Tag: Piala Liga Inggris

Fans Devils Menangis, Alex Ferguson Menolak Jadi Pelatih MU

Impian para fans Manchester United (MU) untuk melihat Sir Alex Ferguson kembali melatih The Red Devil sebagi calon penganti Ole Gunnar Solskjaer harus dikubur sedalam-dalamnya karena eks pelatih Setan Merah ini sudah tidak tertarik untuk menjadi seorang pelatih di Old Traford.

Diam-diam Red Devils membujuk Sir Alex Ferguson agar kembali melatih United, namun hal tersebut harus di tolak mentah oleh mantan pelatih Manchester United, pasalnya Alex Ferguson tidak tertarik untuk melatih tim asal Premier League.

Ole Gunnar Solskjaer harus di pecat secara paksa karena telah memberikan performa klub yang terburuk di United. Atas kekalahan telak dari Watford dengan skor akhir 4-1 di kandang Watford.

Sir Alex Ferguson menjadi tujuan utama agar dapat membenahi United seperti dulu lagi. Memang saat ini Alex Ferguson masih tidak menjabat di klub manapun, tapi Sir Alex Ferguson tetap memegang prinsipnya untuk tidak melatih tim di Premier League.

Tentu bagi para pecinta sepakbola, Manchester United dulunya adalah tim yang paling ditakuti oleh banyak klub besar Eropa, kita bisa melihat strategi United yang di bawah asuhan Sir Alex Ferguson sangat terlihat sempurna dan memiliki pemain berkelas seperti adanya Ruud Van Nisteroy, Robie Van Persie, David Beckham dan masih banyak pemain bagus yang di rancang oleh Sir Alex Ferguson. Pasti fans United ingin Sir Alex Ferguson dapat kembali menjabat sebagai pelatih baru di Old Traford.

Selain Sir Alex Ferguson juga ada beberapa deretan nama yang juga merupakan opsi lain untuk mendatangkan pelatih anyar di United. Salah satu nama ini kerap di isukan dengan Manchester United di antaranya adalah Zinedine Zidane.

Zinedine Zidane adalah opsi kedua yang bakal melatih United, namun sejauh ini Zinedine Zidane belum ada memberikan kabar ingin menjadi pelatih anyar di Old Traford. Posisi saat ini Zinedine Zidane masih berstatus free dan belum kepikiran untuk melatih kembali sebuah klub.

Reputasi Zinedine Zidane bisa di katakan sangat apik kepada Real Madrid, karena Zinedine Zidane memberikan beberapa gelar bergengsi seperti memenangkan gelar Hattrick di Liga Champions sebelum Raphael Varane dan Cristiano Ronaldo belum menginjak ke Old Traford.

Akankah Zinedine Zidane ingin berlabu ke United? dan apakah dia bersedia menganti posisi Ole Gunnar Solskjaer? Mari kita saksikan bersama-sama.

3 Transfer Pemain terburuk pada Sejarah Sepakbola

Bursa transfer merupakan di mana waktu untuk klub-klub dalam perkuatkan tim mereka masing-masing. Tim umumnya akan mendatangkan pilihan pemain terbaik untuk tim menjadi lebih kuat. Pemain baru sangat diharapkan agar dapat berkontribusi berat bagi klub. Namun, ada pembelian pemain yang baru malah membuat tim menjadi gagal. Berikut ini ada tiga transfer permain terburuk pada sejarah sepakbola.

1. Leonardo Bonucci

Mendatangkan Leonardo Bonucci dari Juventus ke AC milan di tahun 2017 kelihatan sangat mengesankan. Bonucci sedang dalam mencari tantangan yang baru sesudah sukses dengan Juventus.

Hal ini membuat AC Milan menjadi menarik terhadap Bonucci untuk direkrut agar bisa perkuat skuad mereka. Rossoneri putuskan untuk mendatangkan pemain tersebut di tahun 2017 dengan harga yang tidak murah, yakni mencapai 42 juta euro.Akan tetapi, pengorbanan dari AC Milan sia-sia dengan hasil kedatangan Bonucci yang tidak bisa membawa klub masuk ke posisi puncak klasemen. Dan pada akhirnya, Bonucci putuskan untuk balik ke Juventus setelah satu tahun memperkuat AC Milan.

2. Ricardo Kaka

Ricardo Kaka merupakan petaka bagi Real Madrid yang di rekrut dari AC Milan dengan harga yang sangat fantastis dengan nilai mencapai 68,5 juta euro di tahun 2009. Dengan kepindahanannya itu malah membuat awal kurang baik bagi kariernya sebagai mantan pemain gelandang dari Tim nasional Brazil. Bukan hanya dia gagal dalam beradaptasi dengan skuad, namun dia juga kerap mengalami cedera di dua tahun pertamanya di Real Madrid. Sehingga pada akhirnya Ricardo Kaka harus kembali ke tim asalnya AC Milan di tahun 2013 dengan bebas transfer.

