Berikut jadwal delapan besar Piala Dunia 2018
Jumat, 6 Juli 2018
21.00 WIB Uruguay Vs Prancis
Sabtu, 7 Juli 2018
01.00 WIB Brasil Vs Belgia
21.00 WIB Swedia Vs Inggris
Minggu, 8 Juli 2018
01.00 WIB Rusia Vs Kroasia
Tuan rumah Rusia akan berhadapan dengan Kroasia di perempat final Piala Dunia 2018, Minggu (08/7). Sbornaya bakal menerapkan strategi berbeda daripada ketika mengalahkan Spanyol lewat adu penalti di 16 besar.
Melawan Spanyol, Rusia main bertahan. Menurut gelandang Rusia Aleksandr Golovin, pendekatan defensif itu merupakan solusi terbaik untuk menghadapi tim sekelas La Furia Roja.
Namun Rusia sepertinya bakal lebih berani menyerang saat menghadapi Kroasia.
“Spanyol mendominasi penguasaan bola melawan tim manapun di dunia. Kami menemukan solusi untuk itu,” kata Golovin seperti dilansir FIFA.com.
Spanyol dan Kroasia sama-sama bukan lawan yang mudah, tapi mereka adalah dua tim dengan gaya berbeda. Untuk itu diperlukan strategi yang berbeda pula.
“Saya rasa melawan Kroasia kami akan mengoptimalkan kualitas terbaik kami dan berusaha main dengan gaya kami. Bukan berarti Kroasia lebih lemah daripada Spanyol. Hanya saja, Kroasia memiliki gaya berbeda,” lanjut Golovin.
“Mereka tak butuh menguasai bola sepanjang waktu untuk menciptakan kesempatan.”
“Ini lebih cocok buat saya. Saya tahu apa yang saya bicarakan. Saya melihat semua pertandingan mereka di penyisihan grup. Saya rasa ini akan jadi laga yang sangat berimbang. Tim dengan karakter terkuat dan menunjukkan determinasi lebih lah yang akan meraih keuntungan.”
Seperti dilansir FIFA.com, Perisic menuturkan: “Kami sudah melihat semua pertandingan mereka.”
“Mereka lebih menyerang di fase grup, dan lebih bertahan saat melawan Spanyol. Kami akan mempersiapkan diri untuk dua gaya permainan mereka itu.”
“Mereka mungkin tak memiliki individu-individu hebat, tapi mereka mengagumkan sebagai satu tim. Ini akan jadi laga yang berat.”
Mantan pemain Timnas Swedia, Hakan Mild memberikan peringatan kepada Timnas Inggris. Mild menilai The Three Lions terlalu arogan sehingga mereka berpotensi terpeleset pada pertandingan tersebut.
Berstatus sebagai tim unggulan, Inggris berhasil tampil mengesankan di Piala Dunia 2018 ini. Mereka berhasil lolos ke babak perempat final dengan mengalahkan Timnas Kolombia melalui drama adu penalti.
Di babak 16 besar nanti, Inggris akan berhadapan dengan Swedia. Pada laga tersebut Inggris banyak dijagokan untuk lolos ke semi final mengingat komposisi pemain dan juga performa mereka yang lebih meyakinkan dari Swedia.
Namun Mild percaya bahwa Inggris akan melakukan kesalahan besar jika meremehkan Ola Toivonen dkk. “Mereka [Inggris] tidak takut melihat tim seperti ini, dan itu sangat cocok untuk Swedia,” ujar Mild kepada Mirror.
“Di babak 16 besar, Inggris bermain pertandingan yang panjang dan keras di babak tambahan waktu. Saya juga merasa mereka terlalu percaya diri.”
“Mereka pikir mereka akan memenangkan pertandingan itu. Namun pada kenyataannya mereka akan mendapat kejutan yang tidak menyenangkan nanti.”
“Mereka [Inggris] pikir mereka adalah tim yang bagus, padahal mereka tidak. Mereka hanyalah sekumpulan anak-anak manja yang menghasilkan banyak uang.”
“Inggris adalah tim yang gampang dibobol. Mereka tidak memiliki determinasi total yang baik.” tandasnya.
Sang defender Barcelona telah mencetak tiga gol selama turnamen ini digelar, termasuk dengan gol penyeimbang di menit-menit akhir kontra The Three Lions pada hari Selasa (3/7) malam kemarin waktu setempat untuk memaksa laga memasuki perpanjangan waktu.
Namun wakil Amerika Selatan itu akhirnya pun tetap tersingkir untuk kedua kalinya secara beruntun di iala Dunia setelah dikalahkan oleh Brasil pada tahun 2014 lalu, dan Mina mengutarakan kekecewaan besar setelah dikalahkan oleh Inggris.
“Itu adalah suatu hal yang sangat mengguncangkan,” ucapnya kepada Mundo Deportivo. “Kami tidak pantas untuk kalah, kami melakukan hal yang lebih daripada Inggris dan sangat disayangkan bahwa kami tidak bisa memastikan hasil pertandingan sebelum adu penalti.”
“Itu adalah suatu hal yang mengguncang skuat secara keseluruhan. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena membolehkan saya untuk mencetak gol penting lagi untuk negara saya, dan saya benar0benar mengira bahwa kami bisa meraih kemenangan di babak perpanjangan waktu.”
Mina didatangkan oleh raksasa Catalan dari Palmeiras pada bulan Januari lalu, namun hanya mencatatkan total lima pertandingan selama paruh kedua musim.
Walau begitu, performanya di Piala Dunia bisa jadi mencuri perhatian sejumlah klub, dan ia mengklaim akan merenungkan sesaat soal opsinya di masa depan.
“Di kepala saya, saya akan kembali ke Barca,” ucap Mina. “Kini bukanlah saat yang tepat untuk membicarakan soal masa depan saya, namun Piala Dunia telah membantu saya untuk menghubungkan dan menegaskan kembali diri saya sebagai pesepak bola.”
Hanya tiga pemain asal Spanyol, Koke, Saul Niguez dan Diego Costa yang kembali lebih awal setelah La Roja tersingkir di babak 16 besar oleh tuan rumah melalui adu penalti pada Minggu (01/07) lalu.
Sedangkan Antoine Griezmann dan Lucas Hernandez merupakan yang pertama lolos ke babak perempat final setelah Perancis memulangkan Argentina dalam sebuah laga klasik Sabtu lalu. Thomas Lemar juga menjadi bagian dari skuat Perancis dan baru-baru ini telah merampungkan transfernya ke Los Rojiblancos.
Diego Godin dan Jose Gimenez menjadi benteng kokoh pertahanan Uruguay dan wakil Amerika Selatan tersebut akan diuji saat menghadapi Les Blues pada Jumat malam nanti WIB.
Kroasia juga berhasil lolos ke babak delapan besar setelah menang dalam adu penalti melawan Denmark, dan berarti Sime Vrsaljko masih berpartisipasi di turnamen akbar sepak bola dunia tersebut. Sang bek kanan tersebut telah menunjukkan penampilan impresif di bawah pelatih Zlatko Dalic dan tentunya akan meningkatkan peluangnya untuk mengamankan transfernya seusai Piala Dunia nanti.
Cederanya Marcelo membuat bek kiri Real Madrid tersebut harus menepi di babak 16 besar melawan Meksiko, dan Felipe Luis menggantikan posisinya di laga Senin lalu. Setelah pulih dari cedera yang menimpanya Maret lalu, defender Atleti tersebut bisa fit tepat waktu dan berpartipasi di Rusia, meskipun belum jelas apakah ia akan menjadi starter di laga perempat final kontra Belgia.
Atletico Madrid akan memulai kompetisi lebih awal karena berpartisipasi di Piala Super UEFA dan akan menghadapi Real Madrid pada 15 Agustus mendatang.
The Three Lions melenggang ke babak perempatfinal usai menaklukan Kolombia lewat adu penalti seiring dengan hasil imbang 1-1 selama 120 menit, menjadi kemenangan pertama mereka lewat adu penalti pada Piala Dunia 2018.
Kemenangan itu menjamin tempat mereka di Samara untuk menghadapi Swedia, tim yang dianggap Eriksson sangat hebat dalam bertahan dan etos kerja tim.
Skuat besutan Janne Andersson telah memenangkan tiga dari empat pertandingan yang mereka lakoni di Piala Dunia sejauh ini, hanya kalah dari Jerman, mencetak enam gol dan mencatatkan tiga kali nirbobol dengan memuncaki Grup F dan mengalahkan Swiss dengan skor 1-0 di babak 16 besar.
Eriksson, yang mengantar Inggris meraih 40 kemenangan dan hanya 10 kali kalah di antara tahun 2001 hingga 2006 silam, meyakini bahwa negara asalnya, Swedia, akan menjadi lawan yang berat bagi mantan tim besutannya.
“Sangat menyenangkan untuk melihat Inggris memenangkan penalti, mereka sangat kuat secara mental,” ucap sang pelatih berusia 70 tahun itu kepada Sky Sports News.
“Jika Inggris berpikir bahwa mereka akan melakoni laga yang mudah pada hari Sabtu (7/7) nanti, maka itu adalah kesalahan besar. Saya kira itu akan berjalan dengan sangat sulit. Itu juga sulit bagi Swedia, namun untuk mencetak gol melawan mereka sangatlah sulit.”
“(Inggris) memiliki pemain yang hebat secara individu, seperti Harry Kane dan Raheem Sterling. Namun ketika saya berkata kepada Anda bahwa mengalahkan Swedia adalah hal yang sulit, itu benar. Italia mencoba untuk lolos selama 180 menit dan mereka tidak mencetak gol. Jerman hanya mencetak gol tendangan bebas di akhir laga. Saya menantikan itu, sangat seimbang 50/50.”
Inggris mencapai babak perempat final Piala Dunia dengan kemenangan dramatis 4-3 atas Kolombia melalui adu penalti yang merupakan kemenangan pertama The Three Lions dalam 22 tahun terakhir.
Tim besutan Gareth Southgate memang memiliki lebih sedikit waktu untuk beristirahat sebelum terbang ke Samara dalam dua hari ke depan untuk menghadapi pertandingan kontra Swedia yang sebelumnya mengalahkan Swiss dengan skor 1-0 dalam waktu pertandingan normal selama 90 menit Selasa siang waktu setempat.
Beberapa pemain Inggris termasuk kapten Harry Kane nampak mengalami kram. Southgate mengungkapkan bahwa skuat akan dipantau lebih dekat dalam 36 jam mendatang.
Alli melewatkan dua pertandingan sebelumnya karena mengalami cedera betis dan harus digantikan oleh Eric Dier yang mencetak gol penalti menentukan setelah 81 menit, namun Alli tidak merisaukan kondisinya dan akan siap diturunkan seperti halnya rekan-rekan satu timnya yang lain untuk bisa tampil di babak delapan besar.
Saat ditanyakan apakah ia 100 persen fit, Alli menjawab via The Standard:”Iya, saya sangat kecewa karena mengalami cedera namun saya tidak merasakannya saat melawan Kolombia, saya merasa baik-baik saja.
“Para pemain langsung beristirahat setelah laga kontra Kolombia dan segera memulihkan diri, ini memang waktunya sangat cepat namun kami biasa melakukannya di Premie League, di mana harus menghadapi banyak pertandingan. Kami semua merasa fit, merasa baik jadi kami tidak sabar menanti laga selanjutnya.
“Memenangkan pertandingan seperti itu membantu ada melupakan kelelahan, kami akan segera memulihkan diri Rabu ini, meninjau kembali laga tersebut dan mengalihkan perhatian pada laga kontra Swedia, Kami semua siap.”
Inggris dan Swedia melengkapi tim yang lolos ke babak delapan besar Piala Dunia 2018. Babak perempat final bakal dilangsungkan pada Jumat (6/7/2018).
The Three Lions, julukan Inggris, menyingkirkan Kolombia di Otkrytiye Arena, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB dalam drama adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia. Kedua tim bermain imbang 1-1 dalam 120 menit.
Dari lima eksekutor Inggris, hanya Jordan Henderson yang gagal mengeksekusi penalti. Sementara dua eksekutor Kolombia, Uribe dan Carlos Bacca gagal. Inggris pun menang 4-3 dalam drama adu penalti.
Sementara Swedia menyingkirkan Swiss dengan skor 1-0 di Saint-Petersburg Stadium. Gol kemenangan Swedia dicetak oleh Emil Forsberg.
Lihat jadwal delapan besar Piala Dunia 2018 di halaman selanjutnya.
Berikut jadwal delapan besar Piala Dunia 2018
Jumat, 6 Juli 2018
21.00 WIB Uruguay Vs Prancis
Sabtu, 7 Juli 2018
01.00 WIB Brasil Vs Belgia
21.00 WIB Swedia Vs Inggris
Minggu, 8 Juli 2018
01.00 WIB Rusia Vs Kroasia
Pemenang laga 16 besar Piala Dunia 2018 antara Kolombia melawan Inggris di Otkrytiye Arena, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB, harus ditentukan lewat adu tendangan penalti.
Laga ini berjalan imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu.
Dua gol yang terjadi pada pertandingan ini terjadi pada masa waktu normal, tepatnya di babak kedua.
Inggris unggul terlebih dahulu lewat penalti Harry Kane pada menit ke-56, sebelum disamakan Yerry Mina pada masa injury time.
Berlanjut ke perpanjangan waktu, tempo pertandingan sedikit menurun dan kedua tim bermain lebih hati-hati.
Kolombia mendapatkan peluang emas pada menit ke-104. Umpan silang Mojica dari sisi kiri mengarah ke Falcao yang berada di kotak penalti.
Namun, arah sundulan Falcao masih menyamping di sisi kanan gawang Inggris.
Pada menit ke-115, Inggris sempat mengancam lewat tandukan Eric Dier yang masih melambung.
Tidak ada gol yang tercipta selama babak perpanjangan, skor tetap imbang 1-1. Kedua tim harus menjalani babak adu penalti.
Kolombia: 4-3-3: 1-David Ospina; 23-Davinson Sanchez, 13-Yerry Mina, 17-Johan Mojica, 4-Santiago Arias; 6-Carlos Sánchez (Mateus Uribe 79′), 16-Jefferson Lerma (Carlos Bacca 61′), 5-Wilmar Barrios; 9-Radamel Falcao, 20-Juan Quintero (Luis Muriel 88′), 11-Juan Cuadrado
Pelatih: Jose Pekerman
Inggris: 3-1-4-2: 1-Jordan Pickford; 5-John Stones, 6-Harry Maguire, 2-Kyle Walker (Marcus Rashford 113′) ; 8-Jordan Henderson, 20-Dele Alli (Eric Dier 81′), 7-Jesse Lingard, 18-Ashley Young (Danny Rose 102′), 12-Kieran Trippier; 9-Harry Kane, 10-Raheem Sterling (Jamie Vardy 88′)
Pelatih: Gareth Southgate
Wasit: Mark Geiger (Amerika Serikat)
Timnas Inggris berhasil mengalahkan timnas Kolombia pada laga 16 besar Piala Dunia 2018 lewat adu penalti di Otkrytiye Arena, Selasa (3/7/2018) atau Rabu dini hari WIB
Inggris menang 4-3 saat adu penalti. Mateus Uribe dan Carlos Bacca menjadi dua penendang Kolombia yang gagal.
Adapun di tim Inggris, Henderson menjadi satu-satunya pemain yang gagal mengeksekusi penalti.
Dengan kemenangan ini, Inggris akan berhadapan dengan Swedia di babak perempat final. Sebelumnya, Swedia berhasil mengalahkan Swiss dengan skor 1-0, Selasa (4/7/2018).
Laga antara Kolombia melawan Inggris ini berjalan sangat ketat dan keras selama waktu normal. Tercatat tujuh kartu kuning dikeluarkan.
Inggris mampu mencetak gol terlebih dahulu pada menit ke-56 lewat sepakan penalti Harry Kane.
Namun, kemudian Yerry Mina memaksa laga berlanjut ke perpanjangan waktu karena golnya pada masa injury time.
Pada masa perpanjangan waktu, skor imbang 1-1 tetap bertahan.
Inggris akhirnya berhasil melangkah ke perempat final setelah dua penendang Kolombia gagal mengeksekusi penalti.
Kolombia: 4-3-3: 1-David Ospina; 23-Davinson Sanchez, 13-Yerry Mina, 17-Johan Mojica, 4-Santiago Arias; 6-Carlos Sánchez (Mateus Uribe 79′), 16-Jefferson Lerma (Carlos Bacca 61′), 5-Wilmar Barrios; 9-Radamel Falcao, 20-Juan Quintero (Luis Muriel 88′), 11-Juan Cuadrado
Pelatih: Jose Pekerman
Inggris: 3-1-4-2: 1-Jordan Pickford; 5-John Stones, 6-Harry Maguire, 2-Kyle Walker; 8-Jordan Henderson, 20-Dele Alli (Eric Dier 81′), 7-Jesse Lingard, 18-Ashley Young (Danny Rose 102′), 12-Kieran Trippier; 9-Harry Kane, 10-Raheem Sterling (Jamie Vardy 88′)
Pelatih: Gareth Southgate
Wasit: Mark Geiger (Amerika Serikat)
Valentino Rossi mengkritik strategi Andrea Dovizioso. Ia menyebut strategi itu tak cerdas, apalagi kans podium The Doctor sampai buyar.
Balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (1/7/2018) berlangsung sengit. Ada lima pebalap yang bersaing memperebutkan posisi pertama hingga finis.
Dalam persaingan tersebut, ada duel antara Rossi dan Dovizioso. Momen itu terjadi di Turn 1 lap ke-25 balapan MotoGP Belanda.
Rossi, yang sedang berada di posisi tiga, sempat menyalip Dovi. Tapi rider Ducati tersebut bisa merebut posisinya kembali dengan tiba-tiba, yang membuat juara dunia tujuh kali MotoGP itu melebar dan tersalip dua rider lainnya, Maverick Vinales serta Alex Rins.
Hingga garis finis MotoGP Belanda, Rossi kesulitan mengejar pebalap di depannya. The Doctor harus puas menempati peringkat lima, di bawah Marc Marquez yang juara, Rins, Vinales, dan Dovi di posisi dua hingga empat.
Rossi, yang sedang berada di posisi tiga, sempat menyalip Dovi. Tapi rider Ducati tersebut bisa merebut posisinya kembali dengan tiba-tiba, yang membuat juara dunia tujuh kali MotoGP itu melebar dan tersalip dua rider lainnya, Maverick Vinales serta Alex Rins.
Hingga garis finis MotoGP Belanda, Rossi kesulitan mengejar pebalap di depannya. The Doctor harus puas menempati peringkat lima, di bawah Marc Marquez yang juara, Rins, Vinales, dan Dovi di posisi dua hingga empat.
“Dengan lima lap lagi, saya coba menyerang dan posisi saya sedang bagus karena berada di tempat kedua. Tapi menghadapi Dovizioso, Dovi coba menyalip ke depan di tikungan pertama, tapi dia masuk sedikit telat,” ucap Rossi usai MotoGP Belanda dilansir Motorsportweek.
“Jadi amat disayangkan saya keluar trek dan kehilangan banyak posisi. Saya pikir cara menyalipnya agresif, seperti kebanyakan aksi menyalip agresif sepanjang race, tapi yang jelas strategi sangat tidak cerdas karena kami berdua bisa saja finis di podium. Tapi gara-gara itu, saya cuma finis kelima,” tegas pebalap Yamaha itu, yang tepat setahun tidak memenangi balapan MotoGP.
Hasil di MotoGP Belanda membuat Rossi kian tertinggal dari Marquez. Rossi di peringkat dua dengan 99 poin, terpaut 41 poin dari The Baby Alien. Selanjutnya balapan akan digelar di Sirkuit Sachsenring, Jerman, 15 Juli mendatang.
Bintang NBA LeBron James akan gabung ke Los Angeles Lakers. Sejumlah sosok top pun berkomentar, seperti Kobe Bryant, Zlatan Ibrahimovic, sampai Adam Levine.
LeBron berstatus free agent pada 1 Juli lalu. Ia memutuskan tak lagi memperpanjang kontrak dengan Cleveland Cavaliers. Lakers dan Philadelphia 76ers disebut menjadi tim-tim yang dianggap paling berpeluang.
Pada prosesnya Lakers menjadi tempat yang dituju LeBron. Klutch Sport Group, tempat bernaungnya Rich Paul selaku agen LeBron, mengumumkan hal itu pada akun resmi Instagram mereka.
Lebron, peraih 3 cincin NBA, akan menandatangani kontrak empat tahun senilai 154 juta dolar. Kedatangannya ke Lakers membuat banyak orang antusias.
“Selamat datang di dalam keluarga, LeBron. Jeanie Buss (pemilik), Magic Johnson (Presiden), selamat!!” kata Kobe, legenda Lakers, dengan antusias.
“Sekarang LA memiliki Dewa dan Raja! Zlatan menyambut King James,” cuit Ibra, yang kini bermain sepakbola di LA Galaxy.
Aktor Arnold Schwazenegger, yang menggemari Lakers, ikut berkomentar. “Selamat datang di Los Angeles, LeBron. Ini menjadi momen sarat antusiasme bagi kota para bintang. Tak ada keraguan bahwa Anda akan menjadi bintang terbesar di dalam dan luar lapangan.”
Vokalis Maroon 5 Adam Levine, yang juga menggemari Lakers, tak mau ketinggalan. Ia langusung menyejajarkan LeBron ke barisan pebasket legendaris Lakers. “West. Wilt. Kareem. Magic. Shaq. Kobe. LeBron #FATE”
Timnas Belgia untuk sementara bermain imbang 0-0 dengan timnas Jepang pada babak pertama babak 16 besar Piala Dunia 2018 dalam laga yang berlangsung di Rostov Arena, Senin (2/7/2018) waktu setempat atau Selasa pukul 01.00 dini hari WIB.
Pada 45 menit pertama ini, Belgia unggul dalam penguasaan bola dengan 55 persen, berbanding 45 persen milik Jepang.
Tim Matahari Terbit mampu menciptakan peluang pertama lewat tendangan kaki kiri dari Shinji Kagawa.
Namun, tendangan dari mantan pemain Manchester United itu masih melebar di sisi kiri gawang Belgia yang dijaga Thibaut Courtois.
Setelah itu, Belgia mulai menguasai jalannya laga dengan menciptakan beberapa peluang.
Pada menit ke-15, Alex Witsel melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, tetapi masih mengenai kaki dari pemain Jepang sehingga arah bola berubah dan menghasilkan sepak pojok.
Andalan lini depan Belgia, Romelu Lukaku, mendapat peluang pada menit ke-16. Dia melepaskan tendangan, tetapi masih belum tepat sasaran.
Lukaku kembali mengancam. Menerima umpan dari sisi kiri pertahanan Jepang, Lukaku menerimanya di dalam kotak penalti, tetapi penguasaannya kurang sempurna sehingga bisa diantisipasi bek Jepang.
Eden Hazard! Kapten Belgia ini melepaskan tembakan mengarah ke gawang pada menit ke-25, tetapi masih bisa ditepis oleh kiper lawan, Eiji Kawashima.
Jepang mencoba keluar dari tekanan dan sesekali melakukan serangan. Nagatomo merangsek ke sisi kanan pertahanan Belgia.
Dia melepaskan umpan mendatar, tetapi Yusa Osako gagal memanfaatkan kesempatan tersebut.
Hingga babak pertama usai, kedua tim belum bisa menciptakan gol dan skor masih 0-0.
Timnas Jepang harus mengakui keunggulan timnas Belgia dengan skor 2-3 pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Senin (2/7/2018) atau Selasa dini hari WIB.
Meskipun gagal melangkah ke perempat final, Jepang berhasilkan menorehkan sejarah dengan mencetak gol untuk pertama kalinya di fase gugur Piala Dunia.
Kekalahan ini pasti begitu menyakitkan bagi Jepang karena sempat unggul dua gol terlebih dahulu.
Genki Haraguchi dan Takashi Inui sempat menumbuhkan harapan Jepang saat mencetak gol pada menit ke-48 dan (52′).
Namun, gol Nacher Chadli pada masa injury time membuyarkan asa tim Samurai Biru untuk bisa bertahan lebih lama pada ajang Piala Dunia 2018.
Sementara itu, Belgia dipastikan tidak memiliki banyak waktu untuk merayakan kemenangan ini karena sudah ditunggu timnas Brasil yang lolos terlebih dahulu beberapa jam sebelumnya.
Berikut lima fakta menarik laga Belgia versus Jepang:
1 – Genki Haraguchi menjadi pencetak gol pertama Jepang di fase gugur Piala Dunia sepanjang sejarah.
2 – Belgia menjadi tim pertama dalam sejarah Piala Dunia dengan dua pemain yang masuk dari bangku cadangan (Marouane Fellaini dan Nacher Chadli) berhasil mencetak gol.
6 – Selama Piala Dunia 2018, Jepang sudah mencetak total enam gol. Ini menjadi catatan terbaik Jepang dalam satu gelaran Piala Dunia.
10 – Belgia mengganti 10 starting line-up dari laga terakhir melawan Inggris. Ini menjadi yang terbanyak kedua di Piala Dunia. Pergantian terbanyak dilakukan Spanyol (11) saat melawan Arab Saudi pada Piala Dunia 2006.
12 – Belgia sudah mencetak 12 gol pada Piala Dunia 2018. Catatan ini menyamai rekor terbanyak Belgia pada Piala Dunia 1986.
Timnas Belgia lolos ke perempat final Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan timnas Jepang dengan skor 3-2 pada laga yang berlangsung di Rostov Arena, Senin (2/7/2018) waktu setempat atau Selasa pukul 01.00 dini hari WIB.
Pada laga ini, sebenarnya Jepang sempat unggul dua gol terlebih dahulu lewat gol yang dicetak Genki Haraguchi pada menit ke-48 dan Takashi Inui pada menit ke-52.
Namun, Belgia bisa membalikkan keadaan lewat sundulan Jan Vertonghen pada menit ke-69, Marouane Fellaini pada menit ke-74, dan lesakan Nacer Chadli pada (90+4).
Tim Matahari Terbit mampu menciptakan peluang pertama lewat tendangan kaki kiri Shinji Kagawa.
Akan tetapi, tendangan dari mantan pemain Manchester United itu masih melebar di sisi kiri gawang Belgia yang dijaga Thibaut Courtois.
Setelah itu, Belgia mulai menguasai jalannya laga dengan menciptakan beberapa peluang.
Pada menit ke-15, Alex Witsel melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, tetapi masih mengenai kaki dari pemain Jepang sehingga arah bola berubah dan menghasilkan sepak pojok.
Andalan lini depan Belgia, Romelu Lukaku, mendapat peluang pada menit ke-16. Dia melepaskan tendangan, tetapi masih belum tepat sasaran.
Lukaku kembali mengancam. Menerima umpan dari sisi kiri pertahanan Jepang, Lukaku menerimanya di dalam kotak penalti, tetapi penguasaannya kurang sempurna sehingga bisa diantisipasi bek Jepang.
Eden Hazard, kapten Belgia ini, melepaskan tembakan mengarah ke gawang pada menit ke-25, tetapi masih bisa ditepis oleh kiper Eiji Kawashima.
Jepang mencoba keluar dari tekanan dan sesekali melakukan serangan. Nagatomo merangsek ke sisi kanan pertahanan Belgia.
Dia melepaskan umpan mendatar, tetapi Yusa Osako gagal memanfaatkan kesempatan tersebut.
Hingga babak pertama usai, kedua tim belum bisa menciptakan gol dan skor masih 0-0.
Pada babak kedua, Jepang membuat pendukung Belgia terkejut setelah menciptakan gol pertama lewat Genki Haraguchi, tepatnya pada menit ke-48.
Mendapat umpan terobosan dari tengah lapangan, Haraguchi kemudian berhasil menguasai bola dan lolos dari penjagaan Vertonghen. Dia pun melepaskan tendangan yang tak bisa ditepis Courtois. Skor berubah 1-0 untuk Jepang.
Tertinggal, Belgia bereaksi dengan melakukan tekanan. Menerima umpan mendatar, Hazard melepaskan tendangan, tetapi masih membentur tiang.
Jepang lagi-lagi membuat Belgia terkejut karena berhasil mencetak gol kedua pada menit ke-52. Takashi Inui menendang bola dengan kaki kanannya dan tak bisa diblok oleh Courtois.
Namun, Belgia tak menyerah begitu saja. Pasukan Roberto Martinez itu berhasil mencetak gol, bahkan menyamakan kedudukan.
Gol pertama Belgia dicetak Vertonghen pada menit ke-69 lewat sundulan. Kiper Jepang, Eiji Kawashima, yang berdiri terlalu ke depan tak mampu menghalau sundulan Vertonghen yang mengarah ke pojok.
Mendapat momentum, Belgia bisa menyamakan kedudukan lewat gol Marouane Fellaini yang mencetak gol via sundulan setelah menerima umpan dari Hazard pada menit ke-74. Skor pun sama, 2-2.
Kedua tim kemudian saling menciptakan peluang. Sundulan Lukaku masih bisa ditepis Kawashima. Adapun Jepang juga merepotkan lewat tendangan bebas yang dilepaskan Keisuke Honda.
Belgia akhirnya bisa memastikan kemenangan lewat serangan balik lesakan Nacer Chadli pada (90+4).
Untuk selanjutnya, pada babak perempat final, Belgia akan menghadapi Brasil yang sebelumnya mengalahkan Meksiko dengan skor 2-0.
Enam negara berhasil memastikan diri melangkah ke babak perempat final Piala Dunia 2018, Senin (2/7/2018) atau Selasa dini hari WIB.
Terbaru, Meksiko (CONCACAF) dan Jepang (AFC) harus tersingkir dan membuat babak perempat final hanya akan diisi perwakilan Eropa dan Amerika Selatan.
Pada babak 16 besar, Senin (2/7/2018), Meksiko kalah 0-2 dari Brasil. Sementara Jepang harus menerima pil pahit karena kalah secara dramatis dengan skor 2-3 dari Belgia beberapa jam setelahnya.
Dengan demikian, Brasil dan Belgia akan menyusul Uruguay, Perancis, Rusia, dan Kroasia yang sudah lolos terlebih dahulu.
Inggris, Kolombia, Swiss, dan Swedia adalah empat tim terakhir yang akan memperebutkan dua tiket perempat final yang tersisa.
Berikut hasil lengkap babak 16 besar Piala Dunia 2018 hingga Senin (2/7/2018) dini hari WIB:
Timnas Jepang harus menerima kenyataan pahit setelah disingkirkan timnas Belgia pada babak 16 besar Piala Dunia 2018, Senin (2/7/2018) atau Selasa dini hari WIB.
Kekalahan ini terasa begitu menyakitkan bagi Jepang karena sempat unggul dua gol terlebih dahulu hingga menit ke-68.
Pada akhirnya Belgia berhasil bangkit dan membalikkan skor menjadi 3-2 pada masa injury time.
Menurut Pelatih Jepang Akira Nishino, dirinya memang sengaja tidak mengubah strategi ketika unggul 2-0 karena berpikir masih bisa mencetak gol tambahan.
“Kami (Jepang) ingin memenangi laga ini. Tim kami cukup kuat untuk bisa mengimbangi tim sekelas Belgia.” kata Akira Nishino seperti dikutip dari situs web resmi FIFA, Selasa (3/7/2018).
“Ketika unggul 2-0 dan saya tidak mengganti pemain, saya benar-benar ingin kami mencetak gol lain dan kami memiliki peluang itu,” ucap Nishino menambahkan.
Nishino juga menjelaskan bahwa dirinya tidak menyangka Belgia masih bisa mencetak gol pada menit akhir pertandingan.
“Saya berpikir kami akan melanjutkan hingga masa perpanjangan waktu,” kata Nishino.
“Saya tidak menyangka Belgia mampu melakukan serangan balik yang sangat cepat di akhir. Gol itu mengakhiri pertandingan,” ucap mantan Pelatih Gamba Osaka ini.
Hasil ini membuat Jepang memperpanjang catatan buruknya yang selalu gagal melaju ke perempat final Piala Dunia sejak pertama kali ikut pada tahun 1998.
Menanggapi hal ini, Nishino berjanji timnas Jepang akan lebih kuat pada Piala Dunia 2022 mendatang.
“Saya ingin tim kami memiliki mentalitas berbeda. Saya pikir kami berhasil tahun ini, namun masih ada sesuatu yang hilang. Jadi empat tahun dari sekarang, kami akan kembali dengan lebih kuat,” tutur Nishino.
Di sisi lain, Belgia akan berhadapan dengan Brasil pada babak perempat final di Kazan Arena, Jumat (6/7/2018).
Kiper timnas Belgia, Thibaut Courtois, mengaku menderita saat melawan Jepang pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Senin (2/7/2018) atau Selasa dini hari WIB.
Dalam laga ini, timnas Belgia menang dengan skor 3-2 dan berhak atas satu tempat di perempat final.
Meski demikian, Belgia harus susah payah mengalahkan tim Samurai Biru karena sempat tertinggal dua gol lewat kaki Genki Haraguchi (48′) dan Takashi Inui (52′).
Perjuangan Belgia terbayar saat Nacher Chadli mencetak gol kemenangan pada masa tambahan waktu, tepatnya menit ke-90+4. Sementara itu, dua gol penyeimbang bagi Setan Merah dicetak Jan Vertonghen (69′) dan Marouane Fellaini.
Lantaran kemenangan ini diraih dengan penuh perjuangan, Courtois tidak sungkan memuji penampilan Jepang dan mengaku sangat menderita selama pertandingan.
“Saya benar-benar menderita. Jepang adalah tim yang bagus, mereka menunjukkan taktik luar biasa, tiba-tiba bisa mencetak dua gol,” ujar Courtois dilansir BolaSport.com dari Goal Japan.
Kiper Chelsea tersebut juga mengaku kebobolan dua gol sempat membuatnya ragu dengan kemungkinan Belgia membalikkan kedudukan.
“Saat kebobolan satu gol, saya yakin tim saya bisa membalikkan keadaan. Tetapi saat kebobolan dua gol, saya pikir itu hal yang buruk dan tidak mungkin (membalikkan kedudukan) karena kiper lawan juga menunjukkan penyelamatan terbaik,” kata Courtois.
Selain kebobolan dua gol, penampilan Courtois memang di bawah ekspektasi jika dibandingkan kiper lawan.
Dikutip dari catatan Whoscored, Courtois hanya mencatatkan 3 penyelamatan berbanding 5 yang dicatatkan Eiji Kawashima.
Selanjutnya, Belgia bakal menghadapi Brasil untuk memperebutkan satu tiket ke babak semifinal di Kazan Arena, Sabtu (7/7/2018)
Pelatih Timnas Belgia Roberto Martinez memuji kualitas Romelu Lukaku saat laga melawan Jepang pada babak 16 besar Piala Dunia 2018, Senin (2/7/2018) atau Selasa dini hari WIB.
Pada laga yang berlangsung di Rostov Arena itu, Belgia meraih kemenangan dramatis dengan skor 3-2.
Tiga gol Belgia dicetak Jan Vertonghen pada menit ke-69, Marouane Fellaini (74′), dan Nacer Chadli pada masa tambahan waktu.
Meskipun Lukaku tidak mencetak gol, Martinez mengaku kagum dengan peran Lukaku pada proses terjadinya gol kemenangan.
“Gol ketiga kami tercipta dari serangan balik yang cepat. Mungkin hanya 6 detik bola berpindah dari kotak penalti kami ke kotak penalti lawan. Tidak hanya itu, gol tersebut juga diciptakan dengan hanya melibatkan tiga pemain,” kata Martinez dikutip dari situs web resmi FIFA, Selasa (3/7/2018).
“Saya senang melihat Lukaku tidak egois. Dia adalah penyerang nomor 9 kami dan seharusnya dia yang menyelesaikan umpan Thomas Munier. Tetapi, dia sadar posisi Nacer Chadli lebih baik dan membiarkannya mencetak gol,” tutur mantan Pelatih Wigan Athletic ini.
Hingga saat ini, Lukaku sudah mencetak empat gol yang didapat dari tiga laga fase Grup G. Penyerang Manchester United ini hanya tertinggal satu gol dari kapten Inggris, Harry Kane, yang memimpin daftar pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2018.
Selanjutnya, Belgia akan berhadapan dengan lima kali juara dunia, Brasil, pada babak perempat final. Laga ini akan berlangsung di Kazan Arena pada Jumat (6/7/2018).
Pelatih Timnas Meksiko Juan Carlos Osorio mengecam perilaku bintang timnas Brasil, Neymar, pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2018, Senin (3/7/2018).
Penyebab kemarahan Osorio adalah insiden pada menit ke-71 yang melibatkan Neymar dan bek Meksiko, Miguel Layun.
Miguel Layun yang berniat mengambil bola dari sela-seka kaki Neymar justru menginjak kaki pemain termahal dunia itu. Akibatnya, Neymar langsung mengerang kesakitan sambil terguling-guling dan membuat pertandingan sempat terhenti.
Osorio merasa geram dengan tindakan Neymar itu yang menurutnya sangat memalukan.
“Saya pikir itu memalukan untuk sepak bola,” katanya, dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
“Kami membuang banyak waktu karena satu pemain. Kami kehilangan gaya kami pada babak kedua karena wasit. Ini adalah contoh yang sangat buruk bagi dunia dan sepak bola,” tutur Osorio menambahkan.
Selama Piala Dunia 2018, Neymar memang kerap disorot karena dianggap bereaksi terlalu berlebihan saat menerima pelanggaran. Bahkan, legenda timnas Perancis, Eric Cantona, sampai membuat video untuk menyindir perilaku Neymar ini.
Dalam empat laga yang telah dilakoni di Piala Dunia 2018, Neymar memang menjadi pemain yang paling sering dilanggar. Dari data statistik FIFA, Total pemain PSG ini sudah menerima pelanggaran sebanyak 23 kali.
Terlepas dari hal itu, Neymar menjadi pemain kunci kesuksesan Selecao melangkah hingga babak perempat final. Terbaru, Neymar menjadi pemain terbaik laga melawan Meksiko berkat torehan 1 gol dan 1 asis.
Selanjutnya, Brasil akan berhadapan dengan wakil Eropa, Belgia, untuk memperebutkan satu tiket semifinal di Kazan Arena, Jumat (6/7/2018).
Salah satu tim unggulan Piala Dunia 2018 Belgia akan menghadapi Jepang dalam babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Kedua tim akan saling bertanding di Stadion Rostov Arena, Selasa (3/7/2018) dini hari.
Kick-off pukul 01.00 WIB, disiarkan langsung oleh Trans TV dan televisi berlangganan K-Vision.
Wasit asal Senegal, Malang Diedhiou, akan bertugas memimpin jalannya pertandingan.
Belgia merupakan juara Grup G yang mengantongi 9 poin dari tiga laga yang dilakoninya.
Sementara Jepang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 sebagai runner-up Grup H dengan torehan 4 poin.
Belgia yang saat ini diisi oleh para pemain generasi emas akan berhadapan dengan satu-satunya wakil Asia yang tersisa di Piala Dunia 2018 Rusia.
Berikut prakiraan starter, statistik, dan bursa prediksi untuk kedua tim
Belgia (3-4-2-1): Courtois; Alderweireld, Boyata, Vertonghen; Meunir, Bruyne, Witsel, Carrasco; Hazard, Mertens; Lukaku
Pelatih: Roberto Martinez (Spanyol)
Jepang (4-2-3-1): Kawashima; Sakai, Shoji, Yoshida, Nagatomo; Hasebe, Shibasaki; Haraguchi, Kagawa, Inui; Osaka
Pelatih: Akira Nishino (Jepang)
Kiper timnas Spanyol, David De Gea, menjadi sorotan seusai La Furia Roja disingkirkan timnas Rusia dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Minggu (1/7/2018).
Duel tersebut berakhir imbang 1-1 selama 120 menit. Spanyol unggul lebih dulu melalui gol bunuh diri bek Rusia, Sergei Ignashevich, pada menit ke-12 sebelum Rusia menyamakan kedudukan pada menit ke-41 lewat eksekusi penalti Artem Dzyuba.
Rusia kemudian berhasil mengalahkan Spanyol dalam drama adu penalti dengan skor 4-3.
Kiper Rusia, Igor Akinfeev, sukses menepis dua sepakan 12 pas pemain Spanyol: Koke dan Iago Aspas. Sebaliknya, De Gea tak mampu sekali pun menggagalkan eksekusi algojo Rusia, mulai dari Fedor Smolov, Sergei Ignashevich, Aleksandr Golovin, sampai Denis Cheryshev.
Hasil ini membuat Rusia menggoreskan tinta emas untuk pertama kalinya melangkah ke perempat final Piala Dunia. Sementara itu, De Gea menjadi sasaran cacian.
Sepanjang Piala Dunia 2018, ada tujuh tembakan tepat sasaran yang mengarah ke gawang De Gea. Namun, cuma satu yang dapat dimentahkan oleh penjaga gawang Manchester United itu.
Dikutip BolaSport.com dari situs resmi FIFA, persentase penyelamatan De Gea cuma 14,3 persen alias yang terburuk di antara kiper lainnya. De Gea menempati posisi ke-40 alias juru kunci.
Sementara itu, kiper dengan refleks terbaik dengan penyelamatan terbanyak adalah penjaga gawang Meksiko, Guillermo Ochoa. Dia memuncaki klasemen lantaran melakukan 17 penyelamatan dengan persentase keberhasilan mementahkan tembakan musuh sebesar 81 persen!
Pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 antara timnas Kroasia dan timnas Denmark yang bergulir di Nizhny Novgorod Stadium, Minggu (1/7/2018), menyajikan pertarungan dua kiper hebat.
Laga ketat ini mesti dilanjutkan ke babak adu penalti setelah kedua tim mencatatkan skor sama kuat 1-1 selama 120 menit.
Denmark sempat unggul cepat melalui gol Mathias Jorgensen yang tercipta pada menit pertama.
Namun, Kroasia mampu bangkit untuk mengubah kedudukan menjadi imbang berkat gol Mario Mandzukic pada menit keempat.
Kroasia mempunyai kans memenangi pertandingan lebih awal ketika wasit Nestor Pitana memberikan penalti setelah Ante Rebic dijatuhkan Mathias Jorgensen di kotak 12 pas.
Namun, eksekusi penalti gelandang Kroasia, Luka Modric, pada menit ke-116 digagalkan kiper Denmark, Kasper Schmeichel.
Partai pun berlanjut ke adu penalti.
Kasper Schmeichel meneruskan kehebatannya dengan mementahkan penalti dua pemain Kroasia, yaitu Milan Badelj dan Josip Pivaric.
Tak mau kalah dengan Schmeichel, penjaga gawang Kroasia, Danijel Subasic, juga unjuk gigi.
Subasic menghalau tiga sepakan 12 pas pemain Denmark, yakni Christian Eriksen, Lasse Schone, dan Nicolai Jorgensen.
Kroasia keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2 dan melangkah ke perempat final.
Kendati Danijel Subasic juga menepis tiga penalti, situs resmi FIFA menyatakan bahwa Kasper Schmeichel yang menjadi Man of the Match.
Schmeichel memang lebih sibuk di sepanjang 120 menit dengan menggagalkan enam shot on target Kroasia, sedangkan Subasic cuma menyetop dua tembakan tepat sasaran Denmark.
Kepiawaian di bawah mistar gawang Denmark membuat Kasper Schmeichel memuncaki klasemen kiper dengan penyelamatan terbanyak pada Piala Dunia 2018.
Putra dari kiper legendaris Denmark dan Manchester United, Peter Schmeichel, ini telah melakukan 21 saves.
Marc Marquez makin mengukuhkan posisinya di klasemen sementara MotoGP 2018 usai mengamankan podium pertama pada balapan seri kedelapan di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (1/7/2018) malam WIB. Tambahan 25 poin kian menjauhkan posisi pembalap Repsol Honda dari musuh bebuyutannya Valentino Rossi.
Memperlihatkan performa yang mengesankan selama balapan, pembalap Repsol Honda asal Spanyol itu mampu melesat dan mempertahankan posisinya di paling depan hingga akhir balapan.
Berada di posisi paling depan, Marquez mulai meninggalkan para kompetitornya dengan cukup jauh. Persaingan ketat justru terjadi di belakangnya. Vinales, Rins, Dovizioso dan Rossi terus bertarung.
Marquez kini telah mengumpulkan 140 poin dan belum tergeser dari posisi pertama klasemen sementara MotoGP 2018. Dia unggul 41 poin dari Rossi, yang menyelesaikan balapan MotoGP Belanda di posisi kelima.
Posisi ketiga dihuni Maverick Vinales. Rekan setim Rossi di Movistar Yamaha sejauh ini telah mengoleksi 93 poin setelah naik podium ketiga pada MotoGP Belanda. Johann Zarco mengekor di peringkat keempat.
Joki asal Prancis itu kini mengoleksi 81 poin. Pembalap Yamaha Tech 3 itu hanya unggul dua poin dari Andrea Dovizioso.
Berikut Klasemen Sementara MotoGP 2018
1. Marc Marquez 140
2. Valentino Rossi 99
3. Maverick Viñales 93
4. Johann Zarco 81
5. Andrea Dovizioso 79
Sesuai dengan yang dipikirkan Marc Marquez, MotoGP Assen 2018 berlangsung sangat ketat hingga di garis finis. Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (1/7) malam, Marquez tampil sebagai yang tercepat dalam menyentuh finis.
Memperlihatkan performa yang mengesankan selama balapan, pembalap Repsol Honda asal Spanyol itu mampu melesat dan mempertahankan posisinya di paling depan hingga akhir balapan.
Pertarungan di barisan depan berlangsung sangat seru dan cukup panas. Hingga menyisakan tiga lap berderet di depan Marquez, Andrea Dovizioso, Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Sementara di belakang mereka terdapat Alex Rins dan Cal Crutchlow.
Saat dua lap lagi, pergulatan antara Rossi dengan Dovizioso berlangsung seru. Sempat terjadi senggolan, akhirnya Rossi harus melebar. Hal tersebut membuat komposisi di depan berubah lagi.
Berada di posisi paling depan, Marquez mulai meninggalkan para kompetitornya dengan cukup jauh. Persaingan ketat justru terjadi di belakangnya. Vinales, Rins, Dovizioso dan Rossi terus bertarung.
Hingga bendera kotak-kotak hitam putih dilambaikan, Marquez menempati posisi terdepan, diikuti oleh Rins, Vinales, Dovizioso, Rossi, Crutchlow dan Jorge Lorenzo, yang mereka semua harus bersaing hingga tikungan terakhir.
Hasil Balapan MotoGP Assen 2018 | |||||
Posisi | Nomor | Nama Pembalap | Negara | Nama Tim | Waktu |
1 | 93 | Marc MARQUEZ | SPA | Repsol Honda Team | 41’13.863 |
2 | 42 | Alex RINS | SPA | Team SUZUKI ECSTAR | 2.269 |
3 | 25 | Maverick VINALES | SPA | Movistar Yamaha MotoGP | 2.308 |
4 | 4 | Andrea DOVIZIOSO | ITA | Ducati Team | 2.422 |
5 | 46 | Valentino ROSSI | ITA | Movistar Yamaha MotoGP | 2.963 |
Pembalap Repsol Honda Team Dani Pedrosa mengakui ketidakpastian seputar rencananya untuk musim 2019 mengganggu penampilannya di musim ini. Juara dunia 250cc tahun 2004 dan 2005 itu finis ke-18 dalam sesi kualifikasi di MotoGP di Assen, Sabtu (30/6/2018).
Empat pekan setelah Pedrosa menampilkan perorma terburuk di Mugello (peringkat 20) pertama kali sepanjang 13 tahun kariernya di MotoGP, Pedrosa kembali menampilkan kinerja yang kurang meyakinkan di Asssen dengan mencatat waktu lap 1 menit 34.125 detik di Kualifikasi pertama.
“Ketika Anda tidak memiliki feeling, Anda akan banyak kehilangan. Anda benar-benar mentok,” katanya mengacu keadannnya di trek pada semua sesi MotoGP, Sabtu.
Setelah Grand Prix Italia, 3 Juni lalu, tugas Pedrosa selama 13 tahun di skuat Repsol Honda akan berakhir pada November ini. Sementara kemungkinan dia menandatangani untuk skuat satelit Yamaha yang didukung Petronas untuk 2019 belum diumumkan secara resmi meski sudah mencapai kesepakatan. Situasi itu memengaruhi kinerja pembalap berusia 32 tahun tersebut.
“Yah, tentu saja itu sedikit mengganggu, karena ketika Anda berpikir terlalu banyak, Anda banyak berpikir,” katanya. “Untuk menunggangi motor ini, Anda tidak perlu berpikir lebih banyak atau kurang sama sekali, Jadi, Anda hanya harus memiliki perasaan bebas dan lakukan. Jika Anda terlalu banyak berpikir, bisa jadi ini atau itu bisa menjadi aspek lain dalam hidup Anda, selalu memengaruhi dalam berkendara . ”
“Saya berusaha dan tidak tampil di Q2. Berjuang di Q1 dan FP4 khususnya. Saya benar-benar tidak bisa menemukan kecepatan yang saya perlukan.”
“Sulit untuk memulai lomba dari posisi ini tetapi kami sekarang bekerja untuk mencoba memahami apa ban yang cocok untuk dipilih. Masih mungkin ban soft dan keras, juga juga sedikit di setting-an yang tepat.”
“Tapi tentu saja sebagian besar akhir pekan ini sudah usai, jika dimulai dari posisi itu. Sektor pertama sangat ketat dan sangat kecil sehingga sedikit rumit untuk mendapatkan keuntungan. Tapi, kami harus tenang dan tidak melakukan kesalahan yang sama seperti di Mugello dan mencoba melakukan balapan sebaik mungkin.”
Sepanjang musim 2018, Pedrosa hanya mampu menyelesaikan lomba di empat seri yakni Qatar (peringkat 7), GP Americas (7), dan Prancis (5). Sedangkan Argentina, Spanyol, dan Italia gagal finis.
Marc Marquez memastikan start dari grid pertama MotoGP Assen 2018 setelah merebut pole di kualifikasi. Pembalap Repsol Honda itu mengukir waktu tercepat 1m 32.791s.
Tampil di Sirkuit Assen, Belanda, Sabtu (30/6/2018) Marquez dibuntuti Cal Crutchlow (LCR Honda) dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) yang menempati posisi ketiga dengan gap 0.059 detik.
Bagi Marquez, pole di Belanda membuat dia berpeluang mengukir kesuksesan memenangkan MotoGP Assen 2014. Sedangkan musim lalu Si Bayi Alien hanya finis di tempat ketiga.
Q2
Marc Marquez ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 32.791s
Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 1m 32.832s +0.041s
Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 32.850s +0.059s
Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (GP18) 1m 32.870s +0.079s
Alex Rins ESP Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 32.933s +0.142s
Maverick Viñales ESP Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 32.984s +0.193s
Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 33.029s +0.238s
Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 33.072s +0.281s
Andrea Iannone ITA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 33.120s +0.329s
Jorge Lorenzo ESP Ducati Team (GP18) 1m 33.167s +0.376s
Danilo Petrucci ITA Pramac Ducati (GP18) 1m 33.292s +0.501s
Alvaro Bautista ESP Angel Nieto Team (GP17) 1m 34.015s +1.224s
Q1
Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V)* 1m 33.625s
Tito Rabat ESP Reale Avintia (GP17) 1m 33.666s 3
Hafizh Syahrin MAL Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1)* 1m 33.666s
Jack Miller AUS Pramac Ducati (GP17) 1m 33.672s
Scott Redding GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 33.995s
Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 34.125s
Karel Abraham CZE Angel Nieto Team (GP16) 1m 34.145s
Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 34.149s
Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 34.268s
Thomas Luthi SWI EG 0,0 Marc VDS (RC213V)* 1m 35.192s
Xavier Simeon ESP Reale Avintia (GP16)* 1m 35.646s
Shooting guard Houston Rockets James Harden terpilih menjadi MVP musim reguler NBA 2018, Selasa (26/6/2018) pagi WIB. Hal ini diumumkan pada perhelatan NBA Awards.
Harden menjadi salah satu pemain paling fenomenal di musim reguler NBA. Ia mampu membuat Rockets memimpin klasemen wilayah barat musim ini dengan rekor franchise terbaik yaitu 65 kemenangan dan 17 kekalahan.
Rockets menjadi tim dengan rekor kemenangan terbaik di musim reguler musim ini. Bahkan mengalahkan juara NBA, Golden State Warriors yang hanya finis peringkat dua dengan 58-24.
Harden membawa Rockets sampai final wilayah barat. Tapi dalam duel menghadapi Warriors, mereka harus menerima kekalahan tipis 4-3. Terlepas dari itu performa Harden di musim reguler memang istimewa.
Ia merupakan pemain dengan rataan poin terbesar, mencapai 30,4 poin per laga. Harden pun berhasil menjadi pemain keempat yang punya rataan setidaknya 30 poin per laga dan memimpin tim meraih 65 kemenangan setelah Stephen Curry, Michael Jordan, dan Kareem Abdul-Jabbar.
“Wow. Semua kemuliaan untuk Tuhan. Semua kebahagiaan untuk Tuhan, wow!” ujar Harden saat diberikan penghargaan dilansir ESPN.
“Empat tahun terakhir seperti sedang mengetuk pintu terus menerus. Sekarang momen itu akhirnya datang. Tiap tahun Anda mencoba kembali dan jadi lebih baik dari tahun sebelumnya, hanya untuk meraih gelar ini. Akhirnya, ini sangat berarti.”
“Tapi, ini tidak berhenti di sini. Jalan masih panjang, tapi sangat baik menerima penghargaan ini. Sejujurnya ini terjadi karena saya tak tahu. Seperti yang diketahui, tahun lalu saya seharusnya bisa meraihnya juga. Sehingga saya tidak melihat perbedaan tahun lalu dan sekarang. Jika saya memenanginya, saya harus memberikan apresiasi untuk semua yang telah menolong. Memberikan respek dan membayar kepercayaan,” tutur pemain berjanggut tebal itu.
Harden menjadi pemain Rockets pertama yang meraih penghargaan ini dalam dua dekade terakhir. Pemain Rockets yang terakhir meraihnya adalah Hakeem Olajuwon 1993-1994.
Megabintang NBA LeBron James telah memiliki klub baru setelah memutuskan meninggalkan Cleveland Cavaliers. LeBron akan bergabung LA Lakers mulai musim depan.
Pebasket berusia 33 tahun itu setuju dikontrak Lakers selama empat tahun dengan nilai kesepakatan yang amat besar, yaitu USD 154 juta (sekitar Rp 2,2 triliun). Demikian diwartakan Reuters.
“LeBron James, empat kali MVP NBA, tiga kali MVP Final NBA, 14 kali pemain NBA All-Star, dan dua kali peraih medali emas Olimpiade telah menyepakati kontrak selama empat tahun dengan nilai USD 154 juta dengan Los Angeles Lakers,” bunyi cuitan agen si pemain, Klutch Sports Group.
LeBron sendiri telah mengucapkan selamat tinggal kepada Cleveland di akun Instagram-nya @KingJames. “Terima kasih Ohio Timurlaut atas empat musim yang luar biasa. Ini akan selalu menjadi rumahku,” tulis LeBron.
LeBron meninggalkan Cleveland untuk kedua kalinya. Sebelumnya, LeBron melakukan hal serupa pada 2010 untuk bergabung Miami Heat, yang diantarkannya memenangi dua gelar dari empat final. LeBron kemudian pulang ke Cleveland di 2015 dan akhirnya mampu mempersembahkan gelar juara pertama dalam sejarah klub semusim berikutnya.
Akan tetapi, selanjutnya LeBron dan Cleveland tak mampu menandingi Golden State Warriors. Dalam dua final NBA terakhir, Cleveland selalu kalah dengan skor telak 1-4 (2017) dan 0-4 (2018).
Masa depan LeBron mulai dispekulasikan pada akhir musim lalu. Beberapa tim seperti Philadelphia 76ers, Houston Rockets, New York Knicks dan LA Clippers disebut-sebut berpotensi menjadi klub tujuan LeBron berikutnya.
Tapi pada akhirnya Lakers yang berhasil mendapatkan pemain serba bisa ini, seiring misi klub untuk membangun reputasinya kembali pascaera Kobe Bryant.
Timnas Brasil berhasil menang 2-0 atas timnas Meksiko pada pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Samara Arena, Senin (2/7/2018).
Gol Brasil dicetak oleh Neymar Jr pada menit ke-51 dan Roberto Firmino (88′).
Pada laga ini, Neymar sudah mencetak enam gol dari 38 tendangannya di Piala Dunia.
Berbeda dengan Lionel Messi yang butuh 67 tendangan dan Cristiano Ronaldo yang butuh 74 tendangan untuk meraih jumlah gol yang sama pada Piala Dunia.
Selain itu, kiper Meksiko, Guillermo Ochoa, berhasil melakukan penyelamatan delapan kali melawan Brasil, hampir menyamai rekor dirinya sendiri yang berhasil melakukan sembilan penyelamatan pada saat melawan Jerman.
1 – Neymar menjadi pemain yang berhasil membuat peluang paling banyak dengan 23 tendangan dan 12 tendangan mengarah ke gawang, berhasil membuat 16 kesempatan untuk rekan timnya mencetak gol dan dilanggar 23 kali.
5 – Pertandingan terbanyak pada Piala Dunia adalah Brasil melawan Meksiko dengan lima kali pertemuan, disusul oleh Jerman melawan Amerika dan Jerman melawan Polandia yang sama-sama tiga kali pertemuan.
6 – Neymar sudah mencetak enam gol dari 38 tendangannya di Piala Dunia. Berbeda dengan Lionel Messi yang butuh 67 tendangan dan Cristiano Ronaldo yang butuh 74 tendangan untuk meraih jumlah gol yang sama pada Piala Dunia.
7 – Meksiko gagal meraih babak perempat final untuk ketujuh kalinya secara beruntun pada Piala Dunia (1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, dan 2018).
8 – Kiper Meksiko, Guillermo Ochoa, berhasil melakukan penyelamatan delapan kali melawan Brasil, hampir menyamai rekor dirinya sendiri yang berhasil melakukan sembilan penyelamatan pada saat melawan Jerman.
Timnas Brasil berhasil menang 2-0 atas timnas Meksiko pada pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Samara Arena, Senin (2/7/2018).
Gol Brasil dicetak oleh Neymar Jr pada menit ke-51 dan Roberto Firmino (88′).
Pada awal laga, Brasil dan Meksiko sama-sama berinisiatif untuk melakukan serangan.
Dilihat dari statistik, Brasil menguasai jalannya pertandingan pada babak pertama dengan 51 persen penguasaan bola, sedangkan Meksiko 49 persen.
Sementara itu, Brasil juga memiliki peluang lebih banyak, yaitu 11 peluang daripada Meksiko yang hanya mendapatkan empat peluang dalam babak pertama ini.
Pada babak kedua, Brasil kembali menekan pertahanan Meksiko.
Philippe Coutinho hampir saja membuka keunggulan pada menit ke-48, tetapi masih bisa diamankan oleh kiper Meksiko, Guillermo Ochoa.
Hingga akhirnya, Brasil berhasil membuka keunggulan pada menit ke-51.
Umpan silang dari Willian berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Neymar. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Brasil.
Walaupun dalam keadaan tertinggal, Meksiko terus menekan pertahanan Brasil. Hingga pada menit ke-53, Meksiko mendapatkan peluang emas melalui tendangan Carlos Vela, tetapi ditepis oleh Allison Becker.
Brasil kembali menekan. Willian mendapatkan peluang dengan melakukan tendangan pada menit ke-63, tetapi berhasil ditepis oleh Ochoa.
Brasil kembali mengancam melalui tendangan kaki kiri Neymar yang masih melebar dari gawang Meksiko pada menit ke-68.
Brasil menambah keunggulan pada menit ke-88. Umpan silang dari Neymar yang gagal dihadang oleh bek Meksiko dimanfaatkan dengan baik oleh Roberto Firmino.
Skor bertahan 2-0 untuk keunggulan Brasil hingga pertandingan berakhir.
Dengan kemenangan ini, Brasil memastikan tiket ke babak perempat final Piala Dunia 2018 dan akan menghadapi lawan antara Belgia atau Jepang.