dalam beberapa tahun terakhir, Ronaldo mengalami penurunan dalam hal kecepatan lari dalam pertandingan. Ronaldo perlahan-lahan berubah dari mengandalkan kecepatan di sisi kiri dan kini ia lebih banyak mengasah kemampuan finishingnya. Tapi di Piala Dunia 2018 lalu, Ronaldo ditengarai masih mencatatkan kecepatan tertinggi. mencapai 33.8 km/jam.

Tentu saja Ronaldo bukanlah pemain paling cepat saat ini. JIka dibandingkan dengan Leroy Sane, misalnya, Ronaldo masih kalah cepat. Sane yang memegang rekor sebagai pemain paling cepat di Premier League memiliki rekor kecepatan 35.48 km/jam.

Mereka yang mengikuti perkembangan Cristiano Ronaldo sebenarnya tidak akan terlalu terkejut dengan catatan kebugarannya saat  ini. Pasalnya, Ronaldo memang kerap menjalani tes fisik secara berkala.

Pada April silam, setelah membantu Madrid menyingkirkan Juventus dari Liga Champions, Ronaldo juga menjalani tes fisik. Saat itu, Desportes Cope melaporkan hasil yang lumayan mirip dengan saat ini. Ronaldo memiliki lemak tubuh 7% dan massa otot 50 persen.

Hanya saja, ketika itu, tubuh Ronaldo dinilai ‘hanya’ serupa dengan pemain berusia 23 tahun. Yang kemudian menjadi mengejutkan adalah kondisi Ronaldo yang justru menjadi lebih baik dan lebih fit beberapa bulan kemudian.

Perdo: Sarri Mirip dengan Guardiola

Winger Chelsea, Pedro, menyambut baik kedatangan manajer baru Maurizio Sarri. Bahkan, Pedro menyebut sosok Sarri cukup mirip dalam beberapa hal dengan pelatihnya terdahulu yakni Josep Guardiola.

Sarri telah diumumkan sebagai manajer baru Chelsea musim depan. Pria berusia 59 tahun tersebut mendapatkan kontrak dengan durasi tiga musim dari pihak Chelsea.

Selama masih melatih Napoli, Sarri memang dikenal punya karakter melatih menyerang. Napoli selalu bermain dengan cara yang atraktif. Banyak yang menyebut bahwa gaya bermain Sarri mirip dengan yang dilakukan oleh Guardiola.

Pedro tentu saja sudah paham betul dengan gaya bermain yang dianut oleh Guardiola. Sebab, dia pernah dilatih oleh Guardiola saat di Barcelona. Nah, kini Pedro dilatih oleh Sarri bersama Chelsea. 

Menurut Pedro, kemiripan antara Sarri dan Guardiola bukan hanya soal gaya bermain. Tapi, juga tentang mentalitas dan intensitas di lapangan. Bagi Pedro, adanya kemiripan tersebut akan bagus untuk Chelsea.

“Mereka memang mirip. Intensitas dan mentalitas mereka. Itu bagus,” ucap Pedro dikutip dari FourFourTwo.

“Bagus. Tapi ide-ide [Sarri] masih butuh waktu. Pelatih sangat memotivasi, dia sangat baik dan jujur. Saya tahu dia dan mengetahui apa yang sudah dia lakukan di Napoli. Saya tidak dekat dengannya tapi tahu dia punya ide bagus,” sambungnya.

Menurut Pedro, Sarri telah memberi kesan yang bagus pada para pemain Chelsea. Meskipun belum lama menjadi manajer, dia mampu mendekati pemain dengan cara yang bagus. Interaksinya dengan pemain sangat bagus.

“Saat Sarri datang, dia langsung bersikap baik dengan para pemain. Dia langsung berbicara dengan para pemain dan kami tidak sabar untuk mendengar ide-idenya. Ada perubahan besar bagi para pemain,” kata Pedro.

Sarri sendiri belum genap dua pekan ditunjuk sebagai pelatih Chelsea. Pada awal musim, Pedro dan kolega sempat dilatih oleh Antonio Conte selama empat kali pertemuan.

Diminati Lazio, Arsenal Hargai Iwobi 25 Juta Euro

Raksasa Premier League, Arsenal dikabarkan sudah menetapkan harga untuk gelandang serang mereka, Alex Iwobi yang kabarnya diminati Lazio pada bursa transfer musim panas ini.

Iwobi merupakan jebolan akademi Arsenal dan telah tampil sebanyak 98 kali bagi The Gunners. Musim lalu ia cukup sering dipilih Arsene Wenger untuk menjadi starter.

Namun masa depan Iwobi di Arsenal menjadi tanda tanya setelah kedatangan Unai Emery. Gelandang 22 tahun itu kabarnya tak masuk rencana Emery untuk musim anyar ini.

Klub kuda hitam Serie A, Lazio mencoba melihat situasi ini dengan ingin memboyong Iwobi ke ibukota Italia. Lazio pun kabarnya mendapat angin segar dalam perburuan mereka.

Dilansir Il Messaggero, Arsenal telah menetapkan banderol Iwobi senilai 25 juta euro. Nampaknya nilai ini bisa dipenuhi Lazio setelah mereka melepas Felipe Anderson ke West Ham.

Iwobi sukses mencetak tiga gol dan membuat tujuh assist dalam 39 penampilan untuk Arsenal pada musim 2017/18 kemarin.

Iwobi sendiri beberapa waktu lalu menegaskan siap bekerja sama dengan Emery dan ingin menjadi pemain penting di Arsenal musim anyar ini.

“Bermain untuk Arsenal merupakan mimpi saya sejak kecil. Saya sudah bermain untuk klub ini sejak saya berumur enam tahun.”

“Saat ini saya berhasil bermain untuk tim ini dan itu merupakan mimpi yang jadi nyata untuk saya. Saya selalu bangga mengenakan seragam Arsenal dan semoga ini bisa terus berlanjut.” tandasnya.

Cari Ganti Courtois, Chelsea Incar Kasper Schmeichel

Chelsea akan mengejar Kasper Schmeichel jika kehilangan Thibaut Courtois pada bursa transfer musim panas ini. Penjaga gawang asal Denmark yang saat ini bermain di Leicester City tersebut dipercaya memiliki peluang untuk hengkang.

Kontrak Courtois di Chelsea tinggal menyisakan satu tahun lalu. Tidak ada kabar akan perpanjangan kontrak, penjaga gawang asal Belgia tersebut tertarik untuk gabung dengan Real Madrid.

Courtois memang bukan orang Spanyol. Namun ia memiliki banyak kenangan di negara tersebut setelah menjalani peminjaman di Atletico Madrid.

Real Madrid sendiri menginginkan jasa Courtois untuk menggantikan Keylor Navas. Pemenang Golden Glove di Piala Dunia 2018 tersebut dinilai pantas untuk menjadi penjaga gawang nomor satu di Los Blancos. Selain Courtois, Madrid juga disebut tertarik memboyong Eden Hazard sekaligus dari Chelsea.

Menurut berita yang dilansir Daily Express, Chelsea tampaknya akan membiarkan penjaga gawang dengan harga 35 juta pounds tersebut. Namun Chelsea dipercaya akan berjuang keras untuik mempertahankan Hazard. 

Jika kehilangan Courtois, Chelsea akan segera mencari gantinya dengan mendekati Kasper Schmeichel. Setelah tujuh tahun bersama Leicester City dan sukses memenangi Premier League pada musim 2015/2016, Schmeichel dipercaya akan bersedia untuk hengkang.

Harga penjaga gawang yang merupakan anak dari Peter Schmeichel tersebut dikatakan tidak murah. Setidaknya, Leicester akan meminta tebusan sekitar 50 juta pounds.

Jika gagal mendapatkannya, maka Chelsea akan mengalihkan pada target lain. Beberapa nama penjaga gawang yang sejauh ini dikaitkan dengan The Blues di antarnya Jack Butland(Stoke City), Jasper Cillessen (Barcelona), dan Gianluigi Donnarumma (AC Milan).

Selain itu juga ada opsi untuk memulangkan Petr Cech dari Arsenal. Penjaga gawang senior tersebut bergabung dengan Arsenal dari Chelsea pada tahun 2015 lalu setelah kalah bersaing dengan Courtois. Apalagi para ada petinggi Chelsea yang tertarik untuk memulangkannya ke Stamford Brige.

Jika kembali ke Chelsea, Cech dipercaya akan kembali menjadi penjaga gawang kedua jika mereka sukses mendatangkan Schmeichel.

Chelsea pernah dikaitkan dengan Alisson Becker ketika penjaga gawang asal Brasil tersebut masih bermain di AS Roma. Namun ia  sekarang telah resmi bergabung dengan Liverpool belum lama ini dengan nilai transfer sebesar 65 juta pounds.

Piala Dunia 2018 Sudah Mengubah Persepsi Atas Gelandang Kreatif

Mantan gelandang Manchester City, Yaya Toure memuji penampilan para gelandang kreatif di Piala Dunia 2018 Rusia. Menurutnya Piala Dunia kali ini telah banyak mengubah persepsi publik terhadap gelandang dan penyerang.


Sebelumnya, penyerang selalu dianggap sebagai pemain terpenting dalam suatu tim. Mudah beranggapan demikian, karena merekalah yang pada umumnya mencetak gol. Pendukung pasti menyanyikan nama penyerang.

Namun, di Piala Dunia 2018 ini, justru gelandang kreatif yang lebih mencuri perhatian. Pemain-pemain seperti Luka Modric, Philippe Coutinho, Kevin De Bruyne lebih menonjol daripada barisan penyerang mereka.

Bagi saya Piala Dunia ini (2018) telah menjadi perubahan citra,” kata Yaya Toure dikutip dari tribalfootball.


Menurut Toure, gelandang-gelandang flamboyan di Piala Dunia 2018 sama seperti masa-masa keindahan sepak bola saat dia masih kecil dahulu. Luka Modric adalah perwujudan gelandang klasik era 80 dan 90an.

“Saya jelaskan. Saya senang menjumpai para pemain yang selalu bisa mengekspresikan diri mereka sendiri dengan bebas dan dicintai saat berada di puncak permainan artistik mereka.”

“Saya menonton mereka saat saya masih kecil. Anda tahu, mereka bisa memperlakukan bola dengan lembut. Dengan mereka, segalanya tampak lebih mudah, bahkan terlihat mustahil,” ungkapnya.

Di Piala Dunia sebelumnya, pemain yang menonjol selalu mereka yang mencetak gol terbanyak, selalu penyerang yang produktif. Namun tidak di Piala Dunia kali ini.

“Kita sudah melihat bahwa pemain yang paling menonjol tidak hanya mereka yang membuat perbedaan dengan mencetak gol seperti sebelumnya. Tentu saja, Messi atau Neymar juga penyelesai akhir yang hebat.”

Efek Domino Dari Transfer Ronaldo ke Juventus di Bursa Pemain

Cristiano Ronaldo membuat keputusan yang mengejutkan dengan memilih bergabung dengan Juventus. Kepindahan mantan bintang Real Madrid itu pun diyakini akan memberikan efek domino di bursa transfer pemain musim panas ini.

Pemenang lima gelar Ballon d’Or tersebut mengumumkan pada 10 Juli waktu setempat bahwa dirinya bergabung dengan Juventus. Diyakini, transfer Ronaldo tersebut membuat Bianconeri harus merogoh kocek senilai 100 juta euro untuk mendapatkan tanda tangannya.

Kepindahan Ronaldo ini pun memunculkan prediksi di bursa transfer pemain. Banyak yang yakin, kepindahan Ronaldo ini membuat Real Madrid akan belanja besar untuk mencari pengganti yang memiliki kharisma dan potensi pemasaran seperti Ronaldo.

Eden Hazard terlihat seperti sudah siap menggantikan Ronaldo. Setelah Belgia menang 2-0 melawan Inggris di pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2018, Hazard mengatakan bahwa dia siap meninggalkan Chelsea untuk tantangan baru.

Dia juga mengatakan bahwa orang sudah tahu tujuan yang diinginkan – banyak diyakini itu adalah Real Madrid – dan meskipun ada laporan bahwa Real Madrid tidak mampu membayar harga yang diminta sebesar 200 juta paun. Andy Dunn, jurnalis di Daily Mirror, berpikir bahwa kepindahan itu akan terjadi.

Potensi kepergian Hazard akan meninggalkan kekosongan besar di skuat Chelsea. Tidak ada pengganti yang siap pakai dalam jangkauan Chelsea, tapi satu pemain dengan kemampuan mencapai level elit adalah pemain Lazio Sergej Milinkovic-Savic. Gelandang Serbia ini akan menjadi salah satu properti terpanas di dunia sepakbola musim panas ini setelah musim yang mengesankan di Serie A.

Dan laporan telah mengungkapkan bahwa Chelsea telah bergabung dengan daftar klub yang tertarik pada sang pemain, demikian menurut Corriere dello Sport.

Milinkovic-Savic dapat menghasilkan uang besar untuk Lazio. Diyakini, dana sebesar 90 juta paun bisa terlibat dalam transfer sang pemain. Dengan kepergian Milinkovic-Savic, Lazio disebut kini mengantre tanda tangan gelandang Arsenal Aaron Ramsey, menurut laporan di pers Italia.

Ramsey akan habis kontraknya pada 2019 mendatang dan belum mengindikasikan apakah ia akan menandatangani kontrak baru. Ini bisa jadi celah untuk dimanfaatkan Lazio.

Lini tengah adalah area di mana pelatih baru Arsenal Unai Emery ingin memperkuat, dan kehilangan Aaron Ramsey dapat meningkatkan peluang untuk menyelesaikan kesepakatan untuk gelandang Barcelona, Andre Gomes.

Pemain internasional Portugal tersebut diharapkan meninggalkan Barcelona musim panas ini setelah gagal menjadi pilihan. Gagal bermain reguler di Camp Nou membuat pemain berusia 24 tahun itu gagal tampil di Piala Dunia bersama Portugal dan saat ini juga tak masuk bagian dari skuat Barcelona yang menuju ke Amerika Serikat untuk pramusim.

Menurut laporan di Perancis, Arsenal kini berada di urutan terdepan – di depan rival London utara Tottenham – untuk mencapai kesepakatan dengan Andre Gomes.

Keren! Inilah Penampakan Jersey Ketiga Juventus Musim 2018/2019

Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Juventus untuk menyambut musim 2018/2019. Pada hari Rabu (18/7) ini, sang jawara Serie A itu merilis penampakan jersey ketiga mereka.

Jersey ketiga Juventus pada musim depan nanti didominasi dengan ragam gradasi berwarna abu-abu, dan membuat baju tersebut terlihat metalik. Selain itu, logo dan sponsor, serta tiga strip menggunakan warna kuning yang tampak menyala.

Juventus juga masih setia bekerja sama dengan apparel olahraga terkemuka di dunia, Adidas. Selain itu, logo khas dari Jeep masih betah nangkring di bagian depan seragam Bianconeri.

Jersey Juventus kali ini dibuat dengan teknologi pemotongan yang mutakhir. Untuk bahannya sendiri, pihak produsen baju menggunakan material daur ulang yang ramah lingkungan.

Untuk mewujudkannya, klub beserta produsen seragam bekerja sama dengan Parley Ocean Plastic. Bahan-bahan yang didaur ulang tersebut merupakan sampah-sampah plastik di lautan.

“Seragam Juve yang ketiga memiliki eco-innovation dan tahan lama,” ujar designer Adidas, Francesca Venturini, seperti yang dikutip dari situs resmi Juventus.

“Melalui kerja sama dengan Parley for the Oceans, kami bisa menciptakan jersey yang indah ini dari plastik di lautan. Gradasi warna abu-abu gelap dengan aksen kuning membuat jersey ini sempurna untuk dikenakan baik di lapangan maupun jalanan,” pungkasnya.

Untuk mendapatkan seragam ketiga ini, pembeli harus merogoh kocek sebesar 89,95 euro (atau sekitar 1,4 juta rupiah) dan bisa dipesan melalui situs resmi juvestore.com. Bianconeri juga menyediakan seragam untuk anak-anak, celana, serta kaos kaki.

Resmi, Ini Penampakan Jersey Kandang Manchester United 2018/2019

Klub Liga Inggris, Manchester United resmi mengumumkan jersey kandang mereka untuk musim kompetisi 2018/2019.

Sama seperti musim sebelumnya, Jersey kandang MU ini masih bekerja sama dengan produsen apparel asal Jerman, Adidas. Pada seragam ini, Logo Chevrolet masih menghiasi slot sponsor utama, di mana di lengan mereka terpampang lambang Kohler, yang merupakan sponsor pendamping tim.

Jersey kandang setan merah musim ini masih menggunakan warna merah sebagai warna dasar. Untuk aksen 3 garis di punggung menggunakan warna hitam, sementara musim lalu jersey mereka menggunakan aksen putih untuk 3 garis di punggung.

Salah satu hal yang mencolok dari Jersey ini adalah garis-garis hitam di bagian bawah Jersey. Menurut rilis yang dikeluarkan Manchester United, garis-garis itu melambangkan rel kereta api, di mana Manchester United yang pada saat itu bernama Newton Heath adalah klub sepakbola untuk para pekerja Departemen Kereta Apik Lancashire dan Yorkshire Railway Depot.

Selain aksen garis warna hitam, untuk Jersey Kandang United musim ini menggunakan celana hitam sebagai warna dasarnya, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan warna putih sebagai warna celana mereka.

Untuk Jersey Kiper sendiri, United masih mempertahankan warna hijau sebagai warna utamanya. Namun pada jersey kiper ini juga terdapat aksen garis-garis untuk menyamakan dengan jersey kandang mereka.

Berikut adalah detail dari jersey baru setan merah musim ini.

Kylian Mbappe Memang Titisan Thierry Henry

Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas angkat suara mengenai perbandingan Kylian Mbappe dan Thierry Henry. Fabregas mengamini perbandingan tersebut karena Mbappe memiliki banyak kesamaan dengan legenda Arsenal tersebut.

Semenjak debut di tim utama AS Monaco dua tahun yang lalu, ada banyak pujian yang masuk untuk sosok Kylian Mbappe. Ia dinilai memiliki gaya bermain yang sangat mirip dengan legenda Prancis, Thierry Henry.

Dalam dua tahun terakhir, ia berkembang menjadi salah satu penyerang muda mematikan. Ia berhasil membawa PSG menjadi juara Ligue 1 kemudian dilanjutkan dengan keberhasilannya membawa Timnas Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018.

Di mata Fabregas, Mbappe memang memiliki banyak kesamaan dengan Henry. “Jika mata saya agak rabun, saya akan mengira saya melihat mantan rekan setim saya, Thierry Henry bermain untuk Timnas Prancis ketimbang Kylian Mbappe,” buka Fabregas di kolomnya di Telegraph. 

.
Selain gaya bermain, Fabregas juga menilai Mbappe punya banyak aspek yang mirip dengan legenda Arsenal tersebut.

“Ada begitu banyak kemiripan di antara mereka. Thierry hanya satu tahun lebih tua [20 tahun] saat memenangkan Piala Dunia daripada Mbappe. Kedua pemain juga mengawali karir mereka di AS Monaco, sehingga kebetulan ini cukup menakutkan.”

“Dari perspektif seorang gelandang, cara bermain Mbappe sangat identik dengan gaya Henry. Cara penyelsaian akhirnya, pergerakannya mengelabuhi bek benar-benar mirip. Ketika saya melihatnya, saya membayangkan betapa inginnya saya bermain dengannya karena saya suka penyerang yang selalu bergerak.”

Maurizio Sarri Resmi Jadi Nahkoda Baru Chelsea

Klub Liga Inggris, Chelsea resmi mengumumkan manajer baru mereka. The Blues resmi mengangkat Maurizio Sarri sebagai pelatih baru mereka musim depan.

Kemarin, Chelsea memutuskan untuk menghentikan kerja sama mereka dengan Antonio Conte. Pelatih asal Italia itu dipecat setelah gagal memebawa Eden Hazard dkk ke Liga Champions musim depan.

Setelah pemecatan Conte, publik dibuat bertanya-tanya mengenai siapa manajer baru Chelsea musim depan. Sejauh ini sudah ada satu nama yang dikabarkan akan melatih The Blues, yaitu Maurizio Sarri.

Pada hari Sabtu (14/7) sore ini, Chelsea resmi mengumumkan bahwa pelatih 59 tahun itu akan menjadi manajer baru mereka.

Dalam wawancara pertamanya untuk Chelsea, Sarri mengaku sangat antusias untuk membesut The Blues musim depan.

“Saya sangat senang bisa berkarir di Chelsea dan di Premier League. Ini adalah periode yang sangat menarik untuk karir saya.”

“Saya sudah tidak sabar untuk bertemu dan bekerja bersama para pemain saya pada hari Senin lalu kami akan berangkat ke Australia, di mana saya bisa lebih mengenal tim ini.”

“Saya harap kami bisa menampilkan sepakbola yang menghibur untuk para fans kami dan kami harap bisa bersaing untuk gelar juara di akhir musim nanti, yang mana klub ini pantas mendapatkannya.

Direktur Chelsea, Marina Granovskaia juga merasa senang bahwa timnya akan dilatih oleh pelatih sekaliber Sarri untuk musim depan.

“Kami sangat senang bisa menyambut Maurizio di klub ini dan kami tidak sabar menantikan ia membawa filosofinya ke Chelsea.”

“Napoli yang dibesut oleh Maurizo memainkan permainan yang paling menarik di Eropa. Permainan menyerang mereka begitu mengagumkan dan dinamis dan metode kepelatihannya juga mampu meningkatkan performa para pemainnya.”

“Dia sudah punya banyak pengalaman di Serie A dan Liga Champions dan kami tahu ia bisa sukses bekerja di Premier League.”

Dipecat Chelsea, Segini Besarnya Pesangon Antonio Conte

Klub Liga Inggris, Chelsea nampaknya akan segera berpisah dengan Antonio Conte. Tim asal kota London itu kabarnya sudah menyepakati besaran pesangon untuk sang pelatih pada musim panas ini.

Semenjak awal musim 2017/2018, sudah beredar kabar mengenai kepergian Conte dari Chelsea. Sang pelatih beberapa kali mengkritik kebijakan transfer klub yang tidak mendukung rencananya.

Rumor itu semakin membesar di akhir musim kemarin. Chelsea dikabarkan sudah mantap untuk memecat eks arsitek Timnas Italia itu setelah hanya mampu membawa The Blues finish di peringkat 5 klasemen akhir EPL.

Dilansir Goal International, setelah kurang lebih dua bulan penuh tanda tanya, Chelsea akhirnya akan segera memecat Conte. Mereka dikabarkan sudah menemukan formulasi yang tepat untuk pesangon sang pelatih. 

Menurut laporan tersebut, Chelsea sejatinya sudah ingin memecat Conte pada akhir musim lalu. Namun mereka terkendala mengenai pesangon sang pelatih.

Usai membawa Chelsea juara Liga Inggris di tahun 2017 silam, Chelsea langsung memberikan kontrak baru bagi Conte. Kontrak itu memiliki durasi yang panjang sehingga berpengaruh pada besaran gaji dan juga pesangonnya.

Setelah melalui proses negosiasi yang rumit, Chelsea akhirnya menyepakati besaran pesangon Conte senilai 9 juta pounds. Nilai ini kabarnya akan dicicil sebanyak tujuh kali dalam jangka waktu yang tidak disebutkan.

Dengan disepakatinya nilai pesangon Conte itu, Chelsea kabarnya akan segera meresmikan pelatih baru mereka dalam waktu dekat ini. Mereka akan menggunakan jasa Maurizio Sarri untuk juru taktik mereka.

Sarri sendiri sebelumnya melatih Napoli, di mana ia membuat tim kota Naples itu menjadi pesaing Scudetto yang kuat untuk Juventus. Namun pada musim depan, posisinya sudah digantikan oleh Carlo Ancelotti.

Chelsea sendiri juga harus membayar sejumlah uang ke Napoli untuk menggunakan jasa Sarri. Maklum meski sudah tidak menjadi pelatih utama Napoli, namun ia masih terikat kontrak di Naples untuk beberapa tahun ke depan.

Setelah urusan manajer ini kelar, Chelsea kabarnya akan langsung bermanuver di bursa transfer. Nama Jorginho dikabarkan akan menjadi rekrutan pertama The Blues musim ini. 

Jose Mourinho: Inggris Pulang Dengan Terhormat

Pelatih Manchester United, Jose Mourinho memberikan pujian kepada Timnas Inggris. Mourinho menyebut The Three Lions tidak perlu berkecil hati usai kalah dari Kroasia karena mereka sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa di Piala Dunia 2018.

Timnas Inggris berhasil tampil di luar ekspektasi pada Piala Dunia 2018 ini. Mereka berhasil lolos ke babak semi final Piala Dunia 2018 setelah menumbangkan Kolombia dan Swedia di fase knockout.

Namun mimpi mereka untuk membawa pulang trofi Piala Dunia ke Inggris harus sirna dini hari tadi. Gol Mario Mandzukic di babak perpanjangan waktu memastikan Inggris kalah dari Kroasia dengan skor 2-1 dan mereka harus tersingkir.

Mourinho sendiri menilai Inggris telah melewatkan kesempatan emas yang sangat langka pada Piala Dunia ini. “Inggris memiliki alasan untuk menangis karena mereka sudah sangat dekat menjadi juara,” buka Mourinho kepada Russia Today. 

Meski gagal pada Piala Dunia kali ini, Mourinho menilai Inggris punya modal yang sangat bagus untuk sukses di masa depan.

“Selain menangisi kekalahan ini, saya rasa mereka juga memiliki alasan untuk bisa terus optimis.”

“Tim mereka saat ini sudah jauh lebih baik daripada tim mereka di Piala Dunia sebelumnya. Tim ini adalah tim muda, yang mana mayoritas pemainnya akan bermain di Piala Dunia berikutnya dengan pengalaman yang lebih kaya di level klub.”

Mourinho juga menilai Inggris harus mempertahankan Gareth Southgate karena sang pelatih akan membuat Inggris semakin hebat di masa depan.

“Jika saya menjadi pengambil keputusan di FA, maka tanpa ragu saya akan mempertahankan Gareth Southgate dan Steve Holland di posisi mereka saat ini dan memberikan mereka tugas untuk membawa tim ini ke Euro dan Piala Dunia berikutnya.”

“Seluruh orang yang terlibat di tim Inggris bisa pulang ke tanah kelahiran mereka dengan bangga. Mereka pulang dengan terhormat setelah memberikan segalanya untuk negara mereka dan mereka membuat seluruh negara mereka bangga pada mereka.”

Dengan kegagalan ini, puasa gelar Inggris semakin bertambah lama. Terakhir kali mereka mengangkat trofi internasional terjadi 52 tahun yang lalu pada Piala Dunia 1966.

Pellegrini Sudah Tak Sabar Tunggu Aksi Ciamik Wilshere

Pelatih anyar West Ham United, Manuel Pellegrini sudah tak sabar menantikan aksi Jack Wilshere di timnya. Wilshere yang tak mendapat tempat di skuat Arsenal akhirnya memutuskan menerima pinangan West Ham, dia berjanji memberikan permainan terbaiknya.

West Ham memang tengah berambisi menembus papan atas Premier League. Tim berlogo martil ini tengah memperbaiki tim mulai dari meningkatkan kualitas pelatih dan membeli pemain-pemain terbaik.

Wilshere pun dipercaya akan jadi pemain kunci West Ham di musim mendatang. Dia bisa berduet dengan Manuel Lanzini, atau bermain bergantian, tergantung taktik yang diterapkan Pellegrini.

Pellegrini tak segan memuji kualitas Wilshere yang menurutnya merupakan pemain hebat di level Premier League dan internasional. Dia percaya Wilshere akan memberikan komitmen tinggi dan menampilkan teknik bermain apiknya.

“Jack adalah pemain dengan kemampuan teknis yang hebat, itu dikombinasikan dengan energi dan komitmen,” ujar Wilshere di fourfourtwo.

“Dan dia sudah membuktikan kualitasnya di Premier League dan level internasional.”

Lebih lanjut, Pellegrini percaya Wilshere masih memiliki banyak potensi yang belum dia tampilkan. Dia pun akan berusaha sebaik mungkin memaksimalkan kemampuan mantan pemain Arsenal itu.

“Yang paling penting, dia tak sabar bermain untuk West Ham, dan berniat untuk mengembalikan performa terbaik yang sudah dia tampilkan di masa silam.”

“Di usia 26, dia masih punya banyak tahun untuk bermain sepak bola, dan saya percaya dia akan jadi aset hebat untuk kami.”

Thiago Furtuoso Jagokan Kroasia Kalahkan Inggris

Thiago Furtuoso melontarkan prediksinya ihwal pemenang laga semifinal Piala Dunia 2018 antara Timnas Inggris dan Timnas Kroasia. Penyerang Arema FC ini menjagokan Kroasia bisa menaklukkan Inggris dan maju ke partai puncak gelaran sepak bola akbar di dunia ini.

“Saya jagokan Kroasia yang bakal ke final,” ujar Thiago, Rabu (11/07).

“Mereka adalah tim bagus dan layak lolos ke final,” imbuh pemain asal Brasil tersebut.

Menurut Thiago, ada sejumlah hal yang membuatnya menjagokan Kroasia. Namun, pemain berusia 31 tahun tersebut, menyebut kualitas pemain Kroasia adalah faktor utama di balik pilihannya tersebut.

“Mereka punya pemain-pemain hebat seperti Luka Modric, Ivan Rakitic, dan Mario Mandzukic,” tuturnya. 

Kroasia akan menghadapi Inggris pada laga Semifinal Piala Dunia 2018. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Luzhniki Rusia, Kamis (12/07) dini hari waktu Indonesia.

Pada fase sebelumnya, Kroasia melaju ke babak semifinal usai mengalahkan tuan rumah dengan skor 4-3, melalui drama adu penalti. Sementara, Inggris sukses mengalahkan Swedia dua gol tanpa balas.

Pemenang laga antara Inggris dan Kroasia sudah ditunggu Prancis, yang sebelumnya mengalahkan Belgia, pada partai final. Perhelatan puncak Piala Dunia ini akan dihelat di Stadion Luzhniki, Minggu (15/07) mendatang.

Luka Modric Layak Dapat Golden Ball Piala Dunia 2018

Pemain Kroasia, Mario Mandzukic mendukung Luka Modric sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2018 Rusia. Dia percaya jika timnya berhasil melaju sampai final, Modric akan jadi kandidat utama peraih golden ball alias pemain terbaik sepanjang turnamen.

Sejauh ini kapten Kroasia itu memang selalu berperan penting atas penampilan apik Kroasia. Terakhir, saat mengalahkan Rusia, Modric kembali menampilkan permainan level tinggi dan akhirnya terpilih sebagai man of the match.

Itu bukan pertama kalinya Modric mendapat penghargaan pemain terbaik pertandingan. Dari lima laga Kroasia sejauh ini, Modric dinobatkan sebagai pemain terbaik di tiga laga di antaranya. Hal ini cukup membuktikan pentingnya peran Modric.

Fakta itulah yang menjadi landasan Mandzukic mengandalkan Modric sebagai calon pemain terbaik. Dia percaya Modric pantas mendapatkannya karena terus bekerja keras selama bertahun-tahun.

“Saya sudah mengenal Luka selama bertahun-tahun, tidak hanya di tim nasional. Dia layak mendapatkan semua penghargaan yang sudah dia raih, baik dari media maupun publik,” ungkap Mandzukic di fourfourtwo.

“Dia sudah bekerja sangat keras untuk sampai di titik ini, dia adalah kapten kami dan pemimpin kami dan jika tim ini berhasil meraih hasil hebat dan dia mendapatkan golden ball, dia memang layak.”

Prancis vs Belgia, Tak Ada Cara Mudah Hentikan Mbappe

Pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez tak segan memuji kualitas Kylian Mbappe di timnas Prancis jelang pertemuan kedua tim di semifinal Piala Dunia 2018 Rusia, Rabu (11/7) pukul 01.00 dini hari WIB mendatang. Dia mengakui menghentikan Mbappe bukanlah tugas mudah.

Belgia sudah melalui banyak rintangan untuk mencapai semifinal ini. Eden Hazard dkk. memang berhasil memuncaki Grup G, tetapi mereka harus berjuang keras mengalahkan Jepang di 16 besar. Brasil sudah menunggu di perempat final.

Belgia ternyata sekali lagi mampu menampilkan mental tangguh dan menaklukkan Brasil, kali ini dengan penampilan yang lebih meyakinkan. Setelahnya, Belgia kembali menghadapi ujian berat, Prancis menutupi jalan menuju juara. 

Menukil espn, Roberto Martinez menyebut salah satu alasan kesuksesan Belgia adalah kerja sama tim. Skuat Belgia saat ini sudah bermain bersama untuk bertahun-tahun, status generasi emas sebenarnya tak begitu penting, mereka hanya ingin bermain bersama.

“Pemain-pemain ini sudah bekerja sama dengan luar biasa selama bertahun-tahun, dan mereka layak berada di posisi mereka saat ini,” kata Martinez.

“Saya merasa aspek terpenting yang terus kami kerjakan adalah bermain sebagai tim. Kemampuan individu dan talenta memang penting, tetapi dalam turnamen seperti ini yang paling penting adalah bermain sebagai tim.’

Karenanya, menurut Martinez satu-satunya cara menghentikan Mbappe dan Prancis adalah dengan sekali lagi bermain sebagai tim. Dia percaya Belgia mampu melakukannya dan lolos ke final.

“Itu (menghentikan Mbappe) adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Saya pikir tidak ada jawaban mudah soal itu karena Mbappe adalah pemain luar biasa dalam kondisi tersebut (serangan cepat),” tutupnya.

Selain menahan Mbappe, Belgia akan sekali lagi mengandalkan serangan balik cepat sebagaimana yang mereka tampilkan selama ini.

Mandzukic: Lawan Inggris, Kroasia Akan Berjuang Hingga Akhir!

Laga melawan Inggris di babak semifinal Piala Dunia 2018 masih akan berlangsung tiga hari lagi, namun Kroasia nampaknya tidak sabar. Sang penyerang, Mario Mandzukic, juga mulai menampakkan kobaran semangatnya.

Kroasia berhasil mencapai semifinal untuk pertama kali dalam partisipasinya di Piala Dunia. Pada babak sebelumnya, mereka berhasil menumbangkan tuan rumah, Rusia, melalui babak adu penalti.

Perjalanan Kroasia untuk mencapai final nampaknya semakin berat, sebab pada laga selanjutnya mereka akan menghadapi salah satu calon juara, Inggris. Namun sepertinya, The Three Lions tidak cukup untuk membuat mereka gentar. 

Mandzukic mengakui bahwa dirinya masih menyembunyikan penampilan terbaiknya, dan akan mengeluarkan semuanya kala melawan Harry Kane dkk. Ia juga menyatakan bahwa timnya akan berjuang sekuat tenaga hingga peluit panjang dibunyikan.

“Jangan khawatir, saya masih punya sesuatu dalam diri untuk Inggris,” ujar Mandzukic usai laga melawan Rusia, seperti yang dikutip dari Goal.

“Kami semua akan berjuang hingga akhir. Dan dalam kasus ini, meskipun kami kalah, tidak ada yang akan menyalahkan kami,” pungkasnya.

Mandzukic adalah pemain andalan Kroasia yang selalu konsisten bersinar bersama klubnya saat ini, Juventus. Baru-baru ini, ia sukses membawa Bianconeri meraih gelar Serie A yang ketujuh kalinya berturut-turut.

Selama di bawah asuhan Massimiliano Allegri, ia kerap kali dipasang sebagai penyerang sayap. Di sepanjang musim kemarin, pria berumur 32 tahun itu mencatatkan 43 penampilan, menciptakan 10 gol dan juga empat assist.

Griezmann Mengaku Cinta Uruguay, Luis Suarez Tak Terima

Luis Suarez nampaknya tidak menyukai ucapan Antoine Griezmann soal Uruguay. Dalam beberapa hari terakhir, Griezmann mengatakan bahwa Uruguay sudah seperti negara keduanya.

Griezmann saat ini tengah bersama timnas Prancis yang bertarung di Piala Dunia 2018. kebetulan, Prancis bertemu dengan Uruguay di babak perempat final.

Griezmann sangat dekat dengan dua bek Uruguay; Diego Godin dan Jose Gimenez. Godin bahkan menjadi ayah baptis anak Griezmann. Karenanya, Griezmann sampai tidak melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Uruguay.

Griezmann Bukan Orang Uruguay

Suarez mempertanyakan klaim Griezmann soal cintanya kepada uruguay. Pasalnya, Griezmann juga tetap mencetak gol ke gawang timnya hingga Uruguay kalah 0-2 dan tersingkir dari Piala Dunia.

“Griezmann bukan orang Uuguay. Dia orang Prancis dan dia mencetak gol. Dia tidak tahu apa yang haus dilalui orang uruguay untuk bisa sukses dalam sepakbola,” sergah Suarez seperti dilansir Marca.

“Dia boleh saja berbicara seperti orang uruguay. Dia boleh saja punya kebiasaan seperti orang Uruguay. tapi kami merasa berbeda.”

Dalam pertandingan melawan Prancis tadi, Uruguay tidak bisa memainkan Edinson Cavani yang mengalami cedera. Cavani cedera saat membela Uruguay menghadapi Portugal di babak 16 besar silam.

Setelah mencetak dua gol, Cavani harus ditarik keluar dan tak bisa bermain saat bertemu prancis. Posisi Cavani dalam laga tadi digantikan oleh Cristhian Stuani. Suarez mengakui kehilangan Cavani memang memberikan efek besar, tetapi penggantinya sudah bermain apik.

“Absennya Cavani memang buruk bagi kami karena dia memang pemain yang sangat penting. Tapi mereka yang diturunkan sebagai penggantinya sudah melakukan yang terbaik. Mereka sudah memberikan yang terbaik bagi tim.”

Rekor Buruk Selecao dan Catatan Lainnya dari Brasil Vs Belgia

Perjuangan Brasil menambah koleksi trofi Piala Dunia pupus setelah mereka tumbang di babak perempat final hari Sabtu (7/7) dini hari tadi. Wakil Eropa, Belgia, menjadi negara yang mengandaskan perjalanan Selecao di ajang bergengsi tersebut.

Pemain Brasil, Fernandinho, menjadi pembuka keunggulan Belgia setelah mencetak gol bunuh diri pada menit ke-13. Keunggulan pasukan Roberto Martinez itu bertambah berkat aksi gemilang bintang Manchester City, Kevin De Bruyne, pada menit ke-31.

Pada babak kedua, Brasil yang terus menggempur pertahanan The Red Devils berhasil memperkecil kedudukan melalui sundulan Renato Augusto. Sayangnya, Neymar dkk gagal menambah pundi-pundi golnya hingga wasit meniup peluit panjang.

Kekalahan ini menambah rangkaian rekor buruk Brasil di Piala Dunia selama beberapa tahun terakhir ini. Selain itu, ada juga catatan menarik lainnya yang patut anda ketahui. Dilansir dari BBC Sport, berikut di antaranya.

1. Brasil tersingkir di tangan tim Eropa dalam empat edisi Piala Dunia terakhirnya (Lawan Prancis di 2006, Belanda 2010, Jerman 2014, dan Belgia 2018).

2. Ini adalah kali kedua Belgia mencapai babak semifinal. Pertama kali terjadi di tahun 1986, di mana mereka kalah atas Argentina yang menjadi juara seri tersebut.

3. Ini kali pertama Brasil kebobolan lebih dari sekali dalam 30 pertandingannya di semua kompetisi.

4. Belgia baru dua kali merasakan kemenangan atas Brasil, pertama kali terjadi pada laga uji coba tahun 1963.

5. Fernandinho menjadi pemain kedua Brasil mencetak gol bunuh diri di Piala Dunia, setelah Marcelo kala melawan Kroasia di tahun 2014.

Statistik Lanjutan

6. Belgia telah memiliki sembilan pencetak gol yang berbeda di Piala Dunia 2018. Hanya Italia di tahun 2006 dan Prancis 1982 (masing-masing 10) yang memiliki torehan lebih banyak dalam satu turnamen.

7. Renato Augusto mencetak gol saat dirinya baru berada di lapangan selama tiga menit dan 14 detik. Ini adalah gol pertama dalam 14 penampilannya bersama Brasil, sejak golnya saat- menghadapi Peru di tahun 2016.

8. Kevin De Bruyne menjadi pemain ke-100 yang mencetak gol di Piala Dunia 2018 (Kecuali gol bunuh diri).

9. Romelu Lukaku telah terlibat dalam 20 gol di 13 penampilannya bersama Belgia, mencetak 17 gol dan membuat tiga assist.

Persaingan Sengit Top Skor Piala Dunia 2018

Persaingan top skor di Piala Dunia 2018 ini sangat sengit. Untuk sementara waktu, penyerang Timnas Inggris, Harry Kane, menjadi pencetak gol terbanyak dengan mengumpulkan enam gol. Romelu Lukaku berada di peringkat dua dengan kemasan empat gol.

Lukaku, penyerang Timnas Belgia tersebut berpotensi untuk melewati jumlah gol Kane jika mampu mencetak tiga gol ketika timnya menghadapi Timnas Brasil di babak delapan besar Piala Dunia 2018.

Pertandingan antara Belgia menghadapi Brasil sendiri akan berlangsung pada hari Sabtu (7/7) pada pukul 01.00 WIB dini hari. Laga tersebut dipercaya akan berjalan sengit mengingat kualitas pemain di masing-masing kubu.

Lukaku sendiri telah menunjukkan ketajamannya sejauh ini. Penyerang Manchester United tersebut mencetak dua gol masing-masing ketika menghadapi Tunisia dan Panama di babak penyisihan grup. 

Saat menghadapi Inggris, sayangnya Lukaku tak bisa bermain. Ia pun tak bisa menambahkan pundi-pundi golnya. Lukaku juga gagal mencetak gol ketika menghadapi Jepang di babak 16 besar.

Jumlah gol Lukaku sama dengan torehan yang catatkan Cristiano Ronaldo. Namun penyerang Timnas Portugal tersebut sudah tidak mungkin menambahkan golnya karena timnya sudah tersingkir di babak 16 besar.

Pesaing terberat Lukaku untuk menjadi top skor di Piala Dunia 2018 ini adalah Kane (6 gol) dan pemain Rusia Artem Dzyuba. Pemain tuan rumah tersebut telah mengumpulkan tiga gol– sama dengan Kylian Mbappe (Prancis), Denis Chryshef (Rusia) dan Edinson Cavani (Uruguay) yang semuanya masih berlaga di pentas Piala Dunia tahun ini.

Kane bisa jadi akan meninggalkan jauh para pesaingnya jika ia mencetak gol ketika Inggris menghadapi Swedia di babak perempat final. Penyerang Tottenham itu sendiri selalu mencetak gol di enam penampilan terakhir bersama Inggris.
6 Gol: Harry Kane
4 Gol: Romelu Lukaku
4 Gol: Cristiano Ronaldo
3 Gol: Artem Dzyuba
3 Gol: Denis Cheryshef
3 Gol: Kylian Mbappe
3 Gol: Yerry Mina
3 Gol: Diego Costa
3 Gol: Edinson Cavani

Jangan Remehkan Swedia, Inggris!

Swedia akan melawan Inggris di perempat final Piala Dunia 2018 Rusia, Sabtu (7/7) pukul 21.00 WIB besok. Pertandingan itu akan menjadi pembuktian Inggris sebagai salah satu tim kuat di Piala Dunia kali ini.

Walaupun demikian, Inggris pantang meremehkan Swedia. Tim mana pun yang berhasil menembus delapan besar Piala Dunia tentu memiliki kekuatan masing-masing. Swedia pun demikian.

Sejauh ini Swedia selalu tampil rapi, terorganisir dan bermain dengan sangat baik. Para pemain seakan mampu mengejawantahkan taktik dengan tepat di lapangan, bertahan kompak dan menyerang bersama. Swedia dikenal apik saat membangun serangan dari belakang. 

Bek Swedia, Victor Lindelof paham betul kemampuan timnya dan gaya bermain Inggris, dia sendiri sudah belajar sepak bola Inggris bersama Manchester United. Lindelof memperingatkan Inggris untuk tak meremehkan timnya, sebab dia yakin Swedia bisa menang.

“Kami adalah negara yang harus dianggap serius. Kami sudah melawan tim hebat dan mereka kesulitan melawan kami. Jadi, ya, saya bahagia untuk tim ini,” kata Lindelof di tribalfootball.

“Saya rasa akan sulit melawan kami karena kami bertahan dengan sangat baik dan tidak mudah menemukan ruang di antar lini. Sulit untuk lawan karena kami bekerja sangat keras untuk satu sama lain.”

Rusia vs Kroasia, Perubahan Strategi Sbornaya

Tuan rumah Rusia akan berhadapan dengan Kroasia di perempat final Piala Dunia 2018, Minggu (08/7). Sbornaya bakal menerapkan strategi berbeda daripada ketika mengalahkan Spanyol lewat adu penalti di 16 besar.

Melawan Spanyol, Rusia main bertahan. Menurut gelandang Rusia Aleksandr Golovin, pendekatan defensif itu merupakan solusi terbaik untuk menghadapi tim sekelas La Furia Roja.

Namun Rusia sepertinya bakal lebih berani menyerang saat menghadapi Kroasia.

“Spanyol mendominasi penguasaan bola melawan tim manapun di dunia. Kami menemukan solusi untuk itu,” kata Golovin seperti dilansir FIFA.com.

Spanyol dan Kroasia sama-sama bukan lawan yang mudah, tapi mereka adalah dua tim dengan gaya berbeda. Untuk itu diperlukan strategi yang berbeda pula.

“Saya rasa melawan Kroasia kami akan mengoptimalkan kualitas terbaik kami dan berusaha main dengan gaya kami. Bukan berarti Kroasia lebih lemah daripada Spanyol. Hanya saja, Kroasia memiliki gaya berbeda,” lanjut Golovin.

“Mereka tak butuh menguasai bola sepanjang waktu untuk menciptakan kesempatan.”

“Ini lebih cocok buat saya. Saya tahu apa yang saya bicarakan. Saya melihat semua pertandingan mereka di penyisihan grup. Saya rasa ini akan jadi laga yang sangat berimbang. Tim dengan karakter terkuat dan menunjukkan determinasi lebih lah yang akan meraih keuntungan.”

Kroasia sudah mengantisipasi kalau Rusia tidak bakal sedefensif seperti ketika melawan Spanyol. Hal ini diutarakan oleh penyerang sayap Kroasia, Ivan Perisic.

Seperti dilansir FIFA.com, Perisic menuturkan: “Kami sudah melihat semua pertandingan mereka.”

“Mereka lebih menyerang di fase grup, dan lebih bertahan saat melawan Spanyol. Kami akan mempersiapkan diri untuk dua gaya permainan mereka itu.”

“Mereka mungkin tak memiliki individu-individu hebat, tapi mereka mengagumkan sebagai satu tim. Ini akan jadi laga yang berat.”

Inggris vs Swedia, Tiga Singa Terlalu Percaya Diri!

Mantan pemain Timnas Swedia, Hakan Mild memberikan peringatan kepada Timnas Inggris. Mild menilai The Three Lions terlalu arogan sehingga mereka berpotensi terpeleset pada pertandingan tersebut.

Berstatus sebagai tim unggulan, Inggris berhasil tampil mengesankan di Piala Dunia 2018 ini. Mereka berhasil lolos ke babak perempat final dengan mengalahkan Timnas Kolombia melalui drama adu penalti.

Di babak 16 besar nanti, Inggris akan berhadapan dengan Swedia. Pada laga tersebut Inggris banyak dijagokan untuk lolos ke semi final mengingat komposisi pemain dan juga performa mereka yang lebih meyakinkan dari Swedia.

Namun Mild percaya bahwa Inggris akan melakukan kesalahan besar jika meremehkan Ola Toivonen dkk. “Mereka [Inggris] tidak takut melihat tim seperti ini, dan itu sangat cocok untuk Swedia,” ujar Mild kepada Mirror.

Mild percaya bahwa Timnas Swedia lebih diuntungkan pada pertandingan ini karena mereka tidak bermain hingga babak adu penalti seperti Inggris.

“Di babak 16 besar, Inggris bermain pertandingan yang panjang dan keras di babak tambahan waktu. Saya juga merasa mereka terlalu percaya diri.”

“Mereka pikir mereka akan memenangkan pertandingan itu. Namun pada kenyataannya mereka akan mendapat kejutan yang tidak menyenangkan nanti.”

Mild juga menilai kualitas Timnas Inggris saat ini tidak begitu bagus sehingga mereka bukanlah lawan yang berat bagi anak asuh Janne Anderson.

“Mereka [Inggris] pikir mereka adalah tim yang bagus, padahal mereka tidak. Mereka hanyalah sekumpulan anak-anak manja yang menghasilkan banyak uang.”

“Inggris adalah tim yang gampang dibobol. Mereka tidak memiliki determinasi total yang baik.” tandasnya.

Jika Inggris berhasil memenangkan laga ini, maka mereka akan berjumpa dengan pemenang duel kuda hitam antara Kroasia dan Rusia.

Yerry Mina Klaim Kolombia Tidak Pantas Disingkirkan

Sang defender Barcelona telah mencetak tiga gol selama turnamen ini digelar, termasuk dengan gol penyeimbang di menit-menit akhir kontra The Three Lions pada hari Selasa (3/7) malam kemarin waktu setempat untuk memaksa laga memasuki perpanjangan waktu.

Namun wakil Amerika Selatan itu akhirnya pun tetap tersingkir untuk kedua kalinya secara beruntun di iala Dunia setelah dikalahkan oleh Brasil pada tahun 2014 lalu, dan Mina mengutarakan kekecewaan besar setelah dikalahkan oleh Inggris.

“Itu adalah suatu hal yang sangat mengguncangkan,” ucapnya kepada Mundo Deportivo. “Kami tidak pantas untuk kalah, kami melakukan hal yang lebih daripada Inggris dan sangat disayangkan bahwa kami tidak bisa memastikan hasil pertandingan sebelum adu penalti.”

“Itu adalah suatu hal yang mengguncang skuat secara keseluruhan. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena membolehkan saya untuk mencetak gol penting lagi untuk negara saya, dan saya benar0benar mengira bahwa kami bisa meraih kemenangan di babak perpanjangan waktu.”

Mina didatangkan oleh raksasa Catalan dari Palmeiras pada bulan Januari lalu, namun hanya mencatatkan total lima pertandingan selama paruh kedua musim.

Walau begitu, performanya di Piala Dunia bisa jadi mencuri perhatian sejumlah klub, dan ia mengklaim akan merenungkan sesaat soal opsinya di masa depan.

“Di kepala saya, saya akan kembali ke Barca,” ucap Mina. “Kini bukanlah saat yang tepat untuk membicarakan soal masa depan saya, namun Piala Dunia telah membantu saya untuk menghubungkan dan menegaskan kembali diri saya sebagai pesepak bola.”

Tujuh Pemain Atletico Madrid Berkiprah di Babak Perempat Final Piala Dunia 2018

Hanya tiga pemain asal Spanyol, Koke, Saul Niguez dan Diego Costa yang kembali lebih awal setelah La Roja tersingkir di babak 16 besar oleh tuan rumah melalui adu penalti pada Minggu (01/07) lalu.

Sedangkan Antoine Griezmann dan Lucas Hernandez merupakan yang pertama lolos ke babak perempat final setelah Perancis memulangkan Argentina dalam sebuah laga klasik Sabtu lalu. Thomas Lemar juga menjadi bagian dari skuat Perancis dan baru-baru ini telah merampungkan transfernya ke Los Rojiblancos.

Diego Godin dan Jose Gimenez menjadi benteng kokoh pertahanan Uruguay dan wakil Amerika Selatan tersebut akan diuji saat menghadapi Les Blues pada Jumat malam nanti WIB.

Kroasia juga berhasil lolos ke babak delapan besar setelah menang dalam adu penalti melawan Denmark, dan berarti Sime Vrsaljko masih berpartisipasi di turnamen akbar sepak bola dunia tersebut. Sang bek kanan tersebut telah menunjukkan penampilan impresif di bawah pelatih Zlatko Dalic dan tentunya akan meningkatkan peluangnya untuk mengamankan transfernya seusai Piala Dunia nanti.

Cederanya Marcelo membuat bek kiri Real Madrid tersebut harus menepi di babak 16 besar melawan Meksiko, dan Felipe Luis menggantikan posisinya di laga Senin lalu. Setelah pulih dari cedera yang menimpanya Maret lalu, defender Atleti tersebut bisa fit tepat waktu dan berpartipasi di Rusia, meskipun belum jelas apakah ia akan menjadi starter di laga perempat final kontra Belgia.

Atletico Madrid akan memulai kompetisi lebih awal karena berpartisipasi di Piala Super UEFA dan akan menghadapi Real Madrid pada 15 Agustus mendatang.

Sven-Goran Eriksson Peringatkan Inggris Soal Swedia

The Three Lions melenggang ke babak perempatfinal usai menaklukan Kolombia lewat adu penalti seiring dengan hasil imbang 1-1 selama 120 menit, menjadi kemenangan pertama mereka lewat adu penalti pada Piala Dunia 2018.

Kemenangan itu menjamin tempat mereka di Samara untuk menghadapi Swedia, tim yang dianggap Eriksson sangat hebat dalam bertahan dan etos kerja tim.

Skuat besutan Janne Andersson telah memenangkan tiga dari empat pertandingan yang mereka lakoni di Piala Dunia sejauh ini, hanya kalah dari Jerman, mencetak enam gol dan mencatatkan tiga kali nirbobol dengan memuncaki Grup F dan mengalahkan Swiss dengan skor 1-0 di babak 16 besar.

Eriksson, yang mengantar Inggris meraih 40 kemenangan dan hanya 10 kali kalah di antara tahun 2001 hingga 2006 silam, meyakini bahwa negara asalnya, Swedia, akan menjadi lawan yang berat bagi mantan tim besutannya.

“Sangat menyenangkan untuk melihat Inggris memenangkan penalti, mereka sangat kuat secara mental,” ucap sang pelatih berusia 70 tahun itu kepada Sky Sports News.

“Jika Inggris berpikir bahwa mereka akan melakoni laga yang mudah pada hari Sabtu (7/7) nanti, maka itu adalah kesalahan besar. Saya kira itu akan berjalan dengan sangat sulit. Itu juga sulit bagi Swedia, namun untuk mencetak gol melawan mereka sangatlah sulit.”

“(Inggris) memiliki pemain yang hebat secara individu, seperti Harry Kane dan Raheem Sterling. Namun ketika saya berkata kepada Anda bahwa mengalahkan Swedia adalah hal yang sulit, itu benar. Italia mencoba untuk lolos selama 180 menit dan mereka tidak mencetak gol. Jerman hanya mencetak gol tendangan bebas di akhir laga. Saya menantikan itu, sangat seimbang 50/50.”

Dele Alli Klaim Para Pemain Inggris Abaikan Faktor Kelelahan vs Swedia

Inggris mencapai babak perempat final Piala Dunia dengan kemenangan dramatis 4-3 atas Kolombia melalui adu penalti yang merupakan kemenangan pertama The Three Lions dalam 22 tahun terakhir.

Tim besutan Gareth Southgate memang memiliki lebih sedikit waktu untuk beristirahat sebelum terbang ke Samara dalam dua hari ke depan untuk menghadapi pertandingan kontra Swedia yang sebelumnya mengalahkan Swiss dengan skor 1-0 dalam waktu pertandingan normal selama 90 menit Selasa siang waktu setempat.

Beberapa pemain Inggris termasuk kapten Harry Kane nampak mengalami kram. Southgate mengungkapkan bahwa skuat akan dipantau lebih dekat dalam 36 jam mendatang.

Alli melewatkan dua pertandingan sebelumnya karena mengalami cedera betis dan harus digantikan oleh Eric Dier yang mencetak gol penalti menentukan setelah 81 menit, namun Alli tidak merisaukan kondisinya dan akan siap diturunkan seperti halnya rekan-rekan satu timnya yang lain untuk bisa tampil di babak delapan besar.

Saat ditanyakan apakah ia 100 persen fit, Alli menjawab via The Standard:”Iya, saya sangat kecewa karena mengalami cedera namun saya tidak merasakannya saat melawan Kolombia, saya merasa baik-baik saja.

“Para pemain langsung beristirahat setelah laga kontra Kolombia dan segera memulihkan diri, ini memang waktunya sangat cepat namun kami biasa melakukannya di Premie League, di mana harus menghadapi banyak pertandingan. Kami semua merasa fit, merasa baik jadi kami tidak sabar menanti laga selanjutnya.

“Memenangkan pertandingan seperti itu membantu ada melupakan kelelahan, kami akan segera memulihkan diri Rabu ini, meninjau kembali laga tersebut dan mengalihkan perhatian pada laga kontra Swedia, Kami semua siap.”

 

Jadwal Babak 8 Besar Piala Dunia 2018

Inggris dan Swedia melengkapi tim yang lolos ke babak delapan besar Piala Dunia 2018. Babak perempat final bakal dilangsungkan pada Jumat (6/7/2018).

The Three Lions, julukan Inggris, menyingkirkan Kolombia di Otkrytiye Arena, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB dalam drama adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia. Kedua tim bermain imbang 1-1 dalam 120 menit.

Dari lima eksekutor Inggris, hanya Jordan Henderson yang gagal mengeksekusi penalti. Sementara dua eksekutor Kolombia, Uribe dan Carlos Bacca gagal. Inggris pun menang 4-3 dalam drama adu penalti.

Sementara Swedia menyingkirkan Swiss dengan skor 1-0 di Saint-Petersburg Stadium. Gol kemenangan Swedia dicetak oleh Emil Forsberg.

Lihat jadwal delapan besar Piala Dunia 2018 di halaman selanjutnya.

Jadwal 8 Besar

Berikut jadwal delapan besar Piala Dunia 2018

Jumat, 6 Juli 2018

21.00 WIB Uruguay Vs Prancis

Sabtu, 7 Juli 2018

01.00 WIB Brasil Vs Belgia

21.00 WIB Swedia Vs Inggris

Minggu, 8 Juli 2018

01.00 WIB Rusia Vs Kroasia

 

Kolombia Vs Inggris Ditentukan Adu Penalti

Pemenang laga 16 besar Piala Dunia 2018 antara Kolombia melawan Inggris di Otkrytiye Arena, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB, harus ditentukan lewat adu tendangan penalti.

Laga ini berjalan imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu.

Dua gol yang terjadi pada pertandingan ini terjadi pada masa waktu normal, tepatnya di babak kedua.

Inggris unggul terlebih dahulu lewat penalti Harry Kane pada menit ke-56, sebelum disamakan Yerry Mina pada masa injury time.

Berlanjut ke perpanjangan waktu, tempo pertandingan sedikit menurun dan kedua tim bermain lebih hati-hati.

Kolombia mendapatkan peluang emas pada menit ke-104. Umpan silang Mojica dari sisi kiri mengarah ke Falcao yang berada di kotak penalti.

Namun, arah sundulan Falcao masih menyamping di sisi kanan gawang Inggris.

Pada menit ke-115, Inggris sempat mengancam lewat tandukan Eric Dier yang masih melambung.

Tidak ada gol yang tercipta selama babak perpanjangan, skor tetap imbang 1-1. Kedua tim harus menjalani babak adu penalti.

Kolombia: 4-3-3: 1-David Ospina; 23-Davinson Sanchez, 13-Yerry Mina, 17-Johan Mojica, 4-Santiago Arias; 6-Carlos Sánchez (Mateus Uribe 79′), 16-Jefferson Lerma (Carlos Bacca 61′), 5-Wilmar Barrios; 9-Radamel Falcao, 20-Juan Quintero (Luis Muriel 88′), 11-Juan Cuadrado

Pelatih: Jose Pekerman

Inggris: 3-1-4-2: 1-Jordan Pickford; 5-John Stones, 6-Harry Maguire, 2-Kyle Walker (Marcus Rashford 113′) ; 8-Jordan Henderson, 20-Dele Alli (Eric Dier 81′), 7-Jesse Lingard, 18-Ashley Young (Danny Rose 102′), 12-Kieran Trippier; 9-Harry Kane, 10-Raheem Sterling (Jamie Vardy 88′)

Pelatih: Gareth Southgate

Wasit: Mark Geiger (Amerika Serikat)

Inggris Lolos ke Perempat Final Lewat Pinalti

Timnas Inggris berhasil mengalahkan timnas Kolombia pada laga 16 besar Piala Dunia 2018 lewat adu penalti di Otkrytiye Arena, Selasa (3/7/2018) atau Rabu dini hari WIB

Inggris menang 4-3 saat adu penalti. Mateus Uribe dan Carlos Bacca menjadi dua penendang Kolombia yang gagal.

Adapun di tim Inggris, Henderson menjadi satu-satunya pemain yang gagal mengeksekusi penalti.

Dengan kemenangan ini, Inggris akan berhadapan dengan Swedia di babak perempat final. Sebelumnya, Swedia berhasil mengalahkan Swiss dengan skor 1-0, Selasa (4/7/2018).

Laga antara Kolombia melawan Inggris ini berjalan sangat ketat dan keras selama waktu normal. Tercatat tujuh kartu kuning dikeluarkan.

Inggris mampu mencetak gol terlebih dahulu pada menit ke-56 lewat sepakan penalti Harry Kane.

Namun, kemudian Yerry Mina memaksa laga berlanjut ke perpanjangan waktu karena golnya pada masa injury time.

Pada masa perpanjangan waktu, skor imbang 1-1 tetap bertahan.

Inggris akhirnya berhasil melangkah ke perempat final setelah dua penendang Kolombia gagal mengeksekusi penalti.

Kolombia: 4-3-3: 1-David Ospina; 23-Davinson Sanchez, 13-Yerry Mina, 17-Johan Mojica, 4-Santiago Arias; 6-Carlos Sánchez (Mateus Uribe 79′), 16-Jefferson Lerma (Carlos Bacca 61′), 5-Wilmar Barrios; 9-Radamel Falcao, 20-Juan Quintero (Luis Muriel 88′), 11-Juan Cuadrado

Pelatih: Jose Pekerman

Inggris: 3-1-4-2: 1-Jordan Pickford; 5-John Stones, 6-Harry Maguire, 2-Kyle Walker; 8-Jordan Henderson, 20-Dele Alli (Eric Dier 81′), 7-Jesse Lingard, 18-Ashley Young (Danny Rose 102′), 12-Kieran Trippier; 9-Harry Kane, 10-Raheem Sterling (Jamie Vardy 88′)

Pelatih: Gareth Southgate

Wasit: Mark Geiger (Amerika Serikat)

Kata Rossi soal ‘Strategi Tak Cerdas’ Dovizioso

Valentino Rossi mengkritik strategi  Andrea Dovizioso. Ia menyebut strategi itu tak cerdas, apalagi kans podium The Doctor sampai buyar.

Balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (1/7/2018) berlangsung sengit. Ada lima pebalap yang bersaing memperebutkan posisi pertama hingga finis.

Dalam persaingan tersebut, ada duel antara Rossi dan Dovizioso. Momen itu terjadi di Turn 1 lap ke-25 balapan MotoGP Belanda.

Rossi, yang sedang berada di posisi tiga, sempat menyalip Dovi. Tapi rider Ducati tersebut bisa merebut posisinya kembali dengan tiba-tiba, yang membuat juara dunia tujuh kali MotoGP itu melebar dan tersalip dua rider lainnya, Maverick Vinales serta Alex Rins.

Hingga garis finis MotoGP Belanda, Rossi kesulitan mengejar pebalap di depannya. The Doctor harus puas menempati peringkat lima, di bawah Marc Marquez yang juara, Rins, Vinales, dan Dovi di posisi dua hingga empat.

Rossi, yang sedang berada di posisi tiga, sempat menyalip Dovi. Tapi rider Ducati tersebut bisa merebut posisinya kembali dengan tiba-tiba, yang membuat juara dunia tujuh kali MotoGP itu melebar dan tersalip dua rider lainnya, Maverick Vinales serta Alex Rins.

Hingga garis finis MotoGP Belanda, Rossi kesulitan mengejar pebalap di depannya. The Doctor harus puas menempati peringkat lima, di bawah Marc Marquez yang juara, Rins, Vinales, dan Dovi di posisi dua hingga empat.

“Dengan lima lap lagi, saya coba menyerang dan posisi saya sedang bagus karena berada di tempat kedua. Tapi menghadapi Dovizioso, Dovi coba menyalip ke depan di tikungan pertama, tapi dia masuk sedikit telat,” ucap Rossi usai MotoGP Belanda dilansir Motorsportweek.

“Jadi amat disayangkan saya keluar trek dan kehilangan banyak posisi. Saya pikir cara menyalipnya agresif, seperti kebanyakan aksi menyalip agresif sepanjang race, tapi yang jelas strategi sangat tidak cerdas karena kami berdua bisa saja finis di podium. Tapi gara-gara itu, saya cuma finis kelima,” tegas pebalap Yamaha itu, yang tepat setahun tidak memenangi balapan MotoGP.

Hasil di MotoGP Belanda membuat Rossi kian tertinggal dari Marquez. Rossi di peringkat dua dengan 99 poin, terpaut 41 poin dari The Baby Alien. Selanjutnya balapan akan digelar di Sirkuit Sachsenring, Jerman, 15 Juli mendatang.

LeBron ke Lakers, Ibrahimovic Sampai Adam Levine Antusias Menyambut

Bintang NBA LeBron James akan gabung ke Los Angeles Lakers. Sejumlah sosok top pun berkomentar, seperti Kobe Bryant, Zlatan Ibrahimovic, sampai Adam Levine.

LeBron berstatus free agent pada 1 Juli lalu. Ia memutuskan tak lagi memperpanjang kontrak dengan Cleveland Cavaliers. Lakers dan Philadelphia 76ers disebut menjadi tim-tim yang dianggap paling berpeluang.

Pada prosesnya Lakers menjadi tempat yang dituju LeBron. Klutch Sport Group, tempat bernaungnya Rich Paul selaku agen LeBron, mengumumkan hal itu pada akun resmi Instagram mereka.

Lebron, peraih 3 cincin NBA, akan menandatangani kontrak empat tahun senilai 154 juta dolar. Kedatangannya ke Lakers membuat banyak orang antusias.

“Selamat datang di dalam keluarga, LeBron. Jeanie Buss (pemilik), Magic Johnson (Presiden), selamat!!” kata Kobe, legenda Lakers, dengan antusias.

“Sekarang LA memiliki Dewa dan Raja! Zlatan menyambut King James,” cuit Ibra, yang kini bermain sepakbola di LA Galaxy.

Aktor Arnold Schwazenegger, yang menggemari Lakers, ikut berkomentar. “Selamat datang di Los Angeles, LeBron. Ini menjadi momen sarat antusiasme bagi kota para bintang. Tak ada keraguan bahwa Anda akan menjadi bintang terbesar di dalam dan luar lapangan.”

Vokalis Maroon 5 Adam Levine, yang juga menggemari Lakers, tak mau ketinggalan. Ia langusung menyejajarkan LeBron ke barisan pebasket legendaris Lakers. “West. Wilt. Kareem. Magic. Shaq. Kobe. LeBron #FATE”

 

Babak Pertama, Belgia Kesulitan Tembus Gawang Jepang

Timnas Belgia untuk sementara bermain imbang 0-0 dengan timnas Jepang pada babak pertama babak 16 besar Piala Dunia 2018 dalam laga yang berlangsung di Rostov Arena, Senin (2/7/2018) waktu setempat atau Selasa pukul 01.00 dini hari WIB.

Pada 45 menit pertama ini, Belgia unggul dalam penguasaan bola dengan 55 persen, berbanding 45 persen milik Jepang.

Tim Matahari Terbit mampu menciptakan peluang pertama lewat tendangan kaki kiri dari Shinji Kagawa.

Namun, tendangan dari mantan pemain Manchester United itu masih melebar di sisi kiri gawang Belgia yang dijaga Thibaut Courtois.

Setelah itu, Belgia mulai menguasai jalannya laga dengan menciptakan beberapa peluang.

Pada menit ke-15, Alex Witsel melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, tetapi masih mengenai kaki dari pemain Jepang sehingga arah bola berubah dan menghasilkan sepak pojok.

Andalan lini depan Belgia, Romelu Lukaku, mendapat peluang pada menit ke-16. Dia melepaskan tendangan, tetapi masih belum tepat sasaran.

Lukaku kembali mengancam. Menerima umpan dari sisi kiri pertahanan Jepang, Lukaku menerimanya di dalam kotak penalti, tetapi penguasaannya kurang sempurna sehingga bisa diantisipasi bek Jepang.

Eden Hazard! Kapten Belgia ini melepaskan tembakan mengarah ke gawang pada menit ke-25, tetapi masih bisa ditepis oleh kiper lawan, Eiji Kawashima.

Jepang mencoba keluar dari tekanan dan sesekali melakukan serangan. Nagatomo merangsek ke sisi kanan pertahanan Belgia.

Dia melepaskan umpan mendatar, tetapi Yusa Osako gagal memanfaatkan kesempatan tersebut.

Hingga babak pertama usai, kedua tim belum bisa menciptakan gol dan skor masih 0-0.

 

5 Fakta Belgia Vs Jepang, Sejarah Samurai Biru

Timnas Jepang harus mengakui keunggulan timnas Belgia dengan skor 2-3 pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Senin (2/7/2018) atau Selasa dini hari WIB.

Meskipun gagal melangkah ke perempat final, Jepang berhasilkan menorehkan sejarah dengan mencetak gol untuk pertama kalinya di fase gugur Piala Dunia.

Kekalahan ini pasti begitu menyakitkan bagi Jepang karena sempat unggul dua gol terlebih dahulu.

Genki Haraguchi dan Takashi Inui sempat menumbuhkan harapan Jepang saat mencetak gol pada menit ke-48 dan (52′).

Namun, gol Nacher Chadli pada masa injury time membuyarkan asa tim Samurai Biru untuk bisa bertahan lebih lama pada ajang Piala Dunia 2018.

Sementara itu, Belgia dipastikan tidak memiliki banyak waktu untuk merayakan kemenangan ini karena sudah ditunggu timnas Brasil yang lolos terlebih dahulu beberapa jam sebelumnya.

Berikut lima fakta menarik laga Belgia versus Jepang:

1 – Genki Haraguchi menjadi pencetak gol pertama Jepang di fase gugur Piala Dunia sepanjang sejarah.

2 – Belgia menjadi tim pertama dalam sejarah Piala Dunia dengan dua pemain yang masuk dari bangku cadangan (Marouane Fellaini dan Nacher Chadli) berhasil mencetak gol.

6 – Selama Piala Dunia 2018, Jepang sudah mencetak total enam gol. Ini menjadi catatan terbaik Jepang dalam satu gelaran Piala Dunia.

10 – Belgia mengganti 10 starting line-up dari laga terakhir melawan Inggris. Ini menjadi yang terbanyak kedua di Piala Dunia. Pergantian terbanyak dilakukan Spanyol (11) saat melawan Arab Saudi pada Piala Dunia 2006.

12 – Belgia sudah mencetak 12 gol pada Piala Dunia 2018. Catatan ini menyamai rekor terbanyak Belgia pada Piala Dunia 1986.

Drama 5 Gol, Belgia Lolos ke Perempat Final

Timnas Belgia lolos ke perempat final Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan timnas Jepang dengan skor 3-2 pada laga yang berlangsung di Rostov Arena, Senin (2/7/2018) waktu setempat atau Selasa pukul 01.00 dini hari WIB.

Pada laga ini, sebenarnya Jepang sempat unggul dua gol terlebih dahulu lewat gol yang dicetak Genki Haraguchi pada menit ke-48 dan Takashi Inui pada menit ke-52.

Namun, Belgia bisa membalikkan keadaan lewat sundulan Jan Vertonghen pada menit ke-69, Marouane Fellaini pada menit ke-74, dan lesakan Nacer Chadli pada (90+4).

Tim Matahari Terbit mampu menciptakan peluang pertama lewat tendangan kaki kiri Shinji Kagawa.

Akan tetapi, tendangan dari mantan pemain Manchester United itu masih melebar di sisi kiri gawang Belgia yang dijaga Thibaut Courtois.

Setelah itu, Belgia mulai menguasai jalannya laga dengan menciptakan beberapa peluang.

Pada menit ke-15, Alex Witsel melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, tetapi masih mengenai kaki dari pemain Jepang sehingga arah bola berubah dan menghasilkan sepak pojok.

Andalan lini depan Belgia, Romelu Lukaku, mendapat peluang pada menit ke-16. Dia melepaskan tendangan, tetapi masih belum tepat sasaran.

Lukaku kembali mengancam. Menerima umpan dari sisi kiri pertahanan Jepang, Lukaku menerimanya di dalam kotak penalti, tetapi penguasaannya kurang sempurna sehingga bisa diantisipasi bek Jepang.

Eden Hazard, kapten Belgia ini, melepaskan tembakan mengarah ke gawang pada menit ke-25, tetapi masih bisa ditepis oleh kiper Eiji Kawashima.

Jepang mencoba keluar dari tekanan dan sesekali melakukan serangan. Nagatomo merangsek ke sisi kanan pertahanan Belgia.

Dia melepaskan umpan mendatar, tetapi Yusa Osako gagal memanfaatkan kesempatan tersebut.

Hingga babak pertama usai, kedua tim belum bisa menciptakan gol dan skor masih 0-0.

Pada babak kedua, Jepang membuat pendukung Belgia terkejut setelah menciptakan gol pertama lewat Genki Haraguchi, tepatnya pada menit ke-48.

Mendapat umpan terobosan dari tengah lapangan, Haraguchi kemudian berhasil menguasai bola dan lolos dari penjagaan Vertonghen. Dia pun melepaskan tendangan yang tak bisa ditepis Courtois. Skor berubah 1-0 untuk Jepang.

Tertinggal, Belgia bereaksi dengan melakukan tekanan. Menerima umpan mendatar, Hazard melepaskan tendangan, tetapi masih membentur tiang.

Jepang lagi-lagi membuat Belgia terkejut karena berhasil mencetak gol kedua pada menit ke-52. Takashi Inui menendang bola dengan kaki kanannya dan tak bisa diblok oleh Courtois.

Namun, Belgia tak menyerah begitu saja. Pasukan Roberto Martinez itu berhasil mencetak gol, bahkan menyamakan kedudukan.

Gol pertama Belgia dicetak Vertonghen pada menit ke-69 lewat sundulan. Kiper Jepang, Eiji Kawashima, yang berdiri terlalu ke depan tak mampu menghalau sundulan Vertonghen yang mengarah ke pojok.

Mendapat momentum, Belgia bisa menyamakan kedudukan lewat gol Marouane Fellaini yang mencetak gol via sundulan setelah menerima umpan dari Hazard pada menit ke-74. Skor pun sama, 2-2.

Kedua tim kemudian saling menciptakan peluang. Sundulan Lukaku masih bisa ditepis Kawashima. Adapun Jepang juga merepotkan lewat tendangan bebas yang dilepaskan Keisuke Honda.

Belgia akhirnya bisa memastikan kemenangan lewat serangan balik lesakan Nacer Chadli pada (90+4).

Untuk selanjutnya, pada babak perempat final, Belgia akan menghadapi Brasil yang sebelumnya mengalahkan Meksiko dengan skor 2-0.

Hasil 16 Besar Piala Dunia, Tersisa Wakil Eropa dan Amerika Selatan

Enam negara berhasil memastikan diri melangkah ke babak perempat final Piala Dunia 2018, Senin (2/7/2018) atau Selasa dini hari WIB.

Terbaru, Meksiko (CONCACAF) dan Jepang (AFC) harus tersingkir dan membuat babak perempat final hanya akan diisi perwakilan Eropa dan Amerika Selatan.

Pada babak 16 besar, Senin (2/7/2018), Meksiko kalah 0-2 dari Brasil. Sementara Jepang harus menerima pil pahit karena kalah secara dramatis dengan skor 2-3 dari Belgia beberapa jam setelahnya.

Dengan demikian, Brasil dan Belgia akan menyusul Uruguay, Perancis, Rusia, dan Kroasia yang sudah lolos terlebih dahulu.

Inggris, Kolombia, Swiss, dan Swedia adalah empat tim terakhir yang akan memperebutkan dua tiket perempat final yang tersisa.

Berikut hasil lengkap babak 16 besar Piala Dunia 2018 hingga Senin (2/7/2018) dini hari WIB:

  • Perancis 4-3 Argentina (Antoine Griezmann-penalti 13′, Benjamin Pavard 57′, Kylian Mbappe (64′, 68′); Angel Di Maria 41′, Gabriel Mercado 48′, Sergio Aguero 90′)
  • Uruguay 2-1 Portugal (Edinson Cavani (7′, 62′); Pepe 55′)
  • Spanyol 1-1 Rusia(Sergei Ignashevich 12′ ; Artem Dzyuba 42′) – Rusia menang adu penalti 4-3.
    • Adu penalti:
    • Spanyol: Andres Iniesta, Gerard Pique, Koke (gagal), Sergio Ramos, Iago Aspas (gagal).
    • Rusia: Fedor Smolov, Sergei Ignashevich, Aleksandr Golovin, Denis Cheryshev
  • Kroasia 1-1 Denmark(Mario Mandzukic 4′; Mathias Joergensen 2′) – Kroasia menang adu penalti 3-2
    • Adu penalti:
    • Kroasia: Milan Badelj (gagal), Andrej Kramaric, Luka Modric, Josip Pivaric (gagal), Ivan Rakitic
    • Denmark: Christian Eriksen (gagal), Simon Kjaer, Michael Krohn-Dehli, Lasse Schoene (gagal), Nicolai Joergensen (gagal)
  • Brasil 2-0 Meksiko (Neymar 51′, Roberto Firmino 88′)
  • Belgia 3-2 Jepang (Jan Vertonghen 69′, Marouane Fellaini 74′, Nacer Chadli 90′; Genki Haraguchi 48′, Takashi Inui 52′)

Jepang Kalah karena Terlalu Percaya Diri?

Timnas Jepang harus menerima kenyataan pahit setelah disingkirkan timnas Belgia pada babak 16 besar Piala Dunia 2018, Senin (2/7/2018) atau Selasa dini hari WIB.

Kekalahan ini terasa begitu menyakitkan bagi Jepang karena sempat unggul dua gol terlebih dahulu hingga menit ke-68.

Pada akhirnya Belgia berhasil bangkit dan membalikkan skor menjadi 3-2 pada masa injury time.

Menurut Pelatih Jepang Akira Nishino, dirinya memang sengaja tidak mengubah strategi ketika unggul 2-0 karena berpikir masih bisa mencetak gol tambahan.

“Kami (Jepang) ingin memenangi laga ini. Tim kami cukup kuat untuk bisa mengimbangi tim sekelas Belgia.” kata Akira Nishino seperti dikutip dari situs web resmi FIFA, Selasa (3/7/2018).

“Ketika unggul 2-0 dan saya tidak mengganti pemain, saya benar-benar ingin kami mencetak gol lain dan kami memiliki peluang itu,” ucap Nishino menambahkan.

Nishino juga menjelaskan bahwa dirinya tidak menyangka Belgia masih bisa mencetak gol pada menit akhir pertandingan.

“Saya berpikir kami akan melanjutkan hingga masa perpanjangan waktu,” kata Nishino.

“Saya tidak menyangka Belgia mampu melakukan serangan balik yang sangat cepat di akhir. Gol itu mengakhiri pertandingan,” ucap mantan Pelatih Gamba Osaka ini.

Hasil ini membuat Jepang memperpanjang catatan buruknya yang selalu gagal melaju ke perempat final Piala Dunia sejak pertama kali ikut pada tahun 1998.

Menanggapi hal ini, Nishino berjanji timnas Jepang akan lebih kuat pada Piala Dunia 2022 mendatang.

“Saya ingin tim kami memiliki mentalitas berbeda. Saya pikir kami berhasil tahun ini, namun masih ada sesuatu yang hilang. Jadi empat tahun dari sekarang, kami akan kembali dengan lebih kuat,” tutur Nishino.

Di sisi lain, Belgia akan berhadapan dengan Brasil pada babak perempat final di Kazan Arena, Jumat (6/7/2018).

Courtois Mengaku Menderita Saat Lawan Jepang

Kiper timnas Belgia, Thibaut Courtois, mengaku menderita saat melawan Jepang pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Senin (2/7/2018) atau Selasa dini hari WIB.

Dalam laga ini, timnas Belgia menang dengan skor 3-2 dan berhak atas satu tempat di perempat final.

Meski demikian, Belgia harus susah payah mengalahkan tim Samurai Biru karena sempat tertinggal dua gol lewat kaki Genki Haraguchi (48′) dan Takashi Inui (52′).

Perjuangan Belgia terbayar saat Nacher Chadli mencetak gol kemenangan pada masa tambahan waktu, tepatnya menit ke-90+4. Sementara itu, dua gol penyeimbang bagi Setan Merah dicetak Jan Vertonghen (69′) dan Marouane Fellaini.

Lantaran kemenangan ini diraih dengan penuh perjuangan, Courtois tidak sungkan memuji penampilan Jepang dan mengaku sangat menderita selama pertandingan.

“Saya benar-benar menderita. Jepang adalah tim yang bagus, mereka menunjukkan taktik luar biasa, tiba-tiba bisa mencetak dua gol,” ujar Courtois dilansir BolaSport.com dari Goal Japan.

Kiper Chelsea tersebut juga mengaku kebobolan dua gol sempat membuatnya ragu dengan kemungkinan Belgia membalikkan kedudukan.

“Saat kebobolan satu gol, saya yakin tim saya bisa membalikkan keadaan. Tetapi saat kebobolan dua gol, saya pikir itu hal yang buruk dan tidak mungkin (membalikkan kedudukan) karena kiper lawan juga menunjukkan penyelamatan terbaik,” kata Courtois.

Selain kebobolan dua gol, penampilan Courtois memang di bawah ekspektasi jika dibandingkan kiper lawan.

Dikutip dari catatan Whoscored, Courtois hanya mencatatkan 3 penyelamatan berbanding 5 yang dicatatkan Eiji Kawashima.

Selanjutnya, Belgia bakal menghadapi Brasil untuk memperebutkan satu tiket ke babak semifinal di Kazan Arena, Sabtu (7/7/2018)

Gagal Cetak Gol, Lukaku Justru Dipuji Martinez

Pelatih Timnas Belgia Roberto Martinez memuji kualitas Romelu Lukaku saat laga melawan Jepang pada babak 16 besar Piala Dunia 2018, Senin (2/7/2018) atau Selasa dini hari WIB.

Pada laga yang berlangsung di Rostov Arena itu, Belgia meraih kemenangan dramatis dengan skor 3-2.

Tiga gol Belgia dicetak Jan Vertonghen pada menit ke-69, Marouane Fellaini (74′), dan Nacer Chadli pada masa tambahan waktu.

Meskipun Lukaku tidak mencetak gol, Martinez mengaku kagum dengan peran Lukaku pada proses terjadinya gol kemenangan.

“Gol ketiga kami tercipta dari serangan balik yang cepat. Mungkin hanya 6 detik bola berpindah dari kotak penalti kami ke kotak penalti lawan. Tidak hanya itu, gol tersebut juga diciptakan dengan hanya melibatkan tiga pemain,” kata Martinez dikutip dari situs web resmi FIFA, Selasa (3/7/2018).

“Saya senang melihat Lukaku tidak egois. Dia adalah penyerang nomor 9 kami dan seharusnya dia yang menyelesaikan umpan Thomas Munier. Tetapi, dia sadar posisi Nacer Chadli lebih baik dan membiarkannya mencetak gol,” tutur mantan Pelatih Wigan Athletic ini.

Hingga saat ini, Lukaku sudah mencetak empat gol yang didapat dari tiga laga fase Grup G. Penyerang Manchester United ini hanya tertinggal satu gol dari kapten Inggris, Harry Kane, yang memimpin daftar pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2018.

Selanjutnya, Belgia akan berhadapan dengan lima kali juara dunia, Brasil, pada babak perempat final. Laga ini akan berlangsung di Kazan Arena pada Jumat (6/7/2018).

Pelatih Meksiko Kecam Neymar

Pelatih Timnas Meksiko Juan Carlos Osorio mengecam perilaku bintang timnas Brasil, Neymar, pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2018, Senin (3/7/2018).

Penyebab kemarahan Osorio adalah insiden pada menit ke-71 yang melibatkan Neymar dan bek Meksiko, Miguel Layun.

Miguel Layun yang berniat mengambil bola dari sela-seka kaki Neymar justru menginjak kaki pemain termahal dunia itu. Akibatnya, Neymar langsung mengerang kesakitan sambil terguling-guling dan membuat pertandingan sempat terhenti.

Osorio merasa geram dengan tindakan Neymar itu yang menurutnya sangat memalukan.

“Saya pikir itu memalukan untuk sepak bola,” katanya, dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.

“Kami membuang banyak waktu karena satu pemain. Kami kehilangan gaya kami pada babak kedua karena wasit. Ini adalah contoh yang sangat buruk bagi dunia dan sepak bola,” tutur Osorio menambahkan.

Selama Piala Dunia 2018, Neymar memang kerap disorot karena dianggap bereaksi terlalu berlebihan saat menerima pelanggaran. Bahkan, legenda timnas Perancis, Eric Cantona, sampai membuat video untuk menyindir perilaku Neymar ini.

Dalam empat laga yang telah dilakoni di Piala Dunia 2018, Neymar memang menjadi pemain yang paling sering dilanggar. Dari data statistik FIFA, Total pemain PSG ini sudah menerima pelanggaran sebanyak 23 kali.

Terlepas dari hal itu, Neymar menjadi pemain kunci kesuksesan Selecao melangkah hingga babak perempat final. Terbaru, Neymar menjadi pemain terbaik laga melawan Meksiko berkat torehan 1 gol dan 1 asis.

Selanjutnya, Brasil akan berhadapan dengan wakil Eropa, Belgia, untuk memperebutkan satu tiket semifinal di Kazan Arena, Jumat (6/7/2018).

Belgia Vs Jepang, Siapa yang akan menang?

Salah satu tim unggulan Piala Dunia 2018 Belgia akan menghadapi Jepang dalam babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Kedua tim akan saling bertanding di Stadion Rostov Arena, Selasa (3/7/2018) dini hari.

Kick-off pukul 01.00 WIB, disiarkan langsung oleh Trans TV dan televisi berlangganan K-Vision.

Wasit asal Senegal, Malang Diedhiou, akan bertugas memimpin jalannya pertandingan.

Belgia merupakan juara Grup G yang mengantongi 9 poin dari tiga laga yang dilakoninya.

Sementara Jepang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 sebagai runner-up Grup H dengan torehan 4 poin.

Belgia yang saat ini diisi oleh para pemain generasi emas akan berhadapan dengan satu-satunya wakil Asia yang tersisa di Piala Dunia 2018 Rusia.

Berikut prakiraan starter, statistik, dan bursa prediksi untuk kedua tim

Belgia (3-4-2-1): Courtois; Alderweireld, Boyata, Vertonghen; Meunir, Bruyne, Witsel, Carrasco; Hazard, Mertens; Lukaku

Pelatih: Roberto Martinez (Spanyol)

Jepang (4-2-3-1): Kawashima; Sakai, Shoji, Yoshida, Nagatomo; Hasebe, Shibasaki; Haraguchi, Kagawa, Inui; Osaka

Pelatih: Akira Nishino (Jepang)

 

 

De Gea Jadi Kiper dengan Refleks Terburuk

Kiper timnas Spanyol, David De Gea, menjadi sorotan seusai La Furia Roja disingkirkan timnas Rusia dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Minggu (1/7/2018).

Duel tersebut berakhir imbang 1-1 selama 120 menit. Spanyol unggul lebih dulu melalui gol bunuh diri bek Rusia, Sergei Ignashevich, pada menit ke-12 sebelum Rusia menyamakan kedudukan pada menit ke-41 lewat eksekusi penalti Artem Dzyuba.

Rusia kemudian berhasil mengalahkan Spanyol dalam drama adu penalti dengan skor 4-3.

Kiper Rusia, Igor Akinfeev, sukses menepis dua sepakan 12 pas pemain Spanyol: Koke dan Iago Aspas. Sebaliknya, De Gea tak mampu sekali pun menggagalkan eksekusi algojo Rusia, mulai dari Fedor Smolov, Sergei Ignashevich, Aleksandr Golovin, sampai Denis Cheryshev.

Hasil ini membuat Rusia menggoreskan tinta emas untuk pertama kalinya melangkah ke perempat final Piala Dunia. Sementara itu, De Gea menjadi sasaran cacian.

Sepanjang Piala Dunia 2018, ada tujuh tembakan tepat sasaran yang mengarah ke gawang De Gea. Namun, cuma satu yang dapat dimentahkan oleh penjaga gawang Manchester United itu.

Dikutip BolaSport.com dari situs resmi FIFA, persentase penyelamatan De Gea cuma 14,3 persen alias yang terburuk di antara kiper lainnya. De Gea menempati posisi ke-40 alias juru kunci.

Sementara itu, kiper dengan refleks terbaik dengan penyelamatan terbanyak adalah penjaga gawang Meksiko, Guillermo Ochoa. Dia memuncaki klasemen lantaran melakukan 17 penyelamatan dengan persentase keberhasilan mementahkan tembakan musuh sebesar 81 persen!

Kasper Schmeichel Puncaki Penyelamatan Terbanyak

Pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 antara timnas Kroasia dan timnas Denmark yang bergulir di Nizhny Novgorod Stadium, Minggu (1/7/2018), menyajikan pertarungan dua kiper hebat.

Laga ketat ini mesti dilanjutkan ke babak adu penalti setelah kedua tim mencatatkan skor sama kuat 1-1 selama 120 menit.

Denmark sempat unggul cepat melalui gol Mathias Jorgensen yang tercipta pada menit pertama.

Namun, Kroasia mampu bangkit untuk mengubah kedudukan menjadi imbang berkat gol Mario Mandzukic pada menit keempat.

Kroasia mempunyai kans memenangi pertandingan lebih awal ketika wasit Nestor Pitana memberikan penalti setelah Ante Rebic dijatuhkan Mathias Jorgensen di kotak 12 pas.

Namun, eksekusi penalti gelandang Kroasia, Luka Modric, pada menit ke-116 digagalkan kiper Denmark, Kasper Schmeichel.

Partai pun berlanjut ke adu penalti.

Kasper Schmeichel meneruskan kehebatannya dengan mementahkan penalti dua pemain Kroasia, yaitu Milan Badelj dan Josip Pivaric.

Tak mau kalah dengan Schmeichel, penjaga gawang Kroasia, Danijel Subasic, juga unjuk gigi.

Subasic menghalau tiga sepakan 12 pas pemain Denmark, yakni Christian Eriksen, Lasse Schone, dan Nicolai Jorgensen.

Kroasia keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2 dan melangkah ke perempat final.

Kendati Danijel Subasic juga menepis tiga penalti, situs resmi FIFA menyatakan bahwa Kasper Schmeichel yang menjadi Man of the Match.

Schmeichel memang lebih sibuk di sepanjang 120 menit dengan menggagalkan enam shot on target Kroasia, sedangkan Subasic cuma menyetop dua tembakan tepat sasaran Denmark.

Kepiawaian di bawah mistar gawang Denmark membuat Kasper Schmeichel memuncaki klasemen kiper dengan penyelamatan terbanyak pada Piala Dunia 2018.

Putra dari kiper legendaris Denmark dan Manchester United, Peter Schmeichel, ini telah melakukan 21 saves.

 

Update Klasemen MotoGP: Marquez Tinggalkan Rossi !!!

Marc Marquez makin mengukuhkan posisinya di klasemen sementara MotoGP 2018 usai mengamankan podium pertama pada balapan seri kedelapan di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (1/7/2018) malam WIB. Tambahan 25 poin kian menjauhkan posisi pembalap Repsol Honda dari musuh bebuyutannya Valentino Rossi.

Memperlihatkan performa yang mengesankan selama balapan, pembalap Repsol Honda asal Spanyol itu mampu melesat dan mempertahankan posisinya di paling depan hingga akhir balapan.

Berada di posisi paling depan, Marquez mulai meninggalkan para kompetitornya dengan cukup jauh. Persaingan ketat justru terjadi di belakangnya. Vinales, Rins, Dovizioso dan Rossi terus bertarung.

Marquez kini telah mengumpulkan 140 poin dan belum tergeser dari posisi pertama klasemen sementara MotoGP 2018. Dia unggul 41 poin dari Rossi, yang menyelesaikan balapan MotoGP Belanda di posisi kelima.

Posisi ketiga dihuni Maverick Vinales. Rekan setim Rossi di Movistar Yamaha sejauh ini telah mengoleksi 93 poin setelah naik podium ketiga pada MotoGP Belanda. Johann Zarco mengekor di peringkat keempat.

Joki asal Prancis itu kini mengoleksi 81 poin. Pembalap Yamaha Tech 3 itu hanya unggul dua poin dari Andrea Dovizioso.

Berikut Klasemen Sementara MotoGP 2018

1. Marc Marquez 140

2. Valentino Rossi 99

3. Maverick Viñales 93

4. Johann Zarco 81

5. Andrea Dovizioso 79

Marquez Menangkan Persaingan Sengit di MotoGP Assen 2018

Sesuai dengan yang dipikirkan Marc Marquez, MotoGP Assen 2018 berlangsung sangat ketat hingga di garis finis. Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (1/7) malam, Marquez tampil sebagai yang tercepat dalam menyentuh finis.

Memperlihatkan performa yang mengesankan selama balapan, pembalap Repsol Honda asal Spanyol itu mampu melesat dan mempertahankan posisinya di paling depan hingga akhir balapan.

Pertarungan di barisan depan berlangsung sangat seru dan cukup panas. Hingga menyisakan tiga lap berderet di depan Marquez, Andrea Dovizioso, Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Sementara di belakang mereka terdapat Alex Rins dan Cal Crutchlow.

Saat dua lap lagi, pergulatan antara Rossi dengan Dovizioso berlangsung seru. Sempat terjadi senggolan, akhirnya Rossi harus melebar. Hal tersebut membuat komposisi di depan berubah lagi.

Berada di posisi paling depan, Marquez mulai meninggalkan para kompetitornya dengan cukup jauh. Persaingan ketat justru terjadi di belakangnya. Vinales, Rins, Dovizioso dan Rossi terus bertarung.

Hingga bendera kotak-kotak hitam putih dilambaikan, Marquez menempati posisi terdepan, diikuti oleh Rins, Vinales, Dovizioso, Rossi, Crutchlow dan Jorge Lorenzo, yang mereka semua harus bersaing hingga tikungan terakhir.

Hasil Balapan MotoGP Assen 2018
Posisi Nomor Nama Pembalap Negara Nama Tim Waktu
1 93 Marc MARQUEZ SPA Repsol Honda Team 41’13.863
2 42 Alex RINS SPA Team SUZUKI ECSTAR 2.269
3 25 Maverick VINALES SPA Movistar Yamaha MotoGP 2.308
4 4 Andrea DOVIZIOSO ITA Ducati Team 2.422
5 46 Valentino ROSSI ITA Movistar Yamaha MotoGP 2.963

Ketidakpastian Masa Depan Ganggu Performa Pedrosa

Pembalap Repsol Honda Team Dani Pedrosa mengakui ketidakpastian seputar rencananya untuk musim 2019 mengganggu penampilannya di musim ini. Juara dunia 250cc tahun 2004 dan 2005 itu finis ke-18 dalam sesi kualifikasi di MotoGP di Assen, Sabtu (30/6/2018).

Empat pekan setelah Pedrosa menampilkan perorma terburuk di Mugello (peringkat 20) pertama kali sepanjang 13 tahun kariernya di MotoGP, Pedrosa kembali menampilkan kinerja yang kurang meyakinkan di Asssen dengan mencatat waktu lap 1 menit 34.125 detik di Kualifikasi pertama.

“Ketika Anda tidak memiliki feeling, Anda akan banyak kehilangan. Anda benar-benar mentok,” katanya mengacu keadannnya di trek pada semua sesi MotoGP, Sabtu.

Setelah Grand Prix Italia, 3 Juni lalu, tugas Pedrosa selama 13 tahun di skuat Repsol Honda akan berakhir pada November ini. Sementara kemungkinan dia menandatangani untuk skuat satelit Yamaha yang didukung Petronas untuk 2019 belum diumumkan secara resmi meski sudah mencapai kesepakatan. Situasi itu memengaruhi kinerja pembalap berusia 32 tahun tersebut.

“Yah, tentu saja itu sedikit mengganggu, karena ketika Anda berpikir terlalu banyak, Anda banyak berpikir,” katanya. “Untuk menunggangi motor ini, Anda tidak perlu berpikir lebih banyak atau kurang sama sekali, Jadi, Anda hanya harus memiliki perasaan bebas dan lakukan. Jika Anda terlalu banyak berpikir, bisa jadi ini atau itu bisa menjadi aspek lain dalam hidup Anda, selalu memengaruhi dalam berkendara . ”

“Saya berusaha dan tidak tampil di Q2. Berjuang di Q1 dan FP4 khususnya. Saya benar-benar tidak bisa menemukan kecepatan yang saya perlukan.”

“Sulit untuk memulai lomba dari posisi ini tetapi kami sekarang bekerja untuk mencoba memahami apa ban yang cocok untuk dipilih. Masih mungkin ban soft dan keras, juga juga sedikit di setting-an yang tepat.”

“Tapi tentu saja sebagian besar akhir pekan ini sudah usai, jika dimulai dari posisi itu. Sektor pertama sangat ketat dan sangat kecil sehingga sedikit rumit untuk mendapatkan keuntungan. Tapi, kami harus tenang dan tidak melakukan kesalahan yang sama seperti di Mugello dan mencoba melakukan balapan sebaik mungkin.”

Sepanjang musim 2018, Pedrosa hanya mampu menyelesaikan lomba di empat seri yakni Qatar (peringkat 7), GP Americas (7), dan Prancis (5). Sedangkan Argentina, Spanyol, dan Italia gagal finis.

Marc Marquez Rebut Pole di MotoGP Assen 2018

Marc Marquez memastikan start dari grid pertama MotoGP Assen 2018 setelah merebut pole di kualifikasi. Pembalap Repsol Honda itu mengukir waktu tercepat 1m 32.791s.

Tampil di Sirkuit Assen, Belanda, Sabtu (30/6/2018) Marquez dibuntuti Cal Crutchlow (LCR Honda) dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) yang menempati posisi ketiga dengan gap 0.059 detik.

Bagi Marquez, pole di Belanda membuat dia berpeluang mengukir kesuksesan memenangkan MotoGP Assen 2014. Sedangkan musim lalu Si Bayi Alien hanya finis di tempat ketiga.

Q2
Marc Marquez ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 32.791s
Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 1m 32.832s +0.041s
Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 32.850s +0.059s
Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (GP18) 1m 32.870s +0.079s
Alex Rins ESP Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 32.933s +0.142s
Maverick Viñales ESP Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 32.984s +0.193s
Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 33.029s +0.238s
Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 33.072s +0.281s
Andrea Iannone ITA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 33.120s +0.329s
Jorge Lorenzo ESP Ducati Team (GP18) 1m 33.167s +0.376s
Danilo Petrucci ITA Pramac Ducati (GP18) 1m 33.292s +0.501s
Alvaro Bautista ESP Angel Nieto Team (GP17) 1m 34.015s +1.224s

Q1
Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V)* 1m 33.625s
Tito Rabat ESP Reale Avintia (GP17) 1m 33.666s 3
Hafizh Syahrin MAL Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1)* 1m 33.666s
Jack Miller AUS Pramac Ducati (GP17) 1m 33.672s
Scott Redding GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 33.995s
Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 34.125s
Karel Abraham CZE Angel Nieto Team (GP16) 1m 34.145s
Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 34.149s
Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 34.268s
Thomas Luthi SWI EG 0,0 Marc VDS (RC213V)* 1m 35.192s
Xavier Simeon ESP Reale Avintia (GP16)* 1m 35.646s

James Harden Raih Gelar MVP NBA 2018

Shooting guard Houston Rockets James Harden terpilih menjadi MVP musim reguler NBA 2018, Selasa (26/6/2018) pagi WIB. Hal ini diumumkan pada perhelatan NBA Awards.

Harden menjadi salah satu pemain paling fenomenal di musim reguler NBA. Ia mampu membuat Rockets memimpin klasemen wilayah barat musim ini dengan rekor franchise terbaik yaitu 65 kemenangan dan 17 kekalahan.

Rockets menjadi tim dengan rekor kemenangan terbaik di musim reguler musim ini. Bahkan mengalahkan juara NBA, Golden State Warriors yang hanya finis peringkat dua dengan 58-24.

Harden membawa Rockets sampai final wilayah barat. Tapi dalam duel menghadapi Warriors, mereka harus menerima kekalahan tipis 4-3. Terlepas dari itu performa Harden di musim reguler memang istimewa.

Ia merupakan pemain dengan rataan poin terbesar, mencapai 30,4 poin per laga. Harden pun berhasil menjadi pemain keempat yang punya rataan setidaknya 30 poin per laga dan memimpin tim meraih 65 kemenangan setelah Stephen Curry, Michael Jordan, dan Kareem Abdul-Jabbar.

“Wow. Semua kemuliaan untuk Tuhan. Semua kebahagiaan untuk Tuhan, wow!” ujar Harden saat diberikan penghargaan dilansir ESPN.

“Empat tahun terakhir seperti sedang mengetuk pintu terus menerus. Sekarang momen itu akhirnya datang. Tiap tahun Anda mencoba kembali dan jadi lebih baik dari tahun sebelumnya, hanya untuk meraih gelar ini. Akhirnya, ini sangat berarti.”

“Tapi, ini tidak berhenti di sini. Jalan masih panjang, tapi sangat baik menerima penghargaan ini. Sejujurnya ini terjadi karena saya tak tahu. Seperti yang diketahui, tahun lalu saya seharusnya bisa meraihnya juga. Sehingga saya tidak melihat perbedaan tahun lalu dan sekarang. Jika saya memenanginya, saya harus memberikan apresiasi untuk semua yang telah menolong. Memberikan respek dan membayar kepercayaan,” tutur pemain berjanggut tebal itu.

Harden menjadi pemain Rockets pertama yang meraih penghargaan ini dalam dua dekade terakhir. Pemain Rockets yang terakhir meraihnya adalah Hakeem Olajuwon 1993-1994.

Gabung LA Lakers, LeBron James Sepakat

Megabintang NBA LeBron James telah memiliki klub baru setelah memutuskan meninggalkan Cleveland Cavaliers. LeBron akan bergabung LA Lakers mulai musim depan.

Pebasket berusia 33 tahun itu setuju dikontrak Lakers selama empat tahun dengan nilai kesepakatan yang amat besar, yaitu USD 154 juta (sekitar Rp 2,2 triliun). Demikian diwartakan Reuters.

“LeBron James, empat kali MVP NBA, tiga kali MVP Final NBA, 14 kali pemain NBA All-Star, dan dua kali peraih medali emas Olimpiade telah menyepakati kontrak selama empat tahun dengan nilai USD 154 juta dengan Los Angeles Lakers,” bunyi cuitan agen si pemain, Klutch Sports Group.

LeBron sendiri telah mengucapkan selamat tinggal kepada Cleveland di akun Instagram-nya @KingJames. “Terima kasih Ohio Timurlaut atas empat musim yang luar biasa. Ini akan selalu menjadi rumahku,” tulis LeBron.

LeBron meninggalkan Cleveland untuk kedua kalinya. Sebelumnya, LeBron melakukan hal serupa pada 2010 untuk bergabung Miami Heat, yang diantarkannya memenangi dua gelar dari empat final. LeBron kemudian pulang ke Cleveland di 2015 dan akhirnya mampu mempersembahkan gelar juara pertama dalam sejarah klub semusim berikutnya.

Akan tetapi, selanjutnya LeBron dan Cleveland tak mampu menandingi Golden State Warriors. Dalam dua final NBA terakhir, Cleveland selalu kalah dengan skor telak 1-4 (2017) dan 0-4 (2018).

Masa depan LeBron mulai dispekulasikan pada akhir musim lalu. Beberapa tim seperti Philadelphia 76ers, Houston Rockets, New York Knicks dan LA Clippers disebut-sebut berpotensi menjadi klub tujuan LeBron berikutnya.

Tapi pada akhirnya Lakers yang berhasil mendapatkan pemain serba bisa ini, seiring misi klub untuk membangun reputasinya kembali pascaera Kobe Bryant.

Fakta Menarik Brasil Vs Meksiko

Timnas Brasil berhasil menang 2-0 atas timnas Meksiko pada pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Samara Arena, Senin (2/7/2018).

Gol Brasil dicetak oleh Neymar Jr pada menit ke-51 dan Roberto Firmino (88′).

Pada laga ini, Neymar sudah mencetak enam gol dari 38 tendangannya di Piala Dunia.

Berbeda dengan Lionel Messi yang butuh 67 tendangan dan Cristiano Ronaldo yang butuh 74 tendangan untuk meraih jumlah gol yang sama pada Piala Dunia.

Selain itu, kiper Meksiko, Guillermo Ochoa, berhasil melakukan penyelamatan delapan kali melawan Brasil, hampir menyamai rekor dirinya sendiri yang berhasil melakukan sembilan penyelamatan pada saat melawan Jerman.

1 – Neymar menjadi pemain yang berhasil membuat peluang paling banyak dengan 23 tendangan dan 12 tendangan mengarah ke gawang, berhasil membuat 16 kesempatan untuk rekan timnya mencetak gol dan dilanggar 23 kali.

5 – Pertandingan terbanyak pada Piala Dunia adalah Brasil melawan Meksiko dengan lima kali pertemuan, disusul oleh Jerman melawan Amerika dan Jerman melawan Polandia yang sama-sama tiga kali pertemuan.

6 – Neymar sudah mencetak enam gol dari 38 tendangannya di Piala Dunia. Berbeda dengan Lionel Messi yang butuh 67 tendangan dan Cristiano Ronaldo yang butuh 74 tendangan untuk meraih jumlah gol yang sama pada Piala Dunia.

7 – Meksiko gagal meraih babak perempat final untuk ketujuh kalinya secara beruntun pada Piala Dunia (1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, dan 2018).

8 – Kiper Meksiko, Guillermo Ochoa, berhasil melakukan penyelamatan delapan kali melawan Brasil, hampir menyamai rekor dirinya sendiri yang berhasil melakukan sembilan penyelamatan pada saat melawan Jerman.

Brasil Lolos ke Perempat Final Piala Dunia 2018

Timnas Brasil berhasil menang 2-0 atas timnas Meksiko pada pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Samara Arena, Senin (2/7/2018).

Gol Brasil dicetak oleh Neymar Jr pada menit ke-51 dan Roberto Firmino (88′).

Pada awal laga, Brasil dan Meksiko sama-sama berinisiatif untuk melakukan serangan.

Dilihat dari statistik, Brasil menguasai jalannya pertandingan pada babak pertama dengan 51 persen penguasaan bola, sedangkan Meksiko 49 persen.

Sementara itu, Brasil juga memiliki peluang lebih banyak, yaitu 11 peluang daripada Meksiko yang hanya mendapatkan empat peluang dalam babak pertama ini.

Pada babak kedua, Brasil kembali menekan pertahanan Meksiko.

Philippe Coutinho hampir saja membuka keunggulan pada menit ke-48, tetapi masih bisa diamankan oleh kiper Meksiko, Guillermo Ochoa.

Hingga akhirnya, Brasil berhasil membuka keunggulan pada menit ke-51.

Umpan silang dari Willian berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Neymar. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Brasil.

Walaupun dalam keadaan tertinggal, Meksiko terus menekan pertahanan Brasil. Hingga pada menit ke-53, Meksiko mendapatkan peluang emas melalui tendangan Carlos Vela, tetapi ditepis oleh Allison Becker.

Brasil kembali menekan. Willian mendapatkan peluang dengan melakukan tendangan pada menit ke-63, tetapi berhasil ditepis oleh Ochoa.

Brasil kembali mengancam melalui tendangan kaki kiri Neymar yang masih melebar dari gawang Meksiko pada menit ke-68.

Brasil menambah keunggulan pada menit ke-88. Umpan silang dari Neymar yang gagal dihadang oleh bek Meksiko dimanfaatkan dengan baik oleh Roberto Firmino.

Skor bertahan 2-0 untuk keunggulan Brasil hingga pertandingan berakhir.

Dengan kemenangan ini, Brasil memastikan tiket ke babak perempat final Piala Dunia 2018 dan akan menghadapi lawan antara Belgia atau Jepang.