3 Transfer Pemain terburuk pada Sejarah Sepakbola

Bursa transfer merupakan di mana waktu untuk klub-klub dalam perkuatkan tim mereka masing-masing. Tim umumnya akan mendatangkan pilihan pemain terbaik untuk tim menjadi lebih kuat. Pemain baru sangat diharapkan agar dapat berkontribusi berat bagi klub. Namun, ada pembelian pemain yang baru malah membuat tim menjadi gagal. Berikut ini ada tiga transfer permain terburuk pada sejarah sepakbola.

1. Leonardo Bonucci

Mendatangkan Leonardo Bonucci dari Juventus ke AC milan di tahun 2017 kelihatan sangat mengesankan. Bonucci sedang dalam mencari tantangan yang baru sesudah sukses dengan Juventus.

Hal ini membuat AC Milan menjadi menarik terhadap Bonucci untuk direkrut agar bisa perkuat skuad mereka. Rossoneri putuskan untuk mendatangkan pemain tersebut di tahun 2017 dengan harga yang tidak murah, yakni mencapai 42 juta euro.Akan tetapi, pengorbanan dari AC Milan sia-sia dengan hasil kedatangan Bonucci yang tidak bisa membawa klub masuk ke posisi puncak klasemen. Dan pada akhirnya, Bonucci putuskan untuk balik ke Juventus setelah satu tahun memperkuat AC Milan.

2. Ricardo Kaka

Ricardo Kaka merupakan petaka bagi Real Madrid yang di rekrut dari AC Milan dengan harga yang sangat fantastis dengan nilai mencapai 68,5 juta euro di tahun 2009. Dengan kepindahanannya itu malah membuat awal kurang baik bagi kariernya sebagai mantan pemain gelandang dari Tim nasional Brazil. Bukan hanya dia gagal dalam beradaptasi dengan skuad, namun dia juga kerap mengalami cedera di dua tahun pertamanya di Real Madrid. Sehingga pada akhirnya Ricardo Kaka harus kembali ke tim asalnya AC Milan di tahun 2013 dengan bebas transfer.

3. Fernando Torres

Pada awalnya, Torres terlihat layaknya transfer yang sangat luar biasa untuk The Blues. Karena, Chelsea sudah mendatangkan stiker yang paling tajam di Liga Premier dari tim rivalnya, Liverpool. Chelsea merekrut Torres di tahun 2011 dengan nilai transfer mencapai 50 juta euro. Walaupun Torres bisa mencetak 45 gol bagi The Blues, termasuk dengan gol dalam kemenangan di semifinal Liga Champions di tahun 2012, dia juga tidak pernah mencetak lebih dari 8 gol bagi chelsea di satu musim Liga Premier. Fernando Torres di Chelsea tidak bisa setaham ketika memperkuat Liverpool.