3. Fernando Torres

Pada awalnya, Torres terlihat layaknya transfer yang sangat luar biasa untuk The Blues. Karena, Chelsea sudah mendatangkan stiker yang paling tajam di Liga Premier dari tim rivalnya, Liverpool. Chelsea merekrut Torres di tahun 2011 dengan nilai transfer mencapai 50 juta euro. Walaupun Torres bisa mencetak 45 gol bagi The Blues, termasuk dengan gol dalam kemenangan di semifinal Liga Champions di tahun 2012, dia juga tidak pernah mencetak lebih dari 8 gol bagi chelsea di satu musim Liga Premier. Fernando Torres di Chelsea tidak bisa setaham ketika memperkuat Liverpool.

3 Klub di Liga Premier dengan tawaran gaji yang tinggi

Liga Premier adalah kompetisi dimana terdapat banyak klub yang mempunyai bayaran gaji yang paling tinggi di eropa pada saat ini. Hal tersebut dikarenakan Liga Premier sudah sangat berkembang dengan pesat pada beberapa tahun terakhir ini dengan soal pendapatnya, sifat kompetitif, serta popularitasnya.

Oleh sebab itu, cukup banyak pemain kelas dunia yang sangat tertarik datang ke Liga Premier. Dengan pendapatan yang didapatkan, banyak klub dari Liga Premier tersebut dapat dalam mengontrak pemain yang berkelas dikarenakan penawaran terhadap gaji mereka sangat tinggi.

Liga Premier sudah unggul sangat jauh soal menghasilkan pendapatan dibanding dengan Liga Spanyol, Italia, hingga Jerman. Berikut ini merupakan 3 klub Liga Premier yang memberikan tawaran gaji tertinggi yang dikutip dari Sportstars.id.

3. Arsenal

Arsenal yang telah gagal finis dalam empat besar Liga Prermier semenjak ditinggal oleh Arsene Wenger serta gagal lolos ke kompetisi Eropa di musim yang lalu dengan urutan klesemen ke delapan. Namun dengan hal tersebut tidak hentikan Arsenal dalam berikan uang tunai bagi pemain besar serta menawarkan dengan gaji yang tinggi.

Arsenal bahkan mempunyai Aubameyang yang adalah pemain mereka dengan gaji yang tertinggi. Gaji perpekan Aubameyang yang mencapai 250 ribu ponsterling. Yang urutan kedua adalah Thomas Partey dengan penghasilan 200 ribu ponstreling. Sedangkan Willian Borges masuk di urutan ketiga denga penghasilan mencapai 193 ribu ponsterling.

2. Liverpool

Jurgen Klopp sudah merubah Liverpool menjadi tim yang terbaik di Liga Premier pada beberapa tahun terakhir ini. Liverpool telah berhasil mendapatkan kemenangan pertamanya pada kurun waktu 30 tahun di musim panas 2020.

Liverpool habiskan cukup banyak uang untuk Alisson Becker dan Virgil van Dijk di beberapa musim terakhi agar bisa perkuat lini belakang mereka. Seluruh pemain yang ada di Anfield menerima gaji yang layak, seperti Van Dijk meruapakan pemain gaji tertinggi di klub dengan penghasilnya 220 ribu ponsterling per pekan. Sedangkan Mohamed Salah dan Thiago Alcantara menepatkan posisi kedua dan ketiga dengan pengasilan masing-masing mencapai 200 ribu ponsterling.

1. Manchester United

Manchester United yang telah gagal dalam memenangkan gelar Liga Premier semenjak ditinggal oleh Sir Alex Ferguson. Setan Merah kerap dikalah oleh klub lain untuk perebutan gelar Liga. Akan tetapi, MU mempunyai rasa optimis pada musim panas kali ini, sebab mega bintang Cristiano Ronaldo, Jadon Sancho, dan Raphael Varene yang bergabung dengan skuad. Dengan kedatangan mereka akan bisa membuat Setan Merah diyakini akan bisa menjadi sebagai calon juara.

Dengan kembalinya ke Man United, Ronaldo akan menjadi salah satu pemain yang memiliki gaji tertinggi di Old Trafford dengan penghasilan 375 ribu ponsteling per pekan. David De Gea yang digeser oleh Ronaldo menjadi urutan kedua dengan penghasil 375 ribu ponsterling. Sedangkan pamain yang baru saja mendapatkan kontrak dengan MU yakni Jadon Sancho dan Raphael Varane menempati posisi ketiga dan keempat dengan pengasilan masing-masing 350 ribu pounsterling dan 340 ribu pounterling per pekan.

4 pemain MU yang terancam dengan kedatangan Mega Bintang Cristiano Ronaldo

Beberapa pemain Setan Merah terancam dengan posisi mereka dengan kedatangan kembali Mega Bintang Cristiano Ronaldo ke Old Trafford. Termasuk dengan salah satu rekan satu timnya di Timnas Portugal.

Walaupun begitu, dengan kedatangan kembali Ronaldo ini sangat diharapkan bisa berikan dampak yang bagus bagi MU pada pekan ini. Berikut ini merupakan empat pemain Manchester United yang akan terancam dengan kehadiran kembali Cristiano Ronaldo seperti yang dilansir dari Sportkeeda.

1. Bruno Fernandes

Bruno Fernandes adalah pemain yang cukup berkualitas pada awal musim 2021-2022. Pemain asal Portugal yang satu ini menjadi mesin pencetak gol di pertandingan perdana Setan Merah di Premier League pada musim ini. Akan tetapi, Bruno Fernandes mempunyai posisi yang sama dengan Ronaldo dalam bertanding. Dia sendiri pun tidak bisa tampil dengan dominan ketika di tim nasional Portugal pada saat mejadi rekan bagi Ronaldo, dengan begitu peran Bruno Fernandes akan dapat menjadi lebih berkurang di musim ini.

2. Anthony Martial

Anthony Martial merupakan salah satu pemain yang terbaik bagi Man United pada musim 2019-2020 yang dapat mencetak gol 23 serta 12 assist pada 48 laga. Dengan kemampuan itu, membuat solskjaer menjadikan dia sebagai penyerang utama Setan Merah. Akan tetapi di musim 2020-2021, Pemain dari Prancis tersebut alami penurunan pada performanya dengan signifikan. Dengan tidak bisa tampil dengan konsisten, Anthony Martial sering digantikan oleh Mason Greenwood dan Edison Cavani. Dengan kehadiran kembali Cristian Ronaldo dapat membuat semakin buruk dengan posisinya di MU.

3. Edinson Cavani

Edinson Cavani hanya butuh waktu yang singkat dalam dapatkan hati penggemar MU. Pemain dari Uruguay tersebut menjadi pemain penyerang utama yang dipercaya oleh Solskjaer di musim 2020-2021. Cavani sendiri diprediksi akan berebut posisi dengan Ronaldo dalam menjadi pemain utama di Old Trafford. Dengan kemampuan permainan Ronaldo yang konsisten akan bisa menarik perhatian Solksjaer.

4. Daniel James

Daniel James mungkin adalah satu pemain MU yang mempunyai teknis baik di pertandingan. Pemain gelandang serang ini diketahui sangat keras ketika latihan serta selalu tampil baik di pertandingan.Akan tetapi dengan kedatangan Ronaldo, Daniel James akan bisa menjadi anak tiri oleh Solskjaer yang akan bisa memasukkan Ronaldo sebagai pemain utama.

Liverpool Akan Sapu Bersih Gelar Musim Ini

Liverpool sangat kecewa dengan gagal nya mendapatkan trofi pada musim lalu. Maka dari itu tim yang satu ini ingin membalas dendam untuk kali ini akan menyapu bersih untuk gelar musim ini.

Setelah mendapatkan juara Premier League pada tahun 2019/2020 dengan cara memecahkan beberapa rekor tim Liverpool jatuh pada musim lalu dan bahkan tim yang satu ini sempat terlempar jauh yaitu pada posisi ke 8 klasemen.

Liverpool beruntung bisa masuk dalam 10 pada posisi ketiga yang dimana perfoma pada tim yang satu ini sudah mempertahakan masuk ke dalam 10 pertandingan terakhir ini tetapi tidak ada 1 trofi yang bisa di bawak pulang oleh Liverpool.

Hal ini pastinya sangat disayangkan oleh tim ini dimana tim yang satu ini sudah mengharapkan kemenangan begitu besar, tetapi tidak ada satu pun trofi yang bisa di bawak pulang sehingga tim  Liverpool akan meningkatkan  kualitas bermain mkereka dapat mempertahankan gelar mereka. Musim 2021/2022 maka menjadi salah satu musim yang sangat tepat untuk tim  yang satu ini balas dendam dan akan membawak pulang trofi untuk tahun ini.

Untuk tim yang satu ini sudah benar benar siap untuk pemainan yang lebih baik lagi apa lagi dengan kembali nya pemain main yang lebih sehat lagi, sehingga tim yang satu ini seperti memiliki pemain baru lagi.

Maka sangat wajar jika tim yang satu ini mendatangkan 1 pemain yaitu Ibrahima Konate. Sehingga tim yang satu ini sudah benar benar sangat siap untuk membayar kegagalan pada musim lagu. Tim yang satu ini dinilai bisa melaju jauh.

Bahkan tim yang satu ini tidak akan ragu ragu untuk menyapu bersih gelar pada semua kompetisi yang diikuti oleh tim ini seperti Piala Liga Inggris, Liga Champions, Piala FA, dan Liga Inggris. Tidak akan tinggal diam tim yang satu ini pasti akan membawa pulang trofi sehingga dendam pada musim lalu benar benar terbalas dan tim yang satu ini tidak main main dengan apa yang sudah di persiapkan.