Month: September 2021

Mengenal Nama Pemain Terkenal Yang Gagal Bersinar Saat di Manchester United

Mengenal Nama Pemain Terkenal Yang Gagal Bersinar Saat di Manchester United – Manchester United merupakan club raksasa asal Inggris yang tentu sudah dikenal oleh banyak para pecinta bola, tak sedikit juga para pemain top dari segala penjuru dunia pernah membela club dengan julukan The Red Devils ini.

Namun bukan hal muda dalam bermain dan membela club sebesar MU karena, sudah hal yang wajar bila para pemain dipaksa untuk menunjukan performa bermain yang sangat bagus setiap bertanding. Ada beberapa sederet nama pemain yang sudah terkenal dan bisa terbilang mencapai kesuksesan dalam membela MU, seperti contoh ada Cristiano Ronaldo, Eric Cantona, dan David Beckham.

Namun kali ini kita akan membahas para pemain yang terbilang gagal tampil gemilang saat membela MU di Old Trafford, siapa saja nama pemain tersebut? simak dibawah ini.

1. Radamel Falcao
Nama Radamel Falcao menjadi yang nomor 1 yang menjadi deretan pemain yang kurang tampil bagus saat membela MU, karena Falcao sendiri gagal dalam menaklukan Premier League dan hanya dapat menghasilkan 4 gol dari 29 pertandingan.

Red Devils sendiri mendapatkan Falcao dengan status pemain pinjaman selama 2014-2015 karena ia sendiri baru sembuh dari cedera ACL, hal ini mungkin menyebabkan Falcao gagal tampil gemilang saat membela MU dan harus puas dengan hasil yang ia raih selama membela tim di Old Trafford.

2. Alexis Sanchez
Pada 2018 lalu MU melakukan pertukaran pemain dengan tim Arsenal antara pemain yang ia miliki yakni Henrikh Mkhitaryan ditukar dengan Alexis Sanchez, namun nasib berkata lain saat ia membela MU karena ia gagal total dan lebih banyak duduk di kursi cadangan saja.

Padahal Sanchez sendiri merupakan pemain ikonik asal Arsenal yang tentunya selalu menjadi pemain inti, namun hal yang tidak serupa saat bermain di Old Trafford harus ia rasakan dan ia memilih pindah ke Inter Milan sebagai tujuan selanjutnya.

3. Angel di Maria
Siapa sangka pemain yang mencetak gol kemenangan untuk Argentina pada piala Copa America 2021 tersebut pernah gagal tampil di MU, terlebih lagi saat MU membawa di Maria untuk bermain di Old Trafford sampai memecahkan rekor transfer klub dengan harga 75 juta Euro.

Namun setan merah harus merelakan hal tersebut dan harus berada di bawah ekspektasi karena di Maria sendiri hanya berhasil menciptakan 4 gol dari 32 pertandingan, sejak dibeli dari Madrid pada tahun 2014 di Maria sendiri keluar pada 2015 yang dijual ke tim Prancis yakni PSG

PSG Menang Telak Melawan MAN CITY 2-0 Tanpa Balas

(PSG) Paris Saint-Germain – bertanding melawan Manchester City di Parcdes Princes,pada Rabu dini hari WIB (29/9/2021), dalam lanjutan gelaran Grup A Champions League 2021-2022. Pertandingan sudah berlangsung ketat sejak menit awal, namun nyatanya PSG bisa menang telak melawan Manchester city 2-0. Kemenangan tersebut juga ditandai dengan gol pertama Lionel Messi bersama PSG

Ronde pertama PSG VS MAN CITY

Pertandingan baru saja berjalan delapan menit di babak pertama, PSG sudah unggul terlebih dahulu. Idrissa Gueye mencetak gol usai menyambar bola liar yang berawal dari tembakan kaki kanan Neymar Jr.

Tertinggal terlebih dahulu memacu motivasi Man city untuk menang,Namum Man City gagal mencoba menyamakan kedudukan pada pertandingan di babak 1 ini. Peluang juga datang pada menit ke-17, namun tendangan dari pemain Man City Riyad Mahrez tidak menemui sasaran.

Manchester city nyaris saja menyamakan kedudukan pada menit ke-26. Berawal dari umpan silang Kevin De Bruyne yang bermain gemilang malam ini, Bernardo Silva melepaskan tendangan yang hampir saja bisa menyamakan kedudukan namun sayang nya tendangan nya masi bisa ditepis oleh kiper PSG, Gianluigi Donnarumma.

Manchester city terus menekan tuan rumah. Pada menit ke-32, Joao Cancelo sudah menghadapi Donnarumma dan melepaskan tembakan dengan sangat keras. Namun sayang usahanya kembali digagalkan oleh kiper ke dua dari PSG Donnarumma.

Masih belum menyerah pada babak 1, tim besutan Josep Guardiola terus mencari celah agar bisa menyamakan kedudukan. Mereka kali ini mendapat peluang bagus di menit ke-43, namun sayang nya sundulan Ruben Dias bisa digagalkan oleh penjaga gawang PSG Donnarumma. PSG pun akhir nya mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 1-0.

Putaran kedua

Pada babak ke dua Man City memulai dengan permainan yang sangat agresif. Beberapa peluang bagus tercipta di babak ke dua ini,peluang terjadi pada menit ke-47 di babak ke dua, namun lagi-lagi sayang sekali tendangan Raheem Sterling masih melebar pada mistar gawang PSG yang di jaga oleh Donaruma.

Peluang terjadi lagi kali ini didapat Man City pada menit ke-54. Riyad Mahrez yang mampu pertahanan PSG dan mampu masuk kedalam kotak penalti PSG memberikan umpan matang kepada Kevin de Bruyne. Namun, sayang sekali serangan mereka kali ini digagalkan oleh Donnarumma.

Setelah beberapa waktu di bawah tekanan pada babak ke 2, PSG mencoba melakukan serangan balik. Mereka mencoba menggandakan keunggulan pada menit ke-65. Namun,sayang nya tendangan Neymar JR hanya melebar ke mistar gawang PSG.

Dan Akhirnya, gol yang ditunggu-tunggu oleh fans PSG datang pada menit ke-74. datang dari kaki Lionel Messi yang mencetak gol pertamanya untuk PSG usai memaksimalkan operan cantik dari kaki Kylian Mbappe.

Setelah itu,Kali ini Man City kembali mencoba mencari gol semata dari PSG. Namun, mereka berulang kali gagal melakukannya sehingga PSG menang 2-0.dan pertandingan pun selesai

Susunan pemain dari PSG (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Achraf Hakimi, Marquinhos, Presnel Kimpembe, Nuno Mendes; Andre Herrera, Marco Verratti, Idrissa Gueye; Lionel Messi, Kylian Mbappe, Neymar Jr.

COACH: Mauricio Pochettino

Susunan pemain dari Man City (4-3-3): Ederson Moraes; Kyle Walker, Ruben Dias, Aymeric Laporte, Joao Cancelo; Bernardo Silva, Rodri, Kevin De Bruyne; Riyad Mahrez, Raheem Sterling, Jack Grealish.

COACH: Josep Guardiola

Presnel Kimpembe, Marquinhos, Achraf Hakimi,

Gianluigi Donnarumma; Presnel Kimpembe, Marquinhos, Achraf Hakimi, Nuno Mendes; Andre Herrera, Marco Verratti, Idrissa Gueye; Lionel Messi, Kylian Mbappe, Neymar Jr.

Ronaldo Berencana Pensiun dengan Manchester United

Christiano Ronaldo – berencana ingin menyudahi masa bermainnya/pensiun bersama Setan Merah/Manchester united. setelah 12 tahun tidak berseragam manchester united, pemimpin/kapten timas portugal itu kembali bersama manchester united pada pembelian di musim panas ini dari juventus. christiano ronaldo di beli oleh manchester united menandatangani kontrak bersama manchester united dengan durasi dua musim.

Christiano Ronaldo – mempunyai ikatan yang kuat dengan manchester united,sebab.karier dan momen pentingnya christiano ronaldo terjadi di manchester united, Cr7 banyak meraih gelar bergengsi mulai dari gelar liga champions dan ballon d’0r pertamanya dengan berseragam manchester united.

Cr7 pada musim ini meneken kontrak dengan durasi dua tahun bersama manchester united.bahkan mungkin dia akan bertahan dengan manchester united lebih lama lagi,ronaldo berkata mungkin dia akan pensiun bersama manchester united pada usia 40tahun.ronaldo saat ini belum mempunyai rencana pensiun, meskipun dirinya sekarang sudah merasuki usia 36 tahun, dia masih bermain pada top level dunia.

Jika christiano ronaldo bertahan dengan manchester united hingga usia nya 40tahun. Cr7 pasti nya mendapatkan durasi kontrak panjang dengan durasi tambahan selama dua tahun lagi. sampai saat ini belum ada kabar yang beredar bahwa akan ada penambahan atau perpanjangan kontrak baru bersama manchester united. yang pastinya setan merah mempunyai opsi yang besar untuk memperpanjang kapten timnas spanyol itu selama 12 atau selama juni 2014.

Tentu ada berbagai alasan kuat di balik rencana cr7 untuk pensiun bersama manchester united. bukan hanya semata nostalgia bersama setan merah, tetapi juga untuk mengembalikan masa kejayaan setan merah/ manchester united.

Saat ini anak dari christiano ronaldo, telah masuk dalam akademi sepak bola manchester united. dengan bertahan di manchester lebih lama lagi. ronaldo bisa memantau dan mengarahkan anak nya dengan lebih baik bermainnya.

Dan gosip yang beredar saat ini ronaldo akan menjadi pelatih manchester united pada masa depan. Mantan pelatih yang pernah melatih Tottenham hotspur berkatam,CR7 mungkin akan menjadi manajer setan merah pada 18 bulan lagi di hitung dari sekarang..

Saya akan bertaruh kepada dunia dia pasti akan menjadi manajer setan merah dalam 18 bulan lagi, ucap Tim Sherwood. setiap Cr7 selesai bermain saya berpikir pasti dia akan menjadi manajer setan merah setelah diri nya pensiun, itu tentu akan menjadi pilihan yang otomatis.

Perpaduan Senior & junior Arsenal berhasil Mengalahkan Tottenham Hotspur

Perpaduan Senior & junior Arsenal berhasil Mengalahkan Tottenham Hotspur – Pelatih Arsenal Mikel Arteta, berkomentar tentan hasil laga yang di menangkan tadi malam melawan Tottenham Hotspur pada minggu keenam liga inggris tadi malam tadi.
Tim asuhan nya sukses meraih kemenangan besar, saat menjamu Tottenham Hotspur dengan skor 3-1, Arteta menilai hal ini bisa diraih dengan sempurna karna pemain keseluruhan arsenda sudah berpadu dengan tepat oleh pemain junior arsenal.
Keseluruhan team arsenal sanggat senang sekali saat bermain dengan indah dan mengalahkan rival terdekar mereka dengan skor 3-1 sabtu 26 desember 2021

The Gunners julukan arsenal sudah menghancurkan pertandingan saat babak pertama dimulai, mereka mampu mencetal ketiga goal tanpa balas pada babak pertama, dan kemudian Tontteham Hotspur membalas satu goal pada babak ke dua melalui aksi bintang mereka yaitu Son Heung-Min.
Dan lebih menariknya, Ketiga goal yang di sumbang oleh pemain arsenal itu di kombinasikan antar pemain senior arsenal dan junior mereka. Pemain muda yang kita maksud ini adalah
Emile Smith-Rowe yang baru saja berumur (21 tahun),Emile Smith-Rowe membuka keran goal untuk arsenal pada menit ke 12,Lalu Bukayo saka pemain muda arsenal yang baru saja berumur (20 Tahun) juga ikut serta menyumbangkan goal ketiga pada menit ke 34.
Dan sementara itu, pemain senior yang ikut peran menyumbangkan goal itu adalah Pierre-Emerick Aubameyang,- Aubameyan mencetak goal ke dua the gunners pada menit ke27.

Dengan hasil kemenangan tersebut, pelatih mereka Mikel Arteta sangat senang dengan hasil yang menghasilkan perpaduan antara pemain muda dan pemain senior mereka.menurutnya hasil itu telah memotivasi dan membuat bangkit kembali performa arsenal musim ini,yang dimana hasil yang buruk selalu mereka dapatkan.
Ucap Arteta malam tadi : ini adalah kemenangan yang sempurna untuk team kami,sungguh perpaduan yang hebat dimana menghasilan permainan yang cantik, kami hanya perlu ada yang dapat menjaga semua pemain agar tetap sehat dan vit sehingga dapat menciptakan permainan yang sungguh menarik.

Dan selain 2 junior yang telah menyumbangkan goal tadi,Arsenal juga menurunkan beberapa pemain muda di sektor belakang mereka.Mulai dari penjaga gawang arsenal yaitu Aaron Ramsdale, hingga empat pemain bertahan mereka, yaitu Takehiro Tomiyasu (23 Tahun), Ben White (23 Tahun),Gabriel Magalhaes (23 Tahun),Kieran Tierney (23 Tahun) semua nya berada dibawah 25tahun, dan ada Martin Odegaard (22 Tahun) yang berada di sektor tengah mereka.

Bayern Munich serius dengan minat Antonio Rudiger dari Chelsea

Bayern Munich serius dengan minat Antonio Rudiger dari Chelsea – Pendekatan Bayern Munich terhadap bek tengah Chelsea Antonio Rudiger kini membuahkan hasil positif. Informasi yang beredar diyakini bahwa Rudiger sudah cukup tertarik maka dengan kemungkinan bermain bersama Die Roten.

Informasi ini sendiri datang dari jurnalis senior Sport Bild, Christian Falk. Ia mengabarkan bahwa peluang Rudiger untuk memperpanjang masa jabatannya di Chelsea kini mandek sesudah sang pemain tidak kembali tertarik dengan tawaran 8,5 juta euro per musim dari The Blues. Seperti diketahui, kontrak pemain berusia 28 tahun itu akan habis pada akhir musim 2021/22.

Rudiger dikabarkan menginginkan gaji 10 juta euro per musim. Menurut Falk, angka tersebut masih dalam jangkauan Bayern. Satu-satunya yang harus di pertimbangan merupakan suatu situasi bek tengah Bayern Niklas Sule saat ini. Namun, kabar yang beredar bahwa Sule tidak sepenuhnya yakin mengatakan bahwa dia akan memperpanjang kontraknya setelah Juni 2022. Hal ini membuat peluang Bayern untuk mendekati Rudiger semakin besar.

Jika dia bergabung dengan Bayern pada 2022, itu akan menjadi pertama kalinya Rudiger kembali ke Jerman setelah tujuh tahun. Terakhir kali ia bermain di tanah kelahirannya adalah saat masih membela Stuttgart pada musim 2014/15 sebelum berangkat ke AS Roma.

Pelatih Bayern Julian Nagelsmann telah mengomentari rumor tersebut. Pelatih berusia 34 tahun itu masih belum mau banyak bicara karena bursa transfer musim panas tahun depan masih cukup panjang.

“Saya bukan orang yang suka membicarakan pemain yang masi terikat kontrak di team dan bermain di tempat lain.

Saya berbicara tentang dia karena untuk penggemar sepak bola karena dia merupakan pemain internasional senior Jerman. Dia telah membuat perkembangan super dan bermain dengan hebat

Thomas (Tuchel) sudah menanganinya dengan sangat baik. Dia masih di Chelsea setahun yang lalu dan saat ini sudah jelas menjadi salah satu pemain mereka yang paling menentukan.”

Sekadar informasi, Bayern bukan satu-satunya klub besar Eropa yang tertarik dengan Rudiger. Madrid dan Paris Saint-Germain juga dikabarkan tertarik pada pemain berusia 28 tahun itu.

Erling Haaland Termotivasi akan Hebat nya Christiano Ronaldo

Erling Haaland Termotivasi akan Hebat nya Christiano Ronaldo – Demi menjadi pesepakbola papan atas dunia yaitu Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Erling Haaland (Borussia Dortmund) sanggup untuk bangun pagi. Dengan bangun pagi, Erling Haaland mempunyai lebih banyak waktu untuk berlatih.

Erling Haaland telah mengaku tidak terlalu suka bangun pagi. Namun, demi kemajuan karir sepak bolanya, pemain berusia 21 tahun itu berusaha menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.

“Ya, saya tidak tahu. Itu pekerjaan saya. saya sesunguh nya tidak suka bangun pagi, tapi itu sudah harus menjadi kewajiban saya. Jadi, saya tidak mengeluh tentang pekerjaan saya,” kata Haaland.

Erling Haaland juga menetapkan target untuk dirinya sendiri di setiap latihan. erling haaland selalu inginkan kemajuan yang pesat dari setiap latihan sehingga dia bisa merasakan kepuasaan tersendiri.

Saya suka sekali melaith diri saya agar menjadi lebih baik, “dari hari sebelum nya, saya senang sekali jika melihat diri saja menjadi lebih baik dari kemaren

Erling Haaland bertekad untuk menang demi mendapatkan poin penuh pada minggu ini saat akan menghadapai Monchengladbach di Liga Jerman. haaland bertekad akan mengamakan 3 point dan akan mencetak goal imbuhnya.

saya akan berusaha melakukan yang terbaik, bersama tim, untuk menang,” sambung pencetak gol terbanyak Liga Champions 2020-2021 itu.

Atas kerja kerasnya, Erling Haaland kini dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Musim ini Erling haland sudah memberikan hasil yang sangat luar biasa dengan mengoleksi 11 gol dari delapan pertandingan dari semua kompetisi yang ada.

Khususnya di Liga Jerman 2021-2022, Erling Haaland mencetak tujuh gol dari lima pertandingan. Bahkan di liga champion pun haland sudah menyumbang goal di saaat melawan besiktas

Benzama Lebih Jago Ketimbang Messi dan Ronaldo saat di La Liga

Benzama Lebih Jago Ketimbang Messi dan Ronaldo saat di La Liga – Penyerang asal Real Madrid yaitu Karim Benzema mempunyai tampilan saat di Liga Spanyol yang tampak lebih bagus daripada dua megabintang Cristiano Ronaldo dan juga Lionel Messi.

Hingga sejauh ini, sesudah enam pertandingan, Benzama telah melibatkan di 15 gol untuk Madrid, 8 gol dan 7 assist. Tidak ada pemain yang saat menampilkan yang lebih baik dari pada Benzema pada awal 2000 sesudah enam laga La Liga.

Ronaldo dan Messi yang sudah hampir satu dekade telah bersaing di Liga Spanyol yang tidak mempunyai catatan yang sama dengan penyerang timnas Prancis lainnya.

Telah masuk catatan terbaik Lionel Messi yang sudah selesai matchday yang keenam pada Liga Spanyol yang hanya dengan membantu Barcelona mengantongi 13 gol, mengemas 8 gol dan juga memberikan 5 assist saat pada musim 2011/2012.

Sementara bersama dengan Cristiano Ronaldo telah memiliki catatan yang lebih bagus daripada Messi, Telah terlibat daru 14 gol Madrid yang telah mencetak 13 gol dan juga memberikan 1 umpan saat musim 2014/2015.

Telah dirapor membaik Benzema tidak dapat terlepas dari sumbangan dua gol dan juga dua assist pada saat Los Merengues bertandang bersama dengan Real Mallorca 6-1 pada saat di Santiago Bernabeu saat pekan keenam.

Torehan pada saat melawan Mallorca itu telah membuat Benzema saat ini mengantongi 200 gol saat di Liga Spanyol saat bergabung dengan Madrid sejak 2009 silam.

Striker dengan usia 33 tahun yang saat ini sejajar bersama dengan tiga legenda Madrid lainnya yang telah sanggup memberikan 200 gol, Cristiano Ronaldo 312 gol, Raul Gonzalez (228 gol) dan Alfredo di Stefano 216 gol.

Benzama saat ini telah menjadi pemimpin di Madrid, sesudah menampilkan seperti pelayan Cristiano Ronaldo sejak di Bernabeu.

Saat pencapaian terbaik Benzema pada saat ini telah menjawab dari kritikan kepada beberapa musim yang lalu dengan menilai mantan pemain dari Olympique Lyon tersebut tidak tampak tajam saat di depan gawang.

LIONEL MESSI MARAH BESAR SELAMA 1 MINGGU DI BARCELONA


LIONEL MESSI MARAH BESAR SELAMA 1 MINGGU DI BARCELONA –
Ronald koeman selaku pelatih barcelona bercerita jika lionel messi pernah marah besar selama 1 minggu di barcelona, kejadian itu bermula saat latihan di klub asal catalunya itu.

menurut pelatih barca itu, lionel messi selalu meminta melakukan permainan yang melempar bola ke teman temannya dengan cara 1 pemain harus mengambil bola tersebut, di indonesia itu biasa di sebut kucing kucingan.

messi marah besar karena pemain yang senior tidak pernah menang melawan pemain yang lebih muda.

pelatih belanda itu mengungkapkan peraturan permainan dalam kucing-kucingan tersebut, jika bola yang di mainkan sudah berputar atau mengelilingi pemain lebih dari 20 kali, maka pemain yang berada di posisi tengah atau pemain yang berusaha merebut bola akan mendapatkan tambahan putaran yang di tentukan oleh pelatih.

jika pemain yang di tengah kalah dalam merebut bola, maka pemain akan mendapatkan pukulan di kepala oleh para pemain yang lainnya, itu membuat messi marah besar, karena messi tidak setuju dengan peraturan tersebut yang membuat para senior yang bermain selalu menang dan tidak pernah kalah.

ronald koeman bertanya kepada lionel messi saat bertugas sebagai perebut bola, “apakah anda pernah kalah dan di pukul kepala oleh para pemain lainnya”, lionel Messi pun menjawab bahwa dia pernah sekali kalah dan di pukul dan itu sangat membuat dia marah besar dan malu.

ronald koeman mengungkapkan bahwa lionel messi sangat murka dan marah besar dan meminta pemainan itu tidak di lanjutkan dengan peraturan seperti itu karena tidak adanya keadilan.

messi selalu ingin memenangakan semua permainan dan tidak ingin kalah dalam permainan apapun dan kekalahan itu membuat messi marah besar selama 1 minggu di barcelona.

ronald koeman yang pernah melatih club inggris EVERTON pun juga bercerita bagiamana messi dalam menjalani sesi latihan.

saat berlatih, messi sangat serius dan messi sangat menghargai waktu dalam latihan, selama finishing dalam latihan pun ada pemain yang menendang bola dengan santai dan bermain-main, tapi dengan adanya messi semuanya menjadi lebih berwarna.

5 Kisah Pedih Messi saat Bersama PSG

5 Kisah Pedih Messi saat Bersama PSG – Lionel Messi pada saat ini masih jauh dari kata bahagia sesudah memutuskan pindah dari Barcelona dan juga berlabuh saat di klub, Paris Saint-Germain.

Messi juga telah disambut meriah pada awal kedatangannya pada saat belum tampil sesuai dengan ekspektasi. Mantan kapten Barcelona ini yang masih sedang tahan beradaptasi dan juga membutuhkan waktu untuk lebih banyak bersinar di PSG.

Cerita ini tenyang Messi yang belakangan ini lebih banyak mengisi kontoversi. Ini dapat menambah cedera yang dialami Messi semakin parah.

Saat ini Messi yang sedang menapaki jalan yang cukup sulit sesudah terpaksa akan hengkang dari klub yang telah membesarkan namanya di Barcelona.

Berikut ini lima kisah pedih Messi bersama dengan PSG.

1. Tampil Mengecewakan di Debut pada saat Liga Champions

Messi saat pertama kali pertama bermain pada saat menit yang pertama dengan Neymar dan Kylian Mbapper disaat PSG bersua Club Brugge pada saat di Liga Champions.

Digadang-gadang menjadi senjata yang mematikan, trio MNM yang tampak melempem pada saat di maskar Brugge. Tak hanya satu dari ketiga pemain ini akan mencetak gol.

PSG ini juga telah puas bermain dengan imbang 1-1. Terutama Messi, ia telah melepaskan tiga tembakan sejak 90 menit dengan satu upaya yang akan mengenai mistar gawang pada tuan rumah.

2. Digantu Lawan Lyon

Messi menjadi pemain yang tidak akan tergantikan pada masa masih berseragam Barcelona. Ia juga selalu tampil dengan durasi 90 menit terlepas dari siapapun itu pelatihnya.

Tetapi, situasi ini berbeda saat dihadapi Messi di PSG. Ia baru kali pertama bermain dengan durasi 90 menit dari tiga laga dengan PSG.

Messi juga ditarik keluar pelatih Mauricio Pochettino saat pertengahan babak kedua pada saat melawan Lyon. Keputusan ini telah disambut dengan rasa yang kecewa dengan La Pulga.

3. Cedera Lutut

Messi telah alami cedera pada lutut kiri pada saat PSG menang atas Lyon 2-1. Cedera tersebut membuat Messi harus absen melawan Metz saat laga selanjutnya Ligue 1 dan masih saja diragukan agar dapat tampil melawan Manchester City saat pertengahan pekan depan.

4. Nihil Gol dan Assist

Messi telah bermain pada dua pertandingan di Ligue 1 dan satu laga di Liga Champion. Ia telah tercatat menit bermain dengan durasi 190 menit.

Pada saat tiga penampilan itu, Messi masih belum dapat memberikan ke kehebatannya untuk monster saat di depan gawang lawan. Belum juga ada memberikan satu gol yang dicetak dan juga begitu pula assist masih nihil.

5 Penyerang Beringas Saat Awal Musim Minus Ronaldo dan Messi

5 Penyerang Beringas Saat Awal Musim Minus Ronaldo dan Messi – Lima liga top Eropa yang sudah bergulir dan sedikitnya ada lima penyeang yang akan tampil dengan beringas pada awal musim. Tetapi, tidak ada nama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang masuk ke dalam ketegori tersebut.

Marca telah melansir jika sedikitnya lima penyerang top dunia akan tampil pada moncer pada awal musim lewat dengan akumulasi gol dan assist yang telah berhasil di membedah.’

Berikut ini lima penyerang top dunia yang sedang ada dipuncak performa tanpa Ronaldo dan Messi.

1. Karim Benzema

Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Mungkin ini kalimat yang tepat yang diberikan untuk benzema pada musim ini bersama dengan Real Madrid.

Striker 33 tahun itu saat ini menjadi keberuntungan Madrid dari sumbangsih yang sudah enam gol dan juga lima assist dari total lima pertandingan pada Liga Spanyol.

Duet Benzema bersama pemain muda, Vinicius yang sudah tampak semakin mematikan. Keduanya telah memiliki peran yang besar bersama dengan Madrid yang sudah mengalahkan Valencia 2-1 di Stadion Mestalla.

Vinicius dan Benzama sudah bersama-sama mencetak satu gol dan juga telah memberikan assist agar dapat membantu kemenangan Los Blancos yang hampir tertinggal lebih dulu dari Hugo Duro.

2. Erling Haaland

Bintang Borussia Dortmund tersebut akan terus bersenang-senang saat di depan gawang dengan sudah mencetak banyak gol. Pada saat ini Haaland telah mengemas tujuh gol pada lima pertandingan Bundesliga. Artinya sudah sukses mencetak satu gol pada tiap 54 menit.

Tidak hanya dengan piawai mencetak gol, Haaland juga menjadi salah satu yang rajin membuat assist untuk rekan setimnya. Telah memberikan tiga assist yang dibuat bersama dengan Dortmund.

3. Robert Lewandowski

Bomber Bayern Munchen tersebut telah melanjutkan tren yang positif saat di Bundesliga bersama dengan torehan dengan tujuh gol. Pemain asal Polandia itu juga belum memberikan satupun assist.

Pada saat musim awal, Lewandowski telah menjadi top skor Bundesliga yang telah mengoleksi 41 gol pada 34 pertandingan. Pada musim ini telah memiliki hasrat yang mencetak gol dengan jumlah yang sama bersama dengan edisi pada sebelumnya.

4. Micheael Antonio

Michael Antonio telah menjadi salah satu pemain Liga Inggris yang telah masuk ke dalam daftar penyerang yang produktif yang ada di Eropa untuk gol dan assist. Penyerang West Ham ini telah menyumbang empat gol dan juga tiga assist saat Premier League.

5. Kylian Mbappe

Rumor dari pindahan ke Real Madrid yang tampak tidak terpengaruh pada penampilan Mbappe saat di Paris Saint Germain. Walaupun telah bergabung pada satu tim bersama dengan Lionel Messi, Mbapper yang akan tetap konsisten saat di depan gawang.

5 Fakta Menarik Setelah Barcelona Gagal Menang Melawan Granada

5 Fakta Menarik Setelah Barcelona Gagal Menang Melawan Granada – Barcelona kini harus merelakan dua poin melayang sesudah bermain imbang dengan Granada pada lanjutan Liga Spanyol saat di Stadion Camp Nou. Ini ada beberapa fakta menarik dari usai laga yang berakhir imbang berikut ini.

Bermain dihadapan para pendukung, Barcelona harus kebobolan dahulu di saat menit kedua. Sasaran Sergio Escudero tidak sia-sia karena Domingos Duarte.

Pernah menghadapi lawan yang segit Granada, Barcelona yang mulai perlahan menunjukkan kekuatan. Anak asuh dari Ronald Koeman tersebut hingga kemudian mengurungkan pertahanan Granada.

Ini menjadi kali kedua Barcelona berhasil meraih hasil yang imbang saat musim 2021/2022. Sebelumnya, Memphis Depay dan juga kawan-kawan telah seri 1-1 bersama Athletic Bilbao dari pekan yang kedua.

Barcelona yang baru bermain empat kali, sebab laga berlawanan dengan Sevilla yang telah diundurkan, maka itu sementara posisi yang menempati peringkat ketujuh pada klasemen dengan delapan poin dari hasil kedua kalinya menang dan dua kalinya kalah.

Berikut ini 5 fakta menarik setelah Barcelona gagal mengalahkan Granada:

1. Domingos Duarte yang telah mencetak gol tepat disaat menit pertama dengan detik ke-35 saat membawa Granda telah unggul berkat Barcelona. Tersalin menjadi bek yang berasal dari Portugal tersebut sebagai pemain kedua yang dapat mencetak gol tercepat di Camp Nou.

2. Gol Duarte juga telah memperpendek data gol cepat yang lainnya. Barcelona belum pernah kebobolan pada dua menit pertama pada kompetisi Liga Spanyol dari 21 September 2019.

Kali terakhir menjadi musim kedua dari Barcelona kebobolan pada menit awal tersebut juga dirasakan ketika melawan Granada. Pada laga yang telah berlangsung pada stadion Nuevo Los Carmenes itu, gawang Barcelona telah dibobol Ramon Azeez pada saat menit kedua.

3. Duerte telah mencatat rekor sebagai pemain Granada kedua yang dapat mencetak gol pada dua markas raksasa Spanyol, Santiago Bernabeu yang pemilikan Real Madrid dan Camp Nou kepemilikan Barcelona pada abad ke-21.

4. Barcelona yang selalu mengalami kesulitan melawan Granada. Hasil yang seri saat di Camp Nou, juga memiliki catatan yang tidak pernah raih kemenangan jika Barcelona bertemu dengan tim yang berjulukan Nazarieds itu.

5. Barcelona telah berupaya menyamankan kedudukan yang sudah hampir selama laga yang berlangsung telah tercatat melepaskan 54 umpan silang. Catatan tersebut menjadi terbanyak kedua kali sesudah 55 crossing pada laga melawan Malaga pada November 2016.

 

Penampilan Messi Belum terlihat Memukau Di PSG

Penampilan Messi Belum terlihat Memukau Di PSG – Lionel Messi yang bergabung bersama PSG masih belum menunjukan permain terbaik nya, Namun sang pelatih Mauricio Pochettino mengatakan messi tidak memikirkan itu. Messi yang bermain bersama PSG tetap berlatih keras untuk menunjukan performa terbaik nya.

Messi telah tampil 2 kali bersama Paris Saint-Germain (PSG). Untuk kali pertamanya Messi bermain saat PSG melawan Reims di akhir bulan agustus lalu sebagai pemain pengganti, Dan Messi bermain selama 30 menit lama nya. Namun yang ke dua saat di tengah pekan dalam ajang Liga Champions kontra Club Brugge. Messi di turunkan sebagai starter pada pertama kali nya bersama PSG, Dan menjadikan nya trio bersama Neymar Dan juga Kylian Mbappe.

Namun yang sangat di sayangkan adalah, Messi masih belum bermain dengan “wow”, Belum ada goal yang di cetak dari nama Lionel Messi maupun Assist. Saat di laga kontra Club Brugge, Sebenar nya Messi bermain sangat bagus dan mungkin ia masih belum beruntung untuk mencetakan namanya setelah memberikan tendangan nya dan masih terkena mistar gawang.

Messi masih belum memberikan serangan yang mengancam lawan nya, Saat menghadapi Brugge, Terhitung ia hanya memberikan 3 tembakan dan hanya satu yang dapat mengarah tepat di gawang. Namun tendangan nya itu masih belum bisa mencetakan angka untuk PSG.

Performa yang di tampilkan Messi terbilang masih jauh dari harapan Neymar dan juga Mbappe, Akibat permainan yang di tampilkan Messi mereka sangat kecewa dan tak mampu menutupi nya. Mbappe harus di tarik keluar saat babak kedua karena cedera nya saat melawan Brugge, Namun Neymar juga masih tidak di berikan ruang untuk dapat menembakan tendangan ke gawang Brugge.

Saat ini Messi telah di catat bermain untuk PSG selama 114 menit, Dan belum mencetak gol. Lain hal nya dengan Ronaldo, Ia telah memberikan 3 goal dalam dua pertandingan nya bersama Manchester United.

Para pemain dari PSG dan juga pelatih nya Mauricio Pochettino, Berharap Messi segera memberikan penampilan menarik nya.

Jika Manchester United Pecat Solskjaer, Berikut 4 Kadidat Penggantinya

Jika Manchester United Pecat Solskjaer, Berikut 4 Kadidat Penggantinya – Manchester United atau Setan Merah yang terus menerus menjadi salah satu klub yang sangat tidak konsisten saat dibawah asuahan dari Ole Gunnar Solskjaer. Hasil akhir dengan 4-1 ketika bertandang bersama Newcastle United pada saat Liga Inggris yang diikuti dari kinerja dan hasil yang mengecewakan saat menghadapi Young Buys pada laga Grup F Liga Champions.

Kinerja dari Solskjaer saat menjadi juru taktik MU diberikan kesempatan sekali lagi mahalan mendapatkan sorotan. Manajemen pada permainannya semakin membuat para penggemar Setan Merah kebinggungan.

MU pada saat ini telah sering menggunakan bakat dari orang pemain mereka. Juara Liga Inggris 20 kali yang tak tampak seperti tim yang sedang berlatih.

Berita Solskjaer yang dikabarkan akan dipecat setelah MU menaklukan 1-2 Young Buys yang berhembus kencang. Antonio Conte telah diperbincangkan bersama dengan klub dengan markas di Old Trafford ketika Solskjaer dipecat.

Berikut ini 4 manajer yang akan menggantikan posisi Solskjaer di MU.

1. Antonio Conte

Memilki pro dan kontra yang ditunjukan Antonio Conte sebagai manajer Manchester United.

Conte merupakan salah satu karakter yang lincah yang menuntut kesuksesan dari timnya. Tetapi, dari kepribadiannya juru taktik ini yang berasal dari Italia sudah membuatnya menjadi orang yang terlalu sulit untuk ditanggapi. Seperti yang sudah dialami Chelsea dan juga Inter Milan pada beberapa tahun terakhir.

2. Zinedine Zidane

Telah banyak hal, skuat Manchester United suka dengan gaya manajerial pada Zinedine Zidane.

Real Madrid yang telah diasuh Zidane merupakan skuat yang penuh dengan superstar dan juga merupakan juru taktik yang berasal dari Prancis tersebut telah melakukan pekerjaan yang sangat dikagumkan di Real Madrid selama dua periode. Pemain seperti Zidane. Duo tersebut menjadi peran penting bagi Los Blancos.

3. Brendan Rodgers (Leicester City)

Hubungan Brenden Rodgers bersama Liverpool yang seharusnya tidak dihentikan Manchester United supaya mempertimbangkan untuk opsi potensial.

Rodgers telah memimpin Liverpool pada posisi kedua pada Liga Inggris sejak 2014, walaupun penampilan mereka menurun pada musim itu yang telah menjelang akhir. Juru taktik dari asal itu Irlandia Utara yang kemudian pindah ke Celtic dan telah mengantongi dua gelar Liga Utama Skotlandia dan juga tiga Piala Liga Skotlandia dengan klub.

4. Eric ten Hag (Ajax)

Eric ten Hag sudah melakukan beberapa pekerjaan yang sangat mengesankan pada saat bersama dengan Ajax. Terlihat jika hanya masalah waktu saja sebelum juru taktik yang berasal dari Belanda itu pindah ke liga yang lebih besar.

Ten Hag telah menjadi manajer di Ajax sejak 2017, dan sudah membawa klub mengantongi dua gelar Eredivisie dan lolos ke babak semifinal pada Liga Champions.

Pria yang berusia 51 tahun ini sudah dikaitkan bersama dengan Bayern Munchen pada masa lalu dan telah diusulkan untuk opsi bagi Tottenham Hotspur pada musim panas ini.

5 Pemain dengan Rating Tertinggi di FIFA 2022

5 Pemain dengan Rating Tertinggi di FIFA 2022 – Game FIFA 2022 akan segera diadakan pada awal Oktober yang akan datang. Pada seluruh jumlah pemain bintang yang telah mendapatkan perbaikan dengan kualitas rating karena memiliki performa yang menakjubkann dengan tim yang akan dibela.

Katakan saja jika Phil Foden yang pada saat game sebelumnya hanya mempunyai rating 79. Tetapi dengan kerja keras dan permainannya yang sangat menakjubkan pada musim yang lalu, game FIFA 2022 yang telah memutuskan untuk menaikan rating dirinya yang akan dapat 84 dari potensi yang hampir menyentuh 92 pada saat bermain careet mode.

Tetapi pada saat ini ada beberapa pemain mendapatkan protes dari pencinta game itu, pasalnya ada beberapa nama atlet yang memiliki ranting yang menurun yaitu Mohamed Salah yang pada sebelumnya memiliki overall 90, akan tapi disaat game kini FIFA 2022 itu dirinya memiliki overal 89, sedangkan jika tampak dilihat secara permainan dan juga statistik, Salah tidak menduduki musim yang buruk pada musim lalu.

Berikut ini ada 5 pemain menduduki ranting tertinggi FIFA 2022 yang akan datang.

1. N’Golo Kante – 90

N’golo Kante untuk pertama menduduki ranting tertinggi pada FIFA 2022. Ia menduduki kenaikan ini pada sebelumnya yang hanya mempunyai ranting setinggi 88 pada saat FIFA 2021.

Karena kerja kerasnya yang menjuarai Liga Champions, Kante juga memiliki peran besar untyk The Blues, Jelas saja karena telah mendapatkan rating yang lebih tinggi pada sebelumnya.

2. Marc-Andre Ter Stegen 90

Ter Stegen yang menduduki ranting yang serupa pada sebelumnya dan mencapai rivalnya Thibaut Coutois pada rating 89.

Karena berkat dari penampilannya yang menakjubkan pada bawah mistar gawang Barcelona dan juga sukses menjuarai pada gelar Copa Del Rey pada musim lalu, dan tampak jelas jika dirinya mempunyai rating yang lebih tinggi daripada Courtois.

3. Harry Kane 90

Harry Kane yang menduduki kenaikan rating pada dirinya yang karena sudah bekerja keras mengantongi 23 gol yang telah membuat dirinya menjadi top sekor pada musim lalu.

4. Cristiano Ronaldo 91

Para fans pencinta FIFA menunjukan kekesalannya mereka dengan Ronaldo yang telah mengalami penurunan pada segi rating. Dasarnya jika dirinya dapat produktif untuk mencetak gol pada musim lalu dan menjadi top skor pada Serie A dan juga Euro 2020.

5. Kevin De Bruyne 91

Anggota dari Manchester City mempunyai Kevin De Bruyne untuk pemain pada rating tertinggi untuk mereka. Kevin De Bruyne tak alami penurunan ataupun kenaikan pada segi rating yang ia punya.

5 Transfer Terbaik Musim Panas 2021

Bursa transfer pada saat musim panas tahun ini telah ditutup sejak akhir Agustus yang lalu. Ada banyak jumlah transfer yang luar biasa yang telah dilakukan pada tahun ini.

Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi unggul pada saat bursa transfer pada musim panas kemarin dan keduanya juga sama-sama pindah ke klub yang baru.

Ronaldo yang kembali ke Manchester United sesudah tiga musim di Juventus. Sedangkan Messi yang bergabung ke PSG sesudah gagal perpanjang kontrak baru bersama dengan Barcelona.

Selain Ronaldo dan Messi, ada sosok lain yang tersorot sepanjang bursa transfer yaitu Fabrizio Romano. Ia dikenal karena pembocor transfer di klub-klub Eropa.

Romano yang belum lama sudah merilis lima transfer terbaik karena terjadi pada bursa transfer saat musim panas kemarin. Uniknya lagi, nama yang tercantum tidak ada Ronaldo dan Messi.

Romano yang menjelaskan jika Ronaldo dan Messi berasal dari planet lain. Mereka yang telah dinilai tidak dapat bersaing dengan siapapun.

Berikut ini lima transfer terbaik di musim panas 2021 dalam versi Fabrizio Romano.

1. Romelu Lukaku

Chelsea yang saat ini membutuhkan mesin gol yang dapat diandalkan pada lini depan. Maka itu, mereka telah memutuskan untuk melepaskan Romelu Lukaku bersama Stamford Bridge.

Tak mudah untuk Chelsea dapat memiliki Lukaku dari Inter Milan. The Blues hingga harus mengeluarkan 115 juta euro agar dapat pemain yang berasal dari Belgia tersebut.

Transfer kali ini juga membuat Inter senang. Kepindahan Lukaku yang telah terdaftar pada rekor penjualan dalam sejarah klub dan Serie A.

2. Achraf Hakimi

Romelu Lukaku bukan hanya satu-satunya yang telah dilepas dari Inter Milan pada musim panas tersebut. Mereka yang pada sebelumnya lebih dahulu menjual Achraf Hakimi ke PSG.

Bersama dengan Inter, Hakimi menempati salah satu bek kanan yang terbaik di Serie A. Ia berhasil membantu Nerazzurri mendapatkan scudetto dan sekaligus menghentikan dominasi dari Juventus.

Tetapi, krisis finansial yang membuat Inten harus relai dengan Hakimi. Mantan dari pemain Real Madrid ini telah dijual ke PSG dengan nilai transfer senilai 70 juta euro.

3. Eduardo Camavinga

Camavinga menjadi salah satu gelandang yang termuda memiliki bakat pada saat ini. Ia telah menjadi pemain reguler Renner sejak usia yang sangat muda.

Kontrak yang telah sisa 1 tahun lagi, Camavinga menjadi rebutan para klub elite di Eropa. Tetapi, Camavinga pada akhirnya bergabung ke Real Madrid.

4. Jadon Sancho

Manchester United telah cukup lama memantau Jadon Sancho. Akan tetapi, Setan Merah baru saja berhasil mendapatkan sang pemain saat bursa transfer musim panas di tahun ini.

5. Pape Sarr

Tottenham yang sudah memiliki bintang gelandang muda Pape Sarr dari Metz. Pemain yang berasal dari Senegal ini ditebus dengan bayaran 16.9 juta.

Senjata Mematikan 2: Karim Benzema dan Vinicius Mengancam San Siro

Tidak ada yang memenangkan lebih banyak Piala Eropa (enam), atau lebih banyak Champions (tujuh) daripada Madrid, yang dwibahasa dalam hal ini. Secara statistik, dia adalah satu dari lima edisi. Jadi Anda tahu silabus dengan hati. Seperti Carlo Ancelotti, satu-satunya pelatih dalam sejarah yang telah memimpin delapan tim dalam kompetisi dengan “tangan lembut” yang dia banggakan. Dan hanya Messi yang menyamai Benzema sebagai pesepakbola yang telah mencetak lebih banyak gol di turnamen mewah (16, sejak kampanye 2005-2006). Pemain Prancis itu hanya berjarak satu gol untuk melampaui Raúl sebagai pencetak gol sejarah keempat dan juga berada di 8 besar asisten. Jadi dimulai dengan ‘mayor’, Inter, juara tiga kali, sepertinya tidak mengintimidasi tim putih. Terlebih lagi musim ini, di mana skuat Milan mengalami depresiasi yang kuat akibat pandemi (ikuti pertandingan langsung di As.com).

Inter kehilangan 102 juta pada musim 2019-2020, utangnya tumbuh menjadi 1.000 dan grup China Suning, pemilik entitas, melakukan aksi tanpa ampun. Mengingat pemotongan tersebut, Antonio Conte, teknisi yang membuatnya juara sebelas tahun kemudian, turun dari kapal, dan dua bintang hebat tim dijual: Lukaku (115 juta) dan Achraf (60). Pemain Belgia telah menandatangani dua musim terbaik dalam karirnya (34 dan 30 gol). Pemain Spanyol-Maroko telah menjadi sensasi kejuaraan (tujuh gol dan sebelas assist). Dia juga kehilangan Eriksen, yang kembali ke sepak bola, setelah runtuhnya Piala Eropa, tidak pasti.

Penandatanganan

Isi ulangnya tidak sama ukurannya. Mereka telah tiba Dzeko, dengan 35 tahun dan jauh dari kemegahannya; Dumfries, pemain sayap Belanda yang sangat panjang yang membuat jejaknya di Euro; Calahanoglu, yang tidak memperpanjang kontrak untuk Milan, dan Tucu Correa, mantan pemain Sevilla dan meminta Simone Inzaghi, yang mengarahkannya ke Lazio. Sebagai pemain pengganti di ketiga pertandingan, pemain Argentina itu telah mencetak dua gol. Singkatnya, apa yang dimenangkan Inter di dalam kotak (161 juta) mereka kalah di lapangan.

Inzaghi, yang telah menghabiskan seluruh karir kepelatihannya di Lazio (kesempatan untuk memimpin tim utama setelah menutupi semua kategori yang lebih rendah datang karena pengunduran diri mendadak Marcelo Bielsa), telah bermain sedikit. Dia mempertahankan 3-5-2 Conte yang dia gunakan sendiri di Lazio dan belum mendengar celaan tentang kurangnya bala bantuan atau senioritas tim: “Mereka telah memberi saya skuad yang sangat kuat.” Sebelas pemainnya berusia di atas 30 tahun, termasuk orang-orang terkenal seperti Handanovic, Dzeko, Vidal, Perisic dan Alexis Sánchez. Yang ini baru saja sembuh dari cedera. Pertandingan terakhirnya adalah pada 3 Juli, di Copa América. Hari ini dia akan berada di bangku cadangan.

Bahaya besar dari Inter ada di Lautaro Martínez, penulis 40 gol dalam dua musim terakhir. Dia menghabiskan dua minggu cedera pada bulan Agustus dan melewatkan awal liga, tetapi telah mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir. Dia akan membentuk partner menyerang dengan Dzeko. Untuk pertandingan, Inzaghi kehilangan Sensi, yang berakhir cedera pada pertandingan Minggu lalu melawan Sampdoria, dan bek tengah internasional Bastoni, yang tidak bisa berada di Genoa, diragukan, meski diyakini akan bermain hari ini. Dimarco mungkin menjadi berita besar.

Asensio atau Isco

Di depan akan membuat Madrid senang dengan serangannya dan gelisah dengan pertahanannya. Ancelotti menduplikasi awal mencetak gol Zidane musim lalu, tetapi timnya telah kebobolan enam gol hanya dalam empat pertandingan. Di sana dia memulihkan Alaba, meskipun dia hampir tidak berlatih secara normal dalam beberapa hari terakhir. Dia bisa memulai sebagai bek kiri.

Di sisi lain, Bale telah dipatahkan setidaknya selama sebulan, meskipun penarikan tersebut tidak terdengar seperti kemunduran karena akan memungkinkan Ancelotti untuk mengulang dengan Hazard, Benzema dan Vinicius dalam jenis 4-2-3-1 yang memberi orang Belgia posisinya ideal sebagai playmaker. Peningkatannya, pada saat ini, hampir dapat diabaikan. Dan Liga Champions juga bukan kompetisi favoritnya: sembilan gol dalam sebelas tahun. Mitra serangannya, di sisi lain, dilepaskan. Vinicius telah mencetak empat gol dengan sepuluh tembakan dan Benzema adalah yang terbaik di Eropa dalam hal gol dan assist (sembilan), di atas Haaland. Di tengah lapangan, Ancelotti menyarankan sisa Modric, yang mencoba untuk dosis. Asensio dan Isco adalah kandidat untuk posisi tersebut.

Parejo dan Ilusi Kembali

Villarreal kembali ke Liga Champions sepuluh tahun kemudian, setelah bertarung di Piala Super melawan Chelsea, dengan 15 hari tanpa persaingan antara pemberhentian dan penundaan dan dengan penampilan bipolarnya di Wanda masih dalam ingatan. La Cerámica akan sekali lagi mendengarkan musik surgawi dari kompetisi ini; Tidak diketahui apakah karena memperebutkannya untuk keempat kalinya dalam sejarahnya atau karena Parejo kembali. Pentingnya serupa. Juara Liga Europa saat ini menghadapi Atalanta, yang telah mencapai babak playoff dalam dua penampilan sebelumnya, dalam apa yang akan menjadi konfrontasi kunci untuk menemani United, favorit, ke babak 16 selama Young Boys tidak melakukan revolusi. . Untuk itu, Roig merogoh kocek dalam memperbaharui Gerard, mempertahankan Foyth dan Pau serta merayu Danjuma dan Dia.

Emery yang sudah menjadi pahlawan, kini berusaha menapaki langkah lain. Mengikat tempat keempat melalui liga dan mencoba memberikan kejutan lain di Piala atau Eropa. Oleh karena itu, ini cocok dengan semua yang ada dalam debutnya. Keraguan Anda muncul di ujung papan. Asenjo telah memenangkan bilangan bulat untuk memulihkan garis, terlepas dari kenyataan bahwa Rulli adalah kunci di Gdansk. Di lantai atas, Yeremy seperti tembakan, jadi dua tempat harus dibagi antara Danjuma, Gerard dan Dia. Yang terbaik dibutuhkan karena Atalanta adalah tulang belulang.

Kesinambungan Gasperini dan hasil luar biasa kemarin, menempatkan tim Italia di antara favorit untuk Scudetto. Pasar mengkonfirmasi niat klub: Gollini dan Romero pergi, tetapi gol seperti Musso (20 juta) dan Demiral tiba. Namun, awal kursusnya tidak sampai 68 juta yang diinvestasikan. Mereka menang melawan Torino, tidak bermain 0-0 dengan Bologna dan kalah melawan Fiorentina. Kurangnya tujuan mengkhawatirkan. Hari ini lebih banyak tanpa Muriel. Kabar baiknya adalah De Roon kembali. Orang Belanda adalah pemilik lini tengah dan kekalahannya di Calcio, karena penalti empat pertandingan, telah diperhatikan. Dia telah mempersiapkan hari ini selama sebulan. Seperti Parejo. Partai dan mungkin kelompok akan bergantung pada mereka. Bos memiliki bobot itu.

Vinicius Mengeluarkan Senjata Andalannya

“Vinicius adalah pemain yang memiliki kualitas impresif. Di bagian musim ini dia melakukannya dengan sangat baik. Itu harus terus berlanjut dan tidak lebih. Saat ini Anda percaya diri. Dia sangat tenang dan dingin di depan gawang”. Beginilah cara Carlo Ancelotti menjelaskan momen yang dialami penyerang muda Real Madrid itu: momen luar biasa, mirip dengan yang ia tunjukkan saat tiba di tim utama Real Madrid pada musim gugur 2018, dan yang mulai menunjukkan semua bakatnya. selama bulan Januari dan Februari 2019, tepat sebelum cedera serius di leg kedua melawan Ajax, yang membuat carioca absen selama beberapa bulan.

Jika itu adalah salah satu aset hebat untuk dipertahankan setelah kepergian Cristiano pada Juli 2018, Vinicius 2021 adalah salah satu senjata hebat yang dapat dipegang Ancelotti dan rekan satu timnya. Pemain asal Brasil itu memulai dengan cara yang terkenal: ia mencetak empat gol dalam empat pertandingan (rata-rata gol per pertandingan), memaksa penalti (dengan mana Benzema mensertifikasi tangan Celta) dan berpartisipasi dalam elaborasi gol Carvajal melawan Betis beberapa minggu lalu (ia menyelamatkan bola sebelum meninggalkan lapangan permainan dan memberikannya kepada Benzema, yang memberikan umpan silang ke samping untuk menembak gawang hijau-putih).

Tepatnya, dengan gol yang dicetaknya melawan tim Olívico, ia telah mengalahkan rekor gol liga dalam satu musim: ia mencetak satu gol di musim 2018-19 (dalam 878 menit), tiga di 2019-20 (dalam 1.370 menit) , tiga lainnya pada 2020-21 (dalam 1.962 menit). Hal yang mencolok adalah bahwa empat gol yang telah dia cetak di awal liga musim 2021-22 adalah dia telah mencapainya hanya dalam 186 menit, praktis dua pertandingan dengan tambahannya.

Lebih mencolok adalah bahwa empat golnya hanya dalam tujuh tembakan di antara tiga tongkat (efektivitas 57,14%). Sejauh ini dia memiliki 10 tembakan (tiga telah keluar) dalam empat penampilannya di Liga ini: melawan Alavés dan Levante dia menembak dua kali ke gawang. Sebelum tim babazorro, sebuah sundulan darinya menemukan bagian bawah jaring (efektivitas 50%). Melawan Levante dia menaikkan persentase itu: dia mencapai efektivitas 100%. Dua tembakannya selesai di dalam (salah satunya dengan karir yang tangguh; satu lagi dengan efek yang tepat dan berharga), dan melawan Celta, upaya ketiganya berarti gol ketiga bagi tim putih dan menyalip Ancelotti untuk pertama kalinya melawan tim Vigo dengan penjagaan. . Dia hanya dibiarkan tanpa tembakannya menemukan gawang lawan melawan Betis: dua tembakannya melenceng dari gawang Betis.

Dan itu karena Vinicius setia pada ideologinya. Pemain Brasil itu menjelaskan pada zamannya apa gaya permainannya: “Menghadapi rekan-rekan saya dan menjadi efektif dan langsung, selalu mencari gol.” Namun, sulit baginya untuk kembali menjadi Vinicius pra-cedera tahun 2019. Sejak dia kembali, dia sangat ingin menyukai dan menyenangkan Zidane: melawan Atalanta di Di Stéfano dia mencetak permainan Maradonian sebelum gagal secara misterius di depan gawang bergamaska. Pada pertandingan Eropa berikutnya di stadion Valdebebas, Vinicius melepaskan tekanan dengan mencetak dua gol penentu melawan Liverpool: satu, setelah mengontrol umpan dari Kroos dan mengalahkan rekan senegaranya Alisson. Yang kedua adalah memanfaatkan umpan dari Modric.

Namun, kembalinya Hazard mengucilkannya. Tapi dia tidak menyerah: dia terus bekerja, pertama dengan Solari, lalu dengan Zidane, definisinya menghadapi gawang lawan. Setelah pelatihan ia tinggal di Valdebebas untuk meningkatkan tujuannya. Selama pandemi dan penguncian, ia bekerja untuk menambah berat otot, tetapi tidak mempengaruhi tip kecepatannya. Hasilnya akan datang. Dia adalah pencetak gol terbanyak kedua di kejuaraan, diikat dengan realis Oyarzabal, dengan empat gol. Di depan adalah Benzema yang, dengan lima, adalah pencetak gol terbanyak saat ini dalam kompetisi. Sekarang Vinicius mempercayainya. Ancelotti sudah memperingatkannya selama pramusim ini. Dia tahu bahwa dia adalah salah satu aset ofensif Madrid. Dan dia telah menarik senapannya.

Atletico 1×1: Lemar, Lodi dan Kondogbia Mengubah Alur Permainan

Simeone memilih sebelas pemain yang sangat ofensif, dengan Correa, Griezmann dan Suárez membentuk lini depan untuk menekan. Tapi tim itu kabur di babak pertama, kurang di lini tengah dan Koke dan Llorente kewalahan di pertahanan dan tidak terlalu produktif dalam serangan melawan Espanyol yang sangat dekat. Dalam kesalahan defensif datang tujuan untuk De Tomás, hukuman untuk seorang pria atletis yang lemah.

Tetapi di bagian kedua versi yang sama sekali berbeda tiba. Lemar, Kondogbia dan Lodi memasuki jeda dan mengubah permainan sepenuhnya, dalam versi yang jauh lebih mudah dikenali. Mereka pergi ke pertahanan empat, dengan Lodi di sisi kiri dan Llorente di kanan, Kondogbia memberikan banyak kekuatan ke tengah dan Lemar menempatkan permainan di antara garis dengan Carrasco hebat di dekat area lawan. João Félix juga mengambil langkah maju dalam entri untuk Griezmann. Sebuah penghargaan yang layak untuk Lemar, mencetak gol kemenangan di menit ke-99.

Oblak: Setelah tiga menit dia harus melakukan penyelamatan untuk menghindari gol Embarba setelah terjadi keragu-raguan dengan Savic. Dan lagi-lagi dia beraksi untuk melepaskan tembakan jarak jauh dari Madrid. Dari sepak pojok itulah lahirlah gol Raúl de Tomás. Espanyol tidak mencetak gol dalam tiga hari sebelumnya, tetapi di babak pertama mereka telah menghasilkan tiga peluang yang sangat jelas. Pertahanan rojiblanca memulai musim membuat lebih banyak kesalahan dari biasanya. Di babak kedua, pertahanan menjadi tenang dan nyaris tidak perlu bertindak untuk mendapatkan center dan corner lateral.

Savic: Dia mulai lebih tertidur dari biasanya, membuat kesalahan yang sangat tidak pantas di Montenegro. Dia tidak menyerang bola dengan harapan bola itu akan mencapai Oblak dan Embarba maju ke depan memaksa pemain Slovenia itu untuk bertindak. Dalam operan yang buruk, dia menghasilkan peluang yang sangat berbahaya ke gawangnya. Dia mencoba untuk menghasilkan bahaya dengan pengiriman panjang dari belakang, tetapi cara ini sangat sulit untuk melukai pertahanan yang ketat. Di babak kedua, Atlético masuk ke barisan empat, membentuk pasangan dengan Felipe dan meninggalkan potongan mendasar ke pusat Darder. Jauh lebih utuh meskipun kesulitan bermain dengan begitu banyak lapangan di belakangnya.

Felipe: Dia melakukan debutnya musim ini setelah pulih dari cedera lutut yang dideritanya selama Copa América. Giménez, yang telah menyelesaikan tiga hari pertama, tiba setelah bermain selama beberapa menit dengan timnya, jadi itu adalah kesempatan bagi pemain Brasil itu. Dia harus meningkatkan ritmenya, seperti biasa, tetapi dia tidak berbenturan, baik di lini tiga maupun terutama di belakang dengan posisi keempat di belakang, di mana dia merasa lebih nyaman. Dia mengalami kejatuhan yang sangat keras, tetapi mampu melanjutkan.

Cantik: Dia kembali ke rumahnya ingin menunjukkan evolusi dalam permainannya, terkadang dengan dorongan berlebihan untuk mengangkat bola. Espanyol banyak ditutup dan pusat dipaksa untuk bertanggung jawab membangun drama. Dia melihat kuning yang menentukan harus diganti di babak pertama.

Trippier: Dia memulai permainan aktif, mencari Llorente ke ruang angkasa dengan umpan-umpan dalamnya, tetapi dia kehilangan partisipasi dan mulai banyak menderita dengan kebangkitan Pedrosa di sisinya. Dengan tim yang kabur, dia tidak bisa terlihat nyaman di setiap momen permainan. Simeone memutuskan untuk menggantikannya di babak pertama untuk mengubah skemanya dan Llorente kemudian bermain sebagai bek kanan.

Carrasco: Agak gugup di babak pertama, variasi taktis di babak kedua memberinya sayap hingga ia menjadi pemain fundamental dalam kemenangan. Bermain lebih dekat ke area lawan dia jauh lebih nyaman, mampu menghadapi dengan keuntungan. Maka datanglah golnya, melawan umpan di belakang Lodi, memenangkan bola balik dan menyilangkan kaki kirinya. Dia mencetak gol ganda di injury time dengan tembakan yang menjilat tongkat dan dikombinasikan dengan Lemar di tumit untuk gol terakhir.

Koke: Kapten memulai permainan dengan terlalu banyak lapangan untuk ditutup dan sedikit pendampingan, praktis dengan Llorente sebagai satu-satunya mitra. Masuknya Kondogbia dan Lemar membebaskannya baik dalam pekerjaan bertahan maupun dalam produksi permainan dari tengah lapangan. Dengan perusahaan itu dia bisa tampil lebih sering di dekat area saingan.

Llorente: Dia memiliki misi yang sulit untuk menahan lini tengah dengan Koke kalah jumlah melawan Espanyol. Dia harus sangat waspada untuk membantu Trippier di sisi kanan. De Tomás meninggalkannya di sudut yang menjadi tujuan striker, melampaui dia di sasaran dan mencetak gol dengan sundulan. Setelah istirahat ia ditempatkan sebagai bek kanan, setelah Trippier kiri diganti. Dia menempatkan pusat berharga untuk gol Lemar, tetapi dengan VAR itu dianulir oleh offside sebelumnya oleh Suárez. Bermain di mana Anda bermain menempatkan intensitas dan ritme lain untuk semua permainan Anda.

Correa: Simeone ingin menghargai levelnya yang luar biasa di awal musim dengan menempatkannya di sebelas meskipun telah berkompetisi dengan timnya dengan selisih kurang dari 60 jam antara dua pertandingan dan dengan perjalanan lintas samudera di antaranya. Dia menggarisbawahi ke kanan, membentuk lini depan menyerang dengan Griezmann dan Suárez, tetapi dia tidak merasa nyaman atau ikut bermain dengan keteguhan pertandingan sebelumnya. Dia pergi diganti saat istirahat.

Griezmann: Kembali ke Atlético dan langsung ke sebelas. Dia mencoba bergerak di sekitar lini serang, mencari ruangnya dan opsi untuk bergabung dengan Carrasco dan Suárez, tetapi dia nyaris tidak ikut bermain. Ia harus beradaptasi dengan Atlético baru ini, dengan karakteristik yang sangat berbeda dari masa lalu. Dia digantikan oleh João Félix setelah debut abu-abu.

Suárez: Dia bisa berada di sebelas meskipun berakhir dengan ketidaknyamanan dalam pertandingan melawan Villarreal. Dia berusaha untuk berputar di depan, bertindak sebagai jangkar, tetapi mengalami banyak kesulitan bermain di punggungnya. VAR memutuskan bahwa dia secara milimetri offside dan melakukan intervensi meskipun tidak menyentuh bola dalam permainan di mana Lemar mencetak gol seri. Dia pergi digantikan pada 70 menit dengan kemarahannya yang biasa ketika dia keluar, tetapi dia tidak berhasil.

Ancaman Boikot Debut Cristiano Ronaldo Bersama United

Debut Cristiano Ronaldo sore ini dengan Manchester United, setelah penandatanganan brilian dan kegembiraan yang dia hasilkan di Liga Premier, berada di bawah ancaman.

Kelompok feminis berniat mengganggu pemutaran perdana mereka dengan ‘setan merah’ melawan Newcastle (16:00 di Spanyol). Menurut Daily Mail, protes direncanakan atas kasus yang melibatkan Portugis dalam kasus dugaan pemerkosaan dengan Kathryn Mayorga Amerika, yang bersikeras bahwa dia memperkosanya di sebuah hotel Las Vegas pada Juni 2009, tepat ketika dia dipesan oleh yang asli. Madrid.

Cristiano secara aktif dan pasif membantah klaim tersebut, menyebutnya “berita palsu.” Mayorga mengajukan pengaduan ke polisi Las Vegas sehari setelah bertemu dengan orang Portugis 12 tahun lalu. Bintang Portugal itu menyetujui penyelesaian di luar pengadilan sebesar 270.000 pound (316.160 euro), termasuk penyisipan perjanjian kerahasiaan, setahun kemudian.

Investigasi kriminal berakhir pada 2019, dan departemen kepolisian mengumumkan bahwa mereka tidak akan menghadapi dakwaan, karena tuduhan itu tidak dapat “dibuktikan tanpa keraguan.” Selanjutnya, Mayorga mengajukan kasus perdata senilai £ 56 juta (lebih dari € 65M), sebenarnya gaji pemain selama dua tahun, dan itu sedang berlangsung.

Mayorga menyatakan bahwa dia “tidak mampu secara mental” ketika dia menandatangani perjanjian kerahasiaan. Pengacara Ronaldo menerima bahwa perjanjian itu ada, tetapi bersikeras bahwa “itu sama sekali bukan pengakuan bersalah.” Pihak berwenang di Manchester diperingatkan tentang kemungkinan insiden sebelum debut Cristiano.

Pusat Lapangan yang Ada di Real Madrid

Real Madrid tidak berhenti dalam upayanya untuk meningkatkan dan memperbarui dari tahun ke tahun skuad yang, suka atau tidak, semakin tua dengan berlalunya waktu. Tanpa melangkah lebih jauh, lini tengah yang mendominasi Eropa dengan tiga Liga Champions berturut-turut, terdiri dari Modric, Casemiro dan Kroos sedang melihat bagaimana itu diperkuat dengan pandangan ke masa depan. Cedera Kroos, yang belum bisa debut musim ini dan dengan kontrak hingga 2023, dan usia Modric, dengan 36 tahun baru saja berubah (Kamis ini) dan dengan kontrak hingga 2022, membuatnya perlu untuk mengaktifkan radar kemungkinan. penggabungan ke masa depan. Namun, langkah pertama yang diambil tim putih adalah pembaruan dua pilarnya: Casemiro dan Fede Valverde. Yang pertama diperbarui pada akhir Agustus hingga 30 Juni 2025.

Selama lebih dari lima tahun telah menjadi salah satu yang permanen untuk semua pelatih yang telah melewati klub sejak saat itu (Benítez, Zidane, dalam dua tahap, Lopetegui , Solari dan sekarang Ancelotti), sedangkan pemain Uruguay itu melakukannya hingga 2027.

Langkah kedua adalah penandatanganan bakat menjanjikan Eduardo Camavinga (Angola, 2002). Gelandang Prancis, yang dianggap sebagai salah satu pemain paling menjanjikan di sepak bola Eropa, dapat bermain di berbagai lini tengah. Posisi di mana dia paling banyak bermain adalah sebagai pemain dalam, meskipun dia bisa bermain dalam poros ganda (ia tidak membebani sebagai elemen konstruksi dari permainan serangan), atau sebagai poros tunggal.

Yang paling berpengalaman membandingkannya dengan campuran antara Redondo (untuk kepribadian, kepemimpinan, kapasitas untuk berkorban) dan Seedorf (untuk teknik dan kapasitasnya untuk pengembangan). Karena usianya (18 tahun) ia masih memiliki ruang untuk perbaikan, tetapi pertama-tama ia harus menunjukkan bahwa mengenakan kaus dengan sejarah Real Madrid tidak membebani dirinya. Seperti yang dia jelaskan pada 2 September, setelah bermain dengan tim Prancis U-21, dia senang datang ke Madrid: “Bersama Modric, Casemiro dan Kroos akan menjadi luar biasa, belajar dari mereka, bersama … Saya akan mencoba untuk belajar dan bermain sebanyak mungkin menit.”

Tapi di cakrawala ada lebih banyak pemain, dan terkenal: Paul Pogba (28 tahun, Manchester United) dan Youri Tielemans (Leicester). Yang pertama adalah mimpi lama tim putih. Pada tahun 2016, dan dengan Zidane di bangku cadangan Madrid, dia adalah objek keinginan di pihak Madrid. Ia baru saja menyelesaikan kontrak dengan Juventus, namun memutuskan untuk kembali ke jajaran Manchester United.

Seperti sekarang, yang mengakhiri kontraknya dengan Setan Merah dan mempertimbangkan untuk keluar dari Premier. Madrid adalah salah satu tempat terbaik untuk mengambil alih jasa pemain Prancis itu, meskipun PSG sedang mengincar. Pemain lain yang bermain di sepakbola Inggris adalah Youri Tielemans (24 tahun).

Gelandang Belgia ini adalah milik Leicester dan merupakan salah satu pemain yang menjadi fokus los blancos. Dia memiliki kontrak hingga 2023, tetapi bisa keluar dengan harga sekitar 55 juta euro. Kemungkinan transfer ini meningkat dengan berlalunya waktu. Bahkan telah ditunjukkan bahwa baik Courtois dan Hazard, rekan satu timnya di tim Belgia, akan berbicara dengan sangat baik tentang tim kulit putih.

Hal ini tidak hanya dihargai untuk menandatangani pemain. Masa depan dua pemain muda lokal juga dipertimbangkan: Antonio Blanco (21 tahun) dan Sergio Arribas (19 tahun). Keduanya telah memulai debutnya dengan jersey tim utama yang meninggalkan sensasi luar biasa. Yang pertama adalah poros yang dapat menggantikan Casemiro dalam tugas defensif dan konstruksi. Zidane memulai debutnya pada akhir musim lalu, meninggalkan rasa yang sangat enak di mulutnya. Adapun Arribas, dia dianggap sebagai salah satu talenta hebat di Valdebebas. Seperti Blanco, Zidane membuat debutnya tahun lalu. Dia bermain di pertandingan pertama musim ini dan berbagi kampanye bermain untuk tim utama dan untuk Castilla. Meski begitu, Madrid sedang bersiap untuk mengganti lini ajaibnya dengan suku cadang bergaransi penuh.

Madrid Menjadi Satelit Cavani Masa Depan

Madrid terus menjelajahi pasar internasional untuk mencari talenta muda. Dalam jaringan nama yang dikelola klub kulit putih itu, nama ‘Canario’ lvarez, penyerang tengah Peñarol de Montevideo, telah muncul dalam beberapa pekan terakhir, yang, pada usia 20, baru saja membuat debutnya yang sukses bersama tim Uruguay.

Minggu lalu ia bermain melawan Bolivia di Estadio Campeón del Siglo (di mana ia biasanya memainkan pertandingannya dengan aurinegros) dan mencetak satu dari empat gol yang didukung tim scar Tabárez Bolivia. Memulai debutnya dengan sebuah gol di La Celeste tidak luput dari perhatian siapa pun. Salah satu yang paling senang adalah Valverde, mengingat Pajarito, yang juga mencetak gol malam itu melawan Bolivia, bersahabat dengannya karena ia telah berbagi agensi sebagai anggota tim Aurinegro, perusahaan TMA yang disutradarai oleh Gerardo Rabajda , eksportir dari Sevilla.

Agustín lvarez Martínez (‘Canario’ adalah nama panggilan sepak bolanya) telah dikaitkan dengan Peñarol sepanjang hidupnya dan di kategori bawahnya ia telah mengumpulkan 113 gol dalam 170 pertandingan yang dimainkan. Dia tinggi 1,80, kekar, dan pendobrak murni. Dia telah memulai musim keduanya di Peñarol. Dengan ‘pembakar arang’ ia memiliki 18 gol dalam 38 pertandingan di kompetisi lokal, dan 9 gol dalam 12 pertandingan di Piala Amerika Selatan. ‘Pembunuh San Bautista’ memiliki harga saat ini di Transfermarkt sebesar tiga juta euro, jumlah pasar yang terjangkau … meskipun April lalu Peñarol memperbaruinya hingga 2024 dan menempatkan klausul penghentian sebesar 20 juta euro.

Peñarol berasumsi bahwa cepat atau lambat klub Eropa akan membawanya, tetapi sambil memperkuat perkembangannya dengan lapisan gula pada debut kemenangannya bersama Uruguay, disukai oleh kekalahan Luis Suárez dan Cavani untuk jendela pertandingan internasional ini. Jika Madrid memutuskan untuk merekrutnya, nasibnya adalah Ral’s Castilla, yang memiliki Latasa dan Gudjohsen di posisi itu, tetapi tidak memiliki penjaga gawang yang lahir.

Musim lalu ia mendapat pinjaman dari Hugo Duro, yang datang dari Getafe dan kini pergi bersama Bordalás ke Valencia. Anehnya, presiden Peñarol, Ignacio Ruglio, sedang melakukan perjalanan ke Madrid hari ke-3 dan mengambil kesempatan untuk mengunjungi karya-karya Bernabéu, di mana Emilio Butragueño membawanya dalam sebuah tur. Ruglio terkesan dengan evolusi Bernabéu dan sempat menyapa Florentino Pérez. Siapa yang tahu jika ‘Canario’ lvarez muncul di beberapa titik dalam percakapan.

Luis Suarez Sudah Mencetak Gol

Luis Suárez secara progresif melanjutkan pengaturannya untuk bermain melawan Espanyol. Pemain Uruguay itu melakukan sesi latihan solo pada hari Selasa di bawah pengawasan salah satu recuperator tim Madrid. Dan di sesi latihan pada hari Rabu dia mengambil langkah lebih jauh dan sudah menjadi bagian dari pelatihan bersama grup. Pemain Uruguay itu berpartisipasi dalam serangkaian tembakan intens yang dilakukan oleh pemain sepak bola Simeone. Bagian tengah lateral diselesaikan dengan sundulan oleh para pemain rojiblancos. Cholo tak henti-hentinya meminta anak buahnya melihat gawangnya. Hal lain adalah mereka mencetak gol. Tapi bola harus pergi di antara tiga tongkat.

Pemain Uruguay itu juga berada di sesi lelang berikutnya, sudah dalam aksi kombinatorial. Kemudian pelatih asal Argentina itu meminta ketepatan saat mengoper dan juga saat menghadapi gawang lawan. Simeone selalu melatih tembakan dan tembakan ke gawang. Atlético memainkan permainan yang bagus melawan Villarreal, meskipun mereka gagal dalam beberapa meter terakhir.

Griezmann Sebagai Penonton

Luis Suárez mengakhiri pertandingan melawan Villarreal dengan pembengkakan di lutut kirinya. Itu berarti bahwa dia tidak pergi dengan tim Uruguay dan dia tinggal di Madrid untuk memulihkan cederanya. Itu bukan kecelakaan serius dan dia sekarang sudah pulih.

Lemar, yang tidak bermain untuk Prancis, berpartisipasi dalam pelatihan. Dan Griezmann, setelah sesinya di gym selesai, dia menyaksikan latihan rekan satu timnya duduk di satu sisi lapangan.

Barcelona dan Nike Telah Bekerja Tanpa Kontrak Sejak 2016

Nike telah mendandani Barcelona sejak tahun 1998, tetapi dalam pembaruan terakhir aliansinya, yang terjadi pada tahun 2016, seperti yang telah dipelajari EFE, hanya pra-kontrak yang ditandatangani yang tidak pernah diformalkan sebagai kontrak, yang sejak itu telah menyebabkan pembacaan subjektif dari kesepakatan oleh kedua lembaga dan telah membawa beberapa sakit kepala.

Pada Mei 2016, klub Barça, yang saat itu diketuai oleh Josep Maria Bartomeu, mengumumkan perpanjangan kontrak dengan perusahaan multinasional Amerika Utara itu hingga 2028 meskipun faktanya kontrak sebelumnya tidak berakhir hingga 2018. Angkanya mencengangkan: Nike membayar 105 juta euro tetap kepada Barça per musim dan ada variabel yang bisa mencapai hingga 155.

Selain terus membuat kaus Barça, pakaian pengganti dan pakaian pelatihan, Nike juga mendapatkan hak untuk berserikat dan menggunakan merek Barça, serta hak iklan dan keramahtamahan.

Kondisi umum ini dijelaskan oleh wakil presiden bidang pemasaran dan komunikasi entitas Barça saat itu, Manel Arroyo, dalam Majelis Compromisarios pada Oktober 2016. Kesepakatan itu disetujui dengan 584 suara setuju, 10 menentang, dan 9 suara. kosong.

Dengan demikian, dengan ketenangan pikiran di belakang mereka, Barca dan Nike sepakat bahwa kontrak final yang lebih rinci akan ditandatangani dua tahun kemudian, ketika kontrak sebelumnya berakhir.

Menurut sumber yang mengetahui proses negosiasi, kesepakatan 2016 itu adalah bantuan yang dilakukan Nike kepada Barca pada saat itu, yang menginginkan uang segera untuk memenuhi tujuan dewan Bartomeu. Itu bukan yang pertama yang dilakukan perusahaan multinasional ke Bara sejak 1998, karena sampai saat itu ada hubungan yang hebat antara kedua entitas.

Namun Juli 2018 datang, akhir masa yang telah disepakati untuk meresmikan kontrak, dan tidak mungkin untuk menutupnya karena beberapa perbedaan. Kesepakatan yang dicapai dalam pra-kontrak, beberapa diatur dalam satu baris, seperti pemulihan oleh klub toko dan penjualan ritel (Barça Licensing & Merchandising) atau distribusi perdagangan elektronik, menjadi rumit ketika saatnya tiba untuk detail mereka.

Bagaimanapun, sebelum pandemi ada saat ketika Barca dan Nike akhirnya mempertimbangkan untuk meresmikan kontrak. Tetapi kedatangan virus corona membuat segalanya hancur dan mereka yang bertanggung jawab atas multinasional Amerika Utara berbulan-bulan kemudian lebih suka menunggu kedatangan presiden baru di kotak Barça, dengan mempertimbangkan bahwa ada pemilihan pada Maret 2021.

Konsekuensi dari semua ini adalah bahwa sampai hari ini klausul yang berbeda dari pra-kontrak telah lebih terbuka dari biasanya untuk interpretasi subjektif dari Barca dan Nike, sesuatu yang telah menyebabkan beberapa ketegangan antara kedua entitas. Secara konseptual, jenis pra-kontrak ini dikenal sebagai ‘bentuk pendek’ dan merupakan dokumen yang sah sambil menunggu formalisasi ‘kontrak panjang / rinci’.

Sumber Barça telah menjelaskan kepada EFE bahwa selama musim panas ini, dengan Joan Laporta sebagai presiden, telah ada pertemuan dengan Nike untuk meresmikan kontrak, dengan klub Bara tertarik untuk memiliki lebih banyak otonomi dalam beberapa aspek hubungan (di luar BLM), tetapi untuk saat mereka belum membuahkan hasil.

Antara lain, karena perusahaan multinasional Amerika Utara itu sudah cukup baik dengan elastisitas pra-kontrak ini di saat pemotongan di tengah pandemi global. Faktanya, sumber yang sama menjelaskan bahwa hubungan antara Nike dan Barça saat ini “tidak baik” dan bahwa merek Oregon menganggap bahwa angka yang dibayarkan kepada klub saat ini berada di atas harga pasar.

Keinginan Nike, yang jelas bahwa era nikmat sudah berakhir, adalah untuk menguranginya. Ditanya tentang semua aspek ini, perwakilan dari multinasional memilih untuk tidak membuat pernyataan.

Konteks ini akan memanfaatkan Puma untuk melakukan pendekatan ke klub Barcelona, ​​seperti yang dijelaskan oleh surat kabar ARA. Perusahaan multinasional Jerman berada dalam momen ekspansi global dan Barça, terlepas dari situasi ekonomi yang sulit yang dialaminya, terus menjadi salah satu klub sepak bola yang paling diinginkan untuk merek.

“Liga Super Yang Banyak Bicara Itu Memalukan”

Aleksander Ceferin, presiden UEFA, berbicara di Majelis Umum ECA (Asosiasi Klub-klub Eropa) yang diadakan hari ini di Jenewa tentang situasi terkini dari organisasi yang dipimpinnya. “Tidak ada yang normal dan seperti yang diharapkan pada 2020 dan 2021. Kami ingin kembali normal. Untuk itu kita harus bersatu menghadapi Liga Super yang aib dan latah ini. Semoga ini hanya satu episode. Kami tidak mau. hidup mereka lagi. Kita harus tetap bersatu. menuju normalitas. Kita harus menjadi panutan bagi sepakbola. Kita harus bersama. Kita harus merangkul seluruh keluarga sepakbola.”

Ceferin juga merujuk pada perubahan dalam Financial Fair Play yang mereka analisis untuk diterapkan: “Kami tidak mengakui perilaku yang tidak bertanggung jawab. Fair Play harus menuju sistem yang lebih kuat yang memungkinkan kontrol langsung dan tanggung jawab finansial. Sistem yang menstabilkan sepak bola. Dan biarkan itu bermanfaat. Dan kami akan melanjutkan strategi kami untuk memberi klub kesempatan untuk memiliki lebih banyak turnamen dan lebih banyak pertandingan.”

Akhirnya, presiden UEFA mengkritik rencana FIFA untuk menyelenggarakan Piala Dunia setiap dua tahun: “Kami berpikir bahwa Piala Dunia memiliki nilainya justru karena setiap empat tahun. Piala Dunia setiap dua tahun akan menurunkan nilainya. Klub dan tim nasional harus menempatinya. ruang olahraga dan keuangannya. Klub berada di tangan yang baik dan masa depan akan lebih baik. Jika itu baik untuk Anda, itu akan untuk UEFA, “katanya kepada 247 anggota ECA.
Al-Khelaïfi tentang krisis sepak bola: “Jika kita tidak bereaksi cepat …”

Nasser Al-Khelaïfi, presiden PSG dan selama beberapa bulan juga dari Superliga, juga berbicara tentang tantangan yang akan dihadapi klub di depan: “Saya tidak ingin berbicara banyak tentang Superliga karena itu akan menghilangkan fokus. dari apa yang kita hadapi dengan klub. Saya hanya akan mengatakan bahwa orang-orang mencoba memisahkan kita dan mereka telah mencapai yang sebaliknya. Membawa kita lebih dekat. Membuat kita lebih kuat. Sementara tiga klub pemberontak menghambur-hamburkan energi, mendistorsi narasi dan terus berteriak ke surga, kita semua bergerak maju dan memusatkan semua kekuatan kita untuk membangun masa depan yang lebih baik untuk sepak bola Eropa, bersatu dan bersama-sama ”

Al-Khelaïfi menekankan masalah ekonomi yang dialami sebagian besar klub: “Kita harus memiliki stabilitas keuangan. Jika kita tidak bereaksi dengan cepat, konsekuensinya tidak dapat diperbaiki. Financial Fair Play harus dipertimbangkan kembali. Kami harus memiliki hubungan yang lebih kuat dengan UEFA. Kami berdua percaya bahwa sepak bola adalah untuk semua orang”.

Pemimpin puncak PSG juga mengomentari masalah lain yang menjadi perhatian klub, yaitu pertandingan internasional: “Salah satu masalah terpenting adalah kalender pertandingan internasional. Kami berada dalam situasi kritis. Mereka tidak dapat diambil tentang masalah ini. .keputusan sepihak. Akhirnya, kita harus menghapus politik sepakbola. Tidak boleh ada tekanan dari pemerintah manapun.”

Ada Kasus Reinier di Dortmund

Ada kasus Reinier di Dortmund. Kenyataannya, keraguan tentang pinjaman dari Real Madrid ini hampir muncul sejak pemain Brasil (19 tahun) itu mendarat di Bundesliga musim lalu. Pertama, karena sedikitnya peluang yang dinikmati pemain pada tahap kunci dalam pelatihannya dalam adaptasinya dengan sepakbola Eropa. Dan kedua, karena dia tidak memanfaatkan peluang yang dia miliki dan telah melompat ke kereta. Mungkin ketidakpastian dengan dia ini membuat klub Dortmund khawatir, yang sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri pinjaman Reinier sebelum waktunya selama penampilannya tidak membaik, menurut surat kabar Bild.

Media ini memastikan bahwa tim Jerman telah menetapkan pasar musim dingin berikutnya sebagai batas waktu untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dengan sang gelandang, dengan status pinjaman hingga Juni mendatang dari Real Madrid (dengan kontrak hingga 2026). Musim ini dia hanya bermain enam menit di final Piala Super Jerman melawan Bayern dan di Bundesliga dia tidak dipanggil di pertandingan pertama dan di dua pertandingan berikutnya dia menjadi pemain pengganti dan tidak turun lapangan. Angka-angka yang harus kita tambahkan kemunduran lain: nilai pasarnya anjlok: dari 25 yang ditetapkan situs web khusus Transfermarkt untuknya di Flamengo, menjadi 16 sekarang.

Pinjaman Tanpa Hasil Yang Di harapkan

Pada musim panas 2020, Reinier dan Madrid memilih Borussia Dortmund karena Jerman membuat proposal olahraga yang menarik: dua tahun dipinjamkan bermain untuk tim yang bermain di Liga Champions dan bercita-cita untuk memperjuangkan semua gelar di Jerman. Entitas Chamartín melakukan investasi yang kuat dalam dirinya (30 juta euro) dan melihat di Bundesliga dan Borussia ekosistem yang sempurna bagi pemain muda Brasil untuk beradaptasi dengan sepak bola Eropa setelah perjalanan singkatnya (terganggu oleh pandemi) oleh Kastilia. Namun kenyataannya Reinier sepertinya sudah memasuki pasir hisap. Musim lalu sulit baginya: hanya 339 menit, satu gol dan satu assist, sebuah beban buruk yang diharapkan Madrid untuk ditingkatkan di musim kedua ini.

Sejauh ini, dia telah menerima lebih banyak pujian dari pelatihnya daripada menit. “Kita semua tahu betapa bagusnya dia,” kata Rose pada 13 Agustus, mengacu pada kondisi fisik yang hebat yang kembali dialami pemain Brasil itu setelah memenangkan emas Olimpiade bersama Brasil. Sementara itu, Reinier sama optimisnya dengan ambisinya. “Saya berharap untuk bermain lebih banyak musim ini dan saya bekerja untuk itu, untuk bermain. Saya bekerja setiap hari di rumah saya. Saya ingin bermain, mencetak gol.. Semuanya,” kata gelandang di Tokyo. Tapi, sejauh ini, dia baru bermain enam menit di musim baru bersama Borussia yang membuka pintu untuk mendobrak pinjaman jika Reinier tidak finis. meledak.

Uji Coba Waktu Oleh Mbappe

“Bocah itu ingin pergi, tetapi sekarang PSG punya waktu untuk meyakinkannya untuk tetap tinggal.” Beginilah cara AS merangkum situasi yang tercipta di sekitar Mbappe antara sekarang dan akhir tahun ini, salah satu orang kuat di bursa transfer yang telah berpartisipasi langsung dalam pembicaraan transfer sang bintang di jendela transfer terakhir. Jika bagi Real Madrid operasi telah menjadi perlombaan jarak jauh yang tujuannya ditetapkan pada 1 Januari (ia meningkatkan strateginya dua tahun ke depan), bagi PSG sebuah sprint sekarang dimulai yang hanya akan berlangsung empat bulan.

Di Madrid ada optimisme karena Mbappe telah memberikan banyak tanda untuk tetap teguh pada niatnya bermain untuk klub kulit putih. Bukti terbaik dari ini adalah tawaran perpanjangan terbaru yang datang dari Doha dan yang dia tolak. Dia akan terus mengumpulkan 45 juta net per musim, pesepakbola dengan bayaran tertinggi di planet ini, selain menerima bonus lezat untuk operasi itu. Mbappe mengatakan “tidak” untuk pembaruan itu dan telah menilai sikap Real Madrid dengan sangat positif, mendukung posisinya yang kuat selama berbulan-bulan dengan suksesi penawaran yang dimahkotai entitas kulit putih dengan 200 juta beberapa jam setelah pasar tutup. . Semuanya, untuk pemain yang kontraknya tersisa empat bulan. Itu adalah isyarat yang diinginkan pemain dan yang dilaporkan AS.

Tapi kalau soal PSG, optimismenya harus moderat. Entitas yang dimiliki oleh dana investasi negara Qatar akan menggunakan semua senjata yang ada untuk memperbarui bintangnya dan mempertahankan trisula yang dibentuk Mbappe dengan Neymar dan Messi, yang terbaik yang pernah ada di lapangan. Ini akan dilakukan dengan argumen olahraga dan ekonomi. Ligue 1 telah menutup mata kampanye ini dengan Financial Fair Play yang seharusnya diterapkan ke PSG, yang harus menjual 180 juta euro untuk menyeimbangkan akun dan telah melakukannya hanya untuk nilai 10. UEFA tidak bisa tunggu lama juga… FFP ditunda karena krisis pandemi.

Meskipun uang bukanlah masalah, argumen terbesar yang dapat meyakinkan PSG untuk Mbappe adalah olahraga. Trisula besarnya baru saja dimulai sekarang. Jika dipahami dan sepak bola yang baik dan hasil mulai tiba, entitas Qatar memiliki peluang lebih baik untuk meyakinkan bintangnya. Tapi Anda tidak punya banyak waktu untuk melakukannya. Hanya empat bulan, sejak 1 Januari Mbappé akan bebas tidak hanya untuk bernegosiasi dengan klub mana pun, tetapi juga untuk menandatangani, meskipun belum terjadi jika niat pemain adalah untuk memindahkan kartunya di pertengahan musim atau menunggu musim panas tiba. . Dalam hal ini, jika Anda menunggu, Anda akan menghadapi risiko ganda menderita cedera serius yang tidak menguntungkan yang akan membuat Anda tanpa kontrak besar berikutnya (empat bulan antara sekarang dan 1 Januari dan lima bulan berikutnya hingga akhir musim di bulan Mei). ). .

Vinicius Memenangkan Nominasi Untuk Mbappe

Vinicius Junior mulai melawan Betis di Benito Villamarín (melawan Alavés dan Levante dia memulai dari bangku cadangan) dan dia telah memenangkan posisi sejauh ini. Dia melakukannya pada saat yang ideal untuknya, karena dia tampaknya telah memenangkan denyut simbolis dan metaforis yang dia pertahankan bersama Mbappe. ‘Tidak’ dari PSG untuk penjualan pemain Prancis itu membuat pintu terbuka bagi Vinicius satu musim lagi untuk mengambil peran bintang dalam sepak bola internasional di tangan Madrid. Dan mereka dengan cepat menghilangkan desas-desus tentang pertukaran yang ada dengan Mbappe sendiri.

Pemain Brasil itu adalah pemenang besar pertandingan melawan tim Sevilla (dengan kemenangan 0-1 untuk Madrid). Itu adalah ujian pertamanya musim ini sebagai starter dan dia menunjukkan bahwa dia adalah pemain yang berbeda. Dia saat ini vital di Madrid baru Ancelotti dan berada di depan Hazard. ‘Pencetak gol terbanyak’ Real Madrid menunjukkan semua kualitas yang dia hargai dan dengan vertikalitasnya dia membuat perbedaan. Dia benar dalam tekanan, hanya Casemiro dan Valverde memulihkan lebih banyak bola, dan dari perampokannya di tengah lapangan, peluang paling jelas dari bagian pertama muncul, ketika dia meraih bola dan setelah meluap dari sayap kiri dia memberi umpan balik ke Benzema, yang nyaris menyalip Madrid. Dia juga menjadi protagonis dalam satu-satunya gol pertandingan, memulai permainan yang memungkinkan Benzema membantu Carvajal.

Kedatangan Carlo Ancelotti ke bangku cadangan Madrid menjadi pukulan mental bagi beberapa pesepakbola Madrid. Salah satunya adalah kasus Vinicius Jr. Pemain Brasil ini menjalani momen terbaiknya sejak bergabung dengan klub kulit putih. Musim telah dimulai persis seperti yang diminta, secara vertikal dan dengan tujuan. Memang benar bahwa melawan Betis dia tidak melakukan tembakan ke gawang, tetapi dia mengorbankan dirinya dalam tugas bertahan dan sangat hadir dalam permainan tim. Dalam pertandingan melawan Levante dia adalah pemain yang paling menonjol dan tanpa dua golnya, tim Madrid tidak akan berhasil mengambil poin dari Kota Valencia. Namun, belum lama ini situasinya di tim benar-benar berbeda.

Fakta membuktikan bahwa Vinicius tidak pernah datang untuk menghalangi Zidane. Pelatih Prancis memiliki preferensi lain dan pemain Brasil itu tidak pernah meyakinkannya sebagai pesepakbola. Meskipun demikian, pada akhir tahun lalu, dengan semua korban yang dikumpulkan tim, pria Prancis itu harus bertaruh pada penyerang muda, karena pada akhirnya dia adalah pesepakbola yang paling tidak stabil di tim. Pemain internasional dengan Brasil merespons positif dan mencapai penampilan yang baik. Pertandingan terbaiknya sebagai pemain Madrid adalah di bawah asuhan pelatih Prancis pada leg pertama perempat final Liga Champions melawan Liverpool, di mana ia mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 los blancos.

Pemain asal Brasil itu mendapat tempat di starting lineup Ancelotti berdasarkan gol, intensitas, dan permainan. Dia telah menunjukkan bahwa dia haus akan sepak bola dan ingin menjadi lebih penting dalam tim. Untuk saat ini, semuanya menunjukkan bahwa Hazard, yang menjadi pemain pengganti melawan Betis, telah memenangkan posisi. Pemain Belgia itu masuk pada menit ke-78 untuk menggantikan Vinicius sendiri. Dia tidak banyak campur tangan dalam permainan dan ketika dia melakukannya adalah membuat operan keamanan.

Meski begitu, dia memiliki peluang yang jelas untuk menghukum permainan, tetapi Rui Silva menebak niatnya dan menghindari gol. Ancelotti dalam konferensi pers pasca-pertandingan meyakinkan bahwa dia tidak memiliki starter di sayap kiri dan bahwa Vinicius: “Dia bisa memulai atau berada di bangku cadangan, seperti Hazard. Saya menilai bahwa catatannya bagus, tetapi Hazard melakukannya dengan baik ketika dia masuk”. Untuk saat ini, pemain Brasil itu berada di jalur yang benar dan hanya waktu yang akan membuktikan apakah ia akan masuk dalam susunan pelatih Italia. Mbappe tidak akan menjadi penghalang baginya… setidaknya, musim ini.

Ancelotti Akan Memiliki Bala Bantuan

Ancelotti pergi ke jeda internasional pertama musim 2021-22 dengan perasaan tugas terpenuhi: Real Madrid-nya telah mencetak 7 poin dari 9 dalam tiga pertandingan pertama, semuanya tandang, telah menunjukkan momen bermain yang bagus dan banyak lagi. kemudahan dalam waktu untuk menghasilkan peluang mencetak gol, mencetak delapan target dalam tiga taruhannya. Saatnya melupakan pasar, merayakan kedatangan Camavinga dan memikirkan skuat 25 pemain yang tersisa.

Dalam olahraga dan sejauh ini, gelas setengah kosong dilayani oleh empat gol kebobolan, meskipun tiga terjadi di Ciutat melawan Levante. Melawan Betis, Madrid sekali lagi mentransmisikan citra tim berbatu yang menjadi ciri khasnya dalam beberapa tahun terakhir. Dan semua ini telah dilakukan oleh Carletto dengan tidak kurang dari tujuh korban, meskipun ia berharap istirahat akan memberinya sedikit kelegaan dalam hal itu.

Saat ini ada tujuh penghuni rumah sakit: Modric, Kroos, Marcelo, Mendy, Lunin, Nacho dan Ceballos. Jika semuanya berjalan seperti yang diharapkan oleh pelatih Italia, enam dari mereka bisa siap untuk kembali ke kompetisi, pada 12 September melawan Celta dalam perselisihan hari keempat LaLiga, yang juga berarti kembalinya tim putih ke Santiago Bernabéu , di mana dia tidak bermain sejak 1 Maret 2020. Bahkan jika situasinya mendukung, duel itu bisa menjadi debut Kylian Mbappé dengan seragam putih.

Kroos dan Mendy, yang paling sulit

Lunin akan kembali dengan selamat, karena ketidakhadirannya karena positif COVID yang seharusnya sudah bisa diatasi tanpa masalah. Nacho melewatkan kunjungan ke Betis karena sedikit kelebihan beban, jadi semoga dia tidak memiliki masalah untuk kembali berlatih minggu ini. Marcelo, pada kenyataannya, telah melakukan bagian dari sesi dengan grup dan dua minggu istirahat ini akan memberinya waktu yang diperlukan untuk memperbaiki dirinya secara fisik. Begitu pula dengan Modric yang sudah dalam masa pemulihan akhir akibat masalah otot dan bahkan tidak menutup kemungkinan ia akan bergabung dengan Kroasia untuk memainkan pertandingan ketiga dari jeda tim nasional ini.

Kasus terberat adalah kasus Kroos dan Mendy, meski Ancelotti yakin keduanya bisa segera kembali ke grup. Orang Jerman mengalami masalah di pubis, daerah yang sulit. Dan orang Prancis itu memiliki periostitis tibialis yang telah menjadi rumit, tetapi klub sudah optimis.

3 Transfer Pemain terburuk pada Sejarah Sepakbola

Bursa transfer merupakan di mana waktu untuk klub-klub dalam perkuatkan tim mereka masing-masing. Tim umumnya akan mendatangkan pilihan pemain terbaik untuk tim menjadi lebih kuat. Pemain baru sangat diharapkan agar dapat berkontribusi berat bagi klub. Namun, ada pembelian pemain yang baru malah membuat tim menjadi gagal. Berikut ini ada tiga transfer permain terburuk pada sejarah sepakbola.

1. Leonardo Bonucci

Mendatangkan Leonardo Bonucci dari Juventus ke AC milan di tahun 2017 kelihatan sangat mengesankan. Bonucci sedang dalam mencari tantangan yang baru sesudah sukses dengan Juventus.

Hal ini membuat AC Milan menjadi menarik terhadap Bonucci untuk direkrut agar bisa perkuat skuad mereka. Rossoneri putuskan untuk mendatangkan pemain tersebut di tahun 2017 dengan harga yang tidak murah, yakni mencapai 42 juta euro.Akan tetapi, pengorbanan dari AC Milan sia-sia dengan hasil kedatangan Bonucci yang tidak bisa membawa klub masuk ke posisi puncak klasemen. Dan pada akhirnya, Bonucci putuskan untuk balik ke Juventus setelah satu tahun memperkuat AC Milan.

2. Ricardo Kaka

Ricardo Kaka merupakan petaka bagi Real Madrid yang di rekrut dari AC Milan dengan harga yang sangat fantastis dengan nilai mencapai 68,5 juta euro di tahun 2009. Dengan kepindahanannya itu malah membuat awal kurang baik bagi kariernya sebagai mantan pemain gelandang dari Tim nasional Brazil. Bukan hanya dia gagal dalam beradaptasi dengan skuad, namun dia juga kerap mengalami cedera di dua tahun pertamanya di Real Madrid. Sehingga pada akhirnya Ricardo Kaka harus kembali ke tim asalnya AC Milan di tahun 2013 dengan bebas transfer.

3. Fernando Torres

Pada awalnya, Torres terlihat layaknya transfer yang sangat luar biasa untuk The Blues. Karena, Chelsea sudah mendatangkan stiker yang paling tajam di Liga Premier dari tim rivalnya, Liverpool. Chelsea merekrut Torres di tahun 2011 dengan nilai transfer mencapai 50 juta euro. Walaupun Torres bisa mencetak 45 gol bagi The Blues, termasuk dengan gol dalam kemenangan di semifinal Liga Champions di tahun 2012, dia juga tidak pernah mencetak lebih dari 8 gol bagi chelsea di satu musim Liga Premier. Fernando Torres di Chelsea tidak bisa setaham ketika memperkuat Liverpool